Zack awalnya berpikir meskipun Gerald sudah tahu identitas aslinya, masih perlu waktu cukup lama baginya untuk beradaptasi. Bagaimana tidak, Tuan Crawford dibesarkan dalam kemiskinan selama ini. Dengan pemikiran itu, Zack sudah siap menghadapi Tuan Crawford yang pemalu dan polos. Tetapi setelah melihat Gerald di hadapannya, ia tidak menyangka bahwa Gerald begitu tegas dan berani.Apalagi, Gerald memancarkan aura yang cukup kuat di sekelilingnya. Meskipun itu tidak ditujukan pada siapa pun secara khusus, cukup membuat orang-orang di sekitar Gerald merasa sulit bernapas. "Tepat. Aku tidak hanya ingin kau membelinya atas namaku, tetapi aku juga membutuhkan bantuanmu untuk menyewa tim pekerja untuk mulai menggali Mountain Top. Segera. Ya, anggap saja ada batu besar berharga di dalamnya yang sangat ingin aku dapatkan. Kau punya waktu enam hari untuk menyelesaikan tugasmu. Apakah ada hal lain yang kurang jelas?" ujar Gerald. “T-tidak sama sekali...saya akan segera menyelesaikannya!” jawab
Setelah Gerald selesai berbicara, semua orang semakin tercengang. Terlepas dari apakah itu karena ucapan Gerald terdengar sangat romantis atau karena sesuatu yang lain, adegan itu cukup membuat kelas Mila gempar! Beberapa mahasiswa bahkan memotret kejadian itu dengan ponsel mereka.Saat wajah Mila semakin memerah, Gerald lalu berbalik dan meninggalkan kelas. Mila menatap punggung Gerald dan merasakan perasaan aneh yang tak bisa dijelaskan. Dari mana perasaan ini berasal? Tentu saja kabar kejadian itu dengan cepat menyebar ke seantero kampus. Bagaimana tidak, cerita tentang seorang pemuda miskin berani mengejar gadis cantik biasanya hanya ada di film-film. Secara otomatis, yang dilakukan Gerald memantik keberanian para laki-laki pemalu yang sebelumnya tidak berani mengajak Mila berkencan. Karena itu, kini mereka mengantre untuk memberikan surat cinta pada Mila! Menyadari bahwa ia tidak bisa tetap di kelas lebih lama lagi, Mila memutuskan untuk pergi keluar dengan sahabat-sahabatnya.
Sebenarnya, orang itu tidak menguntit Gerald dari jarak yang cukup jauh. Sebelumnya dia mendekati Gerald secara diam-diam selama beberapa jam di siang hari, setelah Gerald mengungkapkan identitas aslinya—sekitar tiga hari yang lalu—Gerald sadar kini orang itu lebih sering mengawasinya. Saat sedang berjalan-jalan di kampus, Gerald menggunakan indra saktinya untuk mengecek apakah dia bisa merasakan kehadiran orang itu lagi.Dan benar saja, ia segera menyadari bahwa ada dua orang membuntutinya selama ini. Yang pertama adalah penguntit misterius dan yang kedua adalah Peter. 'Mungkinkah Pondasi Dehlereku dihancurkan oleh orang itu? Jika kami memiliki hubungan dekat, berarti aku sangat akrab dengannya!’ gumam Gerald dalam hati. Tetapi siapa yang menguntitnya?Jika Gerald ingin mencari tahu tentang itu, sekarang adalah kesempatan yang tepat untuk melakukannya. Tetapi Gerald sedikit khawatir bahwa kekuatannya saat ini tidak sebanding dengan si penguntit itu.'Aku hanya bisa berharap bahwa k
Mereka berdua melihat para eksekutif senior Universitas berdiri berjajar di bawah panggung. Orang-orang itu seperti siswa sekolah dasar yang sedang diajar.Terlihat seorang pria paruh baya botak berlutut di samping seorang pria muda. Ia meneteskan air mata dan keluar lendir dari mulut dan hidungnya."Ayah?" Mata Mallory melebar tak percaya. Pasalnya, pemuda yang berpakaian mewah itu adalah pria malang yang mengejar dan menyatakan cintanya pada Mila! Apakah dia sedang bermimpi?Yang terjadi sebelumnya adalah, ayah angkat Mallory tidak cukup beruntung. Ketika dia membuat panggilan telepon untuk melancarkan rencana liciknya, Gerald yang memiliki pendengaran luar biasa kebetulan mendengar percakapan itu.Jadi, sudah bisa ditebak. Gerald dapat dengan mudah menangani mereka dan memberi mereka pelajaran dalam hitungan menit.“Mila, kami ingin meminta maaf atas kejadian tadi. Kamu telah berhasil mendapatkan sponsor yang besar untuk kampus kita. Kami benar-benar tidak tahu bagaimana haru
gumam Mila dalam hati. Ia merasa seolah-olah dia bukan dirinya lagi.“Mila, aku pasti akan menepati dua janjiku padamu. Aku akan mengorbankan seluruh hidupku untuk menebusnya!” Gerald mengatakan satu kalimat terakhir. Setelah itu, dia membuka titik akupunktur Mila dengan ketukan ringan.Mila masih tidak bergerak sama sekali karena merasakan sakit dalam hatinya. Setelah itu, sosok Gerald perlahan menghilang dari pandangannya sampai akhirnya ia pergi.“Aku… aku merindukanmu, Gerald!”Mila hampir tidak percaya dengan yang baru saja dia katakan. Dia benar-benar mengucapkan kata-kata itu! Kenapa dia merasa seolah-olah semuanya seperti mimpi? Di saat yang sama.Hari sudah larut malam. Seorang gadis yang sedang tidur miring di dalam sebuah kamar mewah tampaknya mengalami mimpi buruk. Tubuhnya bergetar dan dia mulai menangis.***Waktunya semakin dekat. Tujuh hari berlalu dengan cepat.Gerald telah menjaga dan mengawasi Zircobsite selama beberapa hari terakhir dan dia bisa meras
Pria paruh baya itu tidak bisa mempercayai matanya sendiri. Tetapi ia cukup yakin. Akhirnya ia pun buru-buru mengejar jejak pria berbaju hitam itu. Duaar! Duaar! Duaar! Cahaya terus berkedip di dalam gua. Itu adalah cahaya keemasan yang memancar dari tubuh Gerald. 'Ini adalah kebangkitan surga yang sebenarnya!' Gerald bisa merasakan energi dan kekuatan di setiap sel tubuhnya. Rasanya seperti air bah yang menghancurkan bendungan. Kini ia tidak lagi merasa khawatir dan takut. Kekuatan yang luar biasa terus mengalir keluar. Yang dipikirkan Gerald saat ini bukan cara dia menggunakan kekuatan ini, tetapi sebaliknya, dia berpikir agar bisa menekan dan mengontrolnya. Ia merasa dirinya tak terkalahkan.Dia bisa dengan mudah menghancurkan gunung hanya dengan memutar tangannya. Dia merasa sangat kuat.Inikah kekuatan yang harus dia rasakan sejak tahap pertama kebangkitan? Gerald menarik napas dalam-dalam. Untungnya ia punya skill pengendalian udara yang sangat kuat dalam teknik Letusan Gunt
Dia merasa seperti baru bangun dari mimpi. Gerald perlahan membuka matanya dan mendapati dirinya berada di sebuah pulau yang dikelilingi oleh hutan lebat. Ia pun segera mengaktifkan indra sucinya agar bisa melihat sekeliling. Ia samar-samar merasakan ada banyak kapal penumpang lewat. 'Harusnya aku sudah kembali sekarang, tetapi sepertinya posisiku telah menyimpang dan aku malah terdampar di sebuah pulau!' gumam Gerald dalam hati. Tidak akan sulit baginya untuk kembali ke rumah Keluarga Crawford di Northbay.Gerald bisa langsung terbang kembali. Itu karena ia dapat merasakan bahwa Pondasi Dehlere miliknya masih utuh. Mackusion memang sangat ajaib. Dia tidak perlu takut lagi pada apa pun. Tetapi kemudian muncul masalah baru. Aktifnya Pondasi Dehlere membuat Gerald sangat kuat. Kekuatan ini membuat Gerald merasa seperti memikul gunung di punggungnya saat dia tidak menggunakan teknik pengendali udara.Gerald tidak punya pilihan lain selain berhenti sejenak supaya dia bisa mencerna dan
Zyla akhirnya bisa lolos karena Peter membantunya. Tetapi sesuai prediksi, Peter terlambat selangkah. Dia tidak bisa melarikan diri. Portal Raja Penghakiman dan Yreth dari keluarga Gunter langsung berkumpul dan mengepung Peter dalam sekejap. Keluarga Gunter dan Portal Raja Penghakiman tidak pernah menyerah dalam melakukan pencarian selama beberapa hari terakhir. Apalagi setelah Gerald secara resmi memulai perseteruan dengan mereka. Ini bukan sesuatu yang bisa dianggap enteng. Peter tidak punya cara untuk melawan kedua kelompok kuat ini, terutama karena ada Portal Raja Penghakiman. Jadi ia pun menyerah pada keluarga Gunter tanpa perlawanan sama sekali. "Di mana Zyla Lockland?" Raja Portal Penghakiman bertanya dengan dingin."Bukankah jelas bahwa dia sudah melarikan diri sebelum kalian tiba? Kau tidak akan bisa menangkapnya!” kata Peter sambil mencibir. "Lalu bagaimana dengan Gerald?" Mata Yreth dipenuhi dengan kemarahan dan kebencian saat dia bertanya. "Ha ha ha! Gerald juga sudah