Batu itu memancarkan cahaya terang, Gerald bisa merasakan kekuatan batu itu meski dari jauh."Benar-benar benda yang luar biasa!" gumam Gerald pada dirinya sendiri, dia sangat gembira.Namun, saat dia akan mengambil batu anti air itu, telinganya mendengar suara tali jatuh dari salah satu terowongan di atas. Apakah ada seseorang?Beberapa detik kemudian, orang asing itu meluncur menuruni tali. Gerald dengan cepat bersembunyi di sudut untuk melihat siapa itu.Tidak lama kemudian seorang wanita melompat turun. Begitu dia melihat batu anti air, dia langsung tersenyum dan bertepuk tangan. “Jadi benda itu memang benar-benar ada di sini! Aku akhirnya bisa pergi setelah mendapatkan batu itu!” kata wanita itu bergumam pelan.“Hah, dia..?” bisik Gerald sambil terus mengawasi gadis itu dari sudut tempat dia bersembunyi.Gadis yang dimaksud tentu saja tidak lain adalah Yume! Setelah menuruni Gunung Langvern, Gerald kembali ke Yarne Manor untuk mendiskusikan beberapa hal dengan Wagner. Saat
Gerald tersenyum saat mengatakan itu sambil menatap Yume. "Hah, kamu!?" teriak Yume. Wajahnya yang tadi pucat karena panik, saat melihat Gerald langsung berubah menjadi merah seperti tomat. Meskipun Yume tampak tersipu, Gerald bisa merasakan kebencian yang mendalam serta sedikit sorot marah di matanya.“Ya, ini aku. Sepertinya kita berdua datang ke sini untuk tujuan yang sama. Apakah kamu berencana untuk pergi ke istana raja laut juga?” tanya Gerald yang sebenarnya juga terkejut dengan keberadaan Yume. “Aku… aku tidak tahu! Berhenti berbicara kepadaku!" jawab Yume kemudian berdiri dan segera berbalik menghadap ke arah lain saat dia ingat kata-kata Master Ghost tentang ramalan jodohnya.***“Menurut ramalan batu pernikahan, sepertinya kamu sudah bertemu dengan orang yang akan membuatmu jatuh cinta, Nona Gunter! Dari yang kulihat, sepertinya kalian berdua baru saja berpisah baru-baru ini!” kata Ghost saat Yume masih berada di gereja tadi. “Orang yang membuatku jatuh cinta? S
Karena indra penciumannya yang tajam, Gerald mampu mendeteksi aroma gas beracun yang perlahan memenuhi tambang. Dari yang dia ketahui, menghirup gas itu sedikit saja sudah bisa merusak organ dalam manusia! Sesuai dugaan, setelah beberapa langkah, Yume mulai merasa sangat pusing. Saat tubuhnya mulai melemah, Gerald dengan cepat berlari menolong.Setelah itu, Gerald langsung mengunci beberapa jalur energi di tubuh Yume yang menuju ke organ dalam.“D-dadaku… Sesak…” gumam Yume dengan wajah yang pucat.“Untungnya kamu belum menghirup gas itu terlalu banyak. Udara di sekitar kita saat ini semakin beracun. Seseorang sepertinya sengaja melepaskan gas beracun di sini! Jangan banyak berbicara dulu dan bersiaplah untuk menahan napas,” jelas Gerald dengan cepat. Setelah mengatakan itu, Gerald menarik napas dalam-dalam, sengaja menghirup gas beracun. Hanya dengan melakukan itu saja dia sudah bisa mendeteksi kandungan gas di dalam ruangan.Karena Gerald sudah kebal terhadap beberapa jenis r
“T-Tuan Crawford!” pria paruh baya itu tergagap dan sangat terkejut, matanya terbelalak seolah akan keluar. Andai orang biasa, Gerald harusnya sudah menjadi onggokan daging yang membusuk sekarang. Rencana awal mereka adalah mengeluarkan mayat Gerald setelah membiarkannya membusuk di sana selama sepuluh hari! Dan dalam kurun waktu sepuluh hari itu, Keluarga Minshall telah merencanakan untuk mencuri apapun yang berharga dari Gerald. Namun tidak ada yang mengira bahwa dia masih hidup padahal mereka telah menggunakan gas racun berusia seribu tahun! Racun paling ampuh yang dimiliki keluarga mereka. Gerald mengabaikan keluarga Minshalls yang masih tertegun tidak percaya. Dia memilih untuk terus berjalan dan mencari tempat yang sejuk dan aman, kemudian meletakkan Yume yang masih tidak sadarkan diri.Setelah itu, dia berjalan pelan mendekati alat yang tadi dia tendang dan berkata dengan senyum di wajahnya, “Apa ini? Apa yang sedang kalian lakukan di sini? Hm?” “K-kami… um… K-khawatir kau ti
"Akan ada tangisan, ratapan, dan penderitaan? Ini, ini…” Bibir Zelda bergetar, keringat dingin mulai menetes dari dahinya. "Bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Gerald sudah mati, harusnya Keluarga Minshall akan lebih berjaya di masa depan. Ini adalah kesempatan bagi Keluarga Minshall untuk membalikkan keadaan. Tapi kenapa ada tangisan dan penderitaan?” Zelda tidak percaya. Dia membanting kertas itu ke atas meja dengan keras. “Cepat tanyakan pada Jackson bagaimana situasi di sana! Kenapa dia belum kembali?” kata Zelda. Detik kemudian, kabut hijau beracun tiba-tiba muncul di depannya. Pria muda yang hendak menelepon tiba-tiba mulutnya berbusa dan langsung jatuh ke tanah. "Apa yang terjadi?" Semua orang terkejut. Tepat setelah itu, satu-persatu dari mereka juga tumbang. Zelda mulai panik dan tergagap, “Ini… racun seribu tahun!” Setelah itu, semua anggota Keluarga Minshall terbelalak kaget. Mereka melihat sebuah toples meledak di aula Keluarga Minshall. Berikutnya, Gerald muncul di
Benar saja, itu sesuai prediksi Gerald.Selain Gerald, tampaknya beberapa kelompok lain juga tahu tentang hal-hal yang berkaitan dengan dewa serta wanita yang turun dari langit saat itu.Alasan dia mencari wanita berbaju putih itu karena dia ingin membawanya kembali ke makam dewa jadi dia bisa mencari tahu ada hubungan apa antara wanita berbaju putih dan dewa.Tetapi kenapa Yume ingin membawa mayat itu ke Keluarga Gunter?Gerald yakin Yume tidak berbohong padanya.Jika memungkinkan, Gerald juga ingin mengunjungi Keluarga Gunter.“Maaf, tapi aku tidak bisa memberitahumu di mana lokasi Keluarga Gunter!” jawab Yume."Baik, kalau begitu. Aku tidak akan memaksamu jika kamu tidak ingin memberitahu. Apapun itu, aku berharap kita berdua bisa mencapai tujuan kita masing-masing. Armadaku akan tiba malam ini. Telah terjadi tsunami selama beberapa hari terakhir. Aku khawatir kamu tidak bisa mencapai istana raja laut sendiri. Kalau kamu mau, aku bisa membawamu bersamaku.” kata Gerald lagi.Yu
Jauh di bawah laut.Sebuah kapal tembaga besar yang tidak menggunakan teknologi canggih melewati armada Gerald. Keberadaannya seperti semburan energi yang tidak bisa dideteksi oleh detektor.Kapal apa itu?Tak lama kemudian, kapal tembaga besar itu terus tenggelam menuju dasar lautan.Makhluk bawah laut yang tak terhitung jumlahnya minggir memberi jalan dan menyelamatkan diri setelah mereka melihat raksasa besar itu.Setelah itu, bayangan kapal tembaga perlahan menghilang, dan dasar laut kembali tenang seperti semula. Namun arus bawah masih kuat dan bergejolak karena tsunami.***Armada itu terus bergerak maju dan mereka akhirnya tiba di Pulau Montholm pada malam hari.Menurut peta, Gerald meramalkan dari segi letak geografisnya, Pulau Montholm harusnya berada di tengah perjalanan menuju ke istana raja laut. Pulau ini juga tempat di mana pengemis tua itu mampir bersama tiga puluh enam pria, seperti yang ditunjukkan pada mural dinding.Saat itu, hanya ada desa nelayan kecil di Pu
Pada saat itu, seorang Tuan Muda menjentikkan jarinya sambil memberi instruksi pada anak buahnya yang berdiri di samping. "Tuan Yonwick, tampaknya itu bukan ide yang bagus. Tuan Besar Yonwick telah mengatakan bahwa dia adalah tamu terhormat kita,” jawab salah satu anak buahnya mengingatkan dengan sopan.Plakk!Tanpa aba-aba, seseorang tiba-tiba menampar wajahnya dengan keras. “Bawa saja dia ke sini kalau aku menyuruhmu begitu! Kenapa memangnya? siapa bilang dia tamu terhormat kita? Dia sedang membutuhkan bantuan dari keluarga Yonwick!” ujar Tuan Yonwick berteriak dingin. "Tuan Yonwick, urungkan niatmu. Meskipun wanita itu memang cantik, tetapi dia sangat berani dan juga ahli bela diri!” Beberapa tuan muda lain mengingatkannya."Aku tidak takut padanya! Aku hanya memintanya untuk datang kemari dan memijatku. Ayahku tidak mengizinkanku menyentuhnya. Tidak bisakah aku memintanya hanya untuk membantu memijat dan melemaskan otot-ototku saja?" Tuan Yonwick berkata sambil mencibir.Anak b