Setelah itu, sebuah token kayu emas terbang keluar dari saku Sumeru dan melayang di depan wajah Gerald. “Itu adalah sebuah token kayu khusus untukmu. Benda itu berfungsi sebagai simbol identitasmu di dalam Akademi Leicom. Dan karena kamu adalah satu-satunya muridku, kamu akan memiliki akses ke semua sumber belajar di akademi!” jelas Sumeru saat dia secara resmi memberikan hak istimewa itu kepada Gerald. Sebagai murid dekan, Gerald bisa melakukan apa saja yang dia inginkan di akademi. Itu benar-benar posisi yang sangat bergengsi.Meskipun begitu, Gerald sebenarnya tidak terlalu peduli dengan faktor ketenaran. Dia sejujurnya lebih tertarik karena bisa menggunakan sumber belajar di akademi kapan saja dan dengan cara apa pun yang dia suka. Dengan hak istimewa itu, Gerald pasti akan dapat menguasai lebih banyak keterampilan dan teknik rahasia, sehingga memungkinkan dia untuk meningkatkan kemampuannya lebih cepat.Setelah itu, Sumeru memberi perintah, “Karsten! Bersihkan paviliun di pelata
Ketika Tuan Ykink mendengarnya, tersungging senyuman di wajahnya.Sekarang kesan Tuan Ykink terhadap Gerald makin baik. Bagaimanapun, sekarang status Gerald berbeda karena ia adalah mahasiswa sang dekan.“Tuan Ykink, tinggal di sini sendirian agak membosankan. Bolehkah aku mengajak beberapa teman untuk tinggal di sini bersamaku? Aku punya beberapa teman yang juga sedang belajar di akademi!”Setelah berpikir sejenak, Gerald mengajukan permohonan kepada Karsten.“Um… begini…”Seketika Tuan Ykink menunjukkan keraguan di wajahnya.Hal semacam itu belum pernah terjadi di akademi sebelumnya, apalagi identitas Gerald berbeda dari yang lain.Gerald segera mengeluarkan Apel Surgawi dari kotak penyimpanan cincin dan memberikannya kepada Karsten.“Tuan Ykink, ini adalah tanda penghargaan dariku. Dengan ini, tolong bantu aku!” Gerald memohon pada Karsten.Saat Kasten melihat Gerald mengeluarkan Apel Surga, ia pun tercengang.Karsten tidak pernah mengira bahwa Gerald memiliki buah suci.“Apel Surg
Nori mengajukan tiga pertanyaan berturut-turut kepada Gerald.Bibir Gerald melengkung ke atas dan ia pun berkata kepada mereka, “Mulai sekarang, tempat ini akan menjadi tempat tinggal kita. Sekarang aku adalah mahasiswa sang dekan!”Mendengar ini, ketiganya bahkan lebih kagum.“Kak Gerald, apakah kamu bercanda lagi dengan kami? Apakah kamu benar-benar mahasiswa dekan?” tanya Cyril, menatap Gerald dengan curiga.“Ya, aku tahu kamu tidak akan langsung percaya padaku. Kalau begitu, izinkan aku menunjukkan sesuatu. Ini adalah token kayu khusus yang diberikan dekan kepadaku. Jika kamu masih tidak percaya padaku, kamu bisa pergi dan bertanya pada Tuan Ykink!”Saat Gerald berbicara, ia mengeluarkan token kayu khusus dari sakunya yang diberikan Sumeru kepadanya dan menunjukkannya kepada mereka.Sekarang, Nori, Zelig, dan Cyril akhirnya memercayainya. Tidak heran Tuan Ykink sangat menghormati Gerald. Jelas, ini adalah alasan di baliknya.“Gerald, kamu sangat keren! Kamu benar-benar menjadi maha
"Hei, Bocah! Kamu pasti sudah bosan hidup!" Pria itu berkata dengan marah.Sambil berkata demikian, ia pun mengarahkan tinjunya ke arah Gerald.Duaaarrrr!Sebelum ia bisa menyentuh Gerald, dengan cepat Gerald memberinya tamparan dan mengirimnya terbang melayang keluar.Pria itu jatuh dengan keras di atas meja, membelah meja itu menjadi dua bagian."Berhenti!"Saat itu, suara serius terdengar.Pemilik suara itu adalah Tuan Ykink.Tuan Ykink masuk melalui pintu dan menghampiri Gerald dengan langkah cepat.Melihat kedatangan Tuan Ykink, semua orang terdiam dan tidak berani bertindak gegabah. Beberapa siswa elit bahkan menundukkan kepala."Tuan Ykink!"Semua orang di tempat kejadian menyambutnya.Karsten mendekati Gerald dan bertanya dengan wajah serius, “Ada apa? Siapa yang mengizinkanmu bertarung di kantin?”Meski Gerald menyandang status istimewa, namun Tuan Ykink tetap harus bersikap tegas di depan yang lain.“Tuan Ykink, para siswa elit yang memulainya. Kami sedang makan di sini dan m
Namun, kontes ini tidak sesederhana itu.Akademi menyelenggarakan acara ini setiap tahun setelah pendaftaran siswa baru. Kontes ini juga bertujuan untuk menguji kemampuan siswa yang sebenarnya. Untuk itu akan dilakukan dalam bentuk duel antara siswa dari kelas pemula hingga elit.Tanpa terasa, dua hari telah berlalu.Dan hari ini adalah hari kontes di Leicom Academy.Semua orang di akademi berkumpul di alun-alun. Kelas pemula duduk di pojok timur, kelas menengah di pojok barat, dan kelas elit di pojok selatan.Adapun Gerald, dia duduk di samping Dekan Sumeru.Melihat Gerald duduk di samping Sumeru, semua orang pun terkejut. Mereka sangat ingin tahu tentang statusnya sehingga Gerald menerima perlakuan yang begitu baik.“Rekan-rekan siswa, hari ini adalah kontes seni bela diri tahunan akademi kita setelah pendaftaran siswa baru. Seperti biasa, para siswa dari tiga level berbeda akan bergabung dalam kontes dan berduel satu sama lain!”Setelah itu, Tuan Ykink maju ke depan dan menjelaskan
"Aku bersedia!"Tiba-tiba, sebuah suara terdengar dari antara para siswa pemula.Gerald merasa suara itu sangat familiar, jadi ia segera melihat ke arah suara itu.Ternyata itu Zelig.Gerald tidak menyangka bahwa Zelig akan berani maju, mengetahui bahwa pertandingan ini antara pemula dan elit, dimana ada kesenjangan yang lebar dalam hal tingkat kekuatan."Siapa namamu?" Master Ykink memandang Zelig dan bertanya.“Zelig Lear!” Dia menyebut namanya.Kemudian, seorang siswa dari sisi elit keluar. Dia tidak lain adalah Lev Bayfield, yang baru saja bergabung dengan kelas elit.Lev Bayfield dan Zelig Lear keduanya dari Jaellatra, tetapi Lev sedikit lebih kuat dari Zelig.Zelig saat ini berada di Alam Rune, sedangkan Lev sudah masuk ke Alam Sage. Oleh karena itu, ada kesenjangan besar di antara mereka dalam hal kekuatan.Bibir Lev melengkung ke atas menjadi senyum masam, berpikir bahwa aia akhirnya mendapat kesempatan untuk menyiksa Zelig.Meskipun mereka berdua adalah orang-orang
Zelig segera mengayunkan pedangnya untuk melindungi dirinya.“Kelopak yang mengalir!” teriak Lev.Itu adalah nama jurus Lev dan bayangan pedang itu mengalir dari langit ke segala arah seperti kelopak bunga, membuat Zelig tidak bisa menentukan yang mana pedang yang sebenarnya.Setelah beberapa detik, baju Zelig sudah sobek dan koyak dengan bekas pedang di mana-mana dan Zelig tampak sangat bingung dan babak belur.Pada saat ini, sudah diketahui yang menang dan siapa yang kalah—jelas bahwa Lev telah menang pada ronde ini.“Baik, kalian berdua bisa berhenti sekarang. Kami sudah mengetahui pemenangnya!”Tuan Ykink langsung berteriak dan mengumumkan hasil pertandingan"Lev Bayfield dari kelas elit memenangkan putaran kedua!"Meski Zelig resah dan tidak mau mengaku kalah, kemampuannya memang tidak sebaik Lev, jadi ia hanya bisa menerima hasilnya.“Hmph. Zelig Lear, kukatakan padamu, kamu akan kalah dariku selamanya. Jadi, mulai sekarang sebaiknya kamu pergi setiap kali melihatku di sekitar ak
Di bawah tatapan semua orang, Lev pun berdiri perlahan.Lev berjalan tepat ke arah Gerald di depan semua orang.“Siapa sangka kamu akan memilihku. Sepertinya posisi sebagai mahasiswa pilihan dekan pasti akan menjadi milikku!”Lev mengejek Gerald dengan sangat percaya diri.Mereka bahkan belum memulai pertempuran dan Lev sudah bertindak begitu arogan.Gerald, di sisi lain, tidak benar-benar terganggu oleh Lev. Di mata Gerald, Lev hanya seorang badut, jadi Gerald tidak terlalu peduli dengan kesombongannya.Orang yang kuat hampir selalu tidak menonjolkan diri dan pamer dengan cara yang berlebihan. Jika tidak demikian, maka artinya seseorang itu bodoh dan penyataan itu mengacu pada Lev sendiri."Kedua belah pihak, tolong bersiap-siap!"Tuan Ykink angkat bicara dan memberi isyarat pada Gerald dan Lev.Mendengar instruksi Tuan Ykink, Lev segera mengambil posisi bertarung, bersiap untuk menyerang kapan saja. Begitu pertandingan dimulai, Lev akan segera menyerang Gerald.Gerald tetap kalem dan