“Tunggu, rokok X-One? Aku belum pernah melihat ada orang yang mengisap rokok merek ini di seluruh Weston!” Delilah berkata dan pandangan matanya tertuju ke sebungkus rokok yang sudah digeser ke samping. Tampaknya Delilah sangat tertarik dengan rokok itu.“Oh, Tuhan, ini memalukan! Seharusnya aku meminta sepupuku yang udik ini untuk membuangnya! Suami Miss Delilah adalah orang yang sangat berkuasa di M Country! Kesan apa yang akan tinggalkan kalau sampai Miss Delilah tahu kita mengisap rokok palsu?” Beberapa orang pria muda saling berbisik di antara sesamanya.Tidak hanya para pria yang memasang ekspresi canggung di wajahnya, tetapi juga para gadis.“Permisi, tetapi bolehkan aku minta satu batang rokok saja? Sudah setengah tahun lebih aku tidak lagi merasakan rokok merek ini semenjak aku tiba di Weston!” Delilah bertanya seraya tersenyum. “Huh? Setengah tahun? Bukankah itu artinya bahwa Miss Delilah termasuk orang pertama yang mencoba rokok jenis ini ketika pertama kali diproduksi?” “
“Prancis klasik? Apa lagi yang sedang terjadi?”Semua orang tercengang.Melihat seorang sosialita papan atas di Yanken bersikap sangat hormat kepada Gerald, Bea merasa sangat bahagia.“Suatu kehormatan bisa bertemu dengan Anda di sini, Tuan Gerald! Aku akan membayar semua biaya untuk apapun yang Anda pesan malam ini!” Delilah berkata sambil mengulurkan tangan kepada Gerald. Di mata Delilah, nilai dari pertemanan dengan seseorang yang sangat berkuasa seperti Gerald tentu saja jauh lebih berharga dibanding sekadar tagihan makanan.Gerald merespons dengan mengulurkan tangannya juga, lalu menjabat tangan Delilah dan berkata, “Dengan senang hati, Miss Delilah!”Setelah Delilah pergi, ruangan itu disergap oleh kesunyian yang mencekam. Terutama Yura, dia merasa seperti baru menerima tamparan paling keras dalam hidupnya. Yura sudah dipermalukan dengan telak di hadapan yang lainnya.“… B-bolehkan aku… mencoba satu rokokmu, Gerald?” tanya salah seorang sepupu sambil menatap Gerald. Setelah mel
“S-sesuatu yang buruk telah terjadi! Beberapa orang mabuk menarik Bea ke kamar mereka setelah memaksa Bea untuk minum dengan mereka!” Xoey berteriak. Mendengar itu, seketika Gerald melesat keluar ruangan. Tepat di luar ruangan, Gerald berpapasan dengan sepupu perempuan lainnya yang tadi sama-sama pergi dengan Bea. Mereka semua terlihat ketakutan.“Di mana Bea?” desak Gerald.“D-dia diseret ke kamar 103!” Salah seorang gadis menjawab sambil gemetar.Setelah mendapatkan jawaban yang diinginkan, Gerald berlari secepat kilat. Adapun para sepupu pria lainnya yang berada di dalam ruangan, semuanya hanya berdiri di tempat masing-masing. Meski sebagai anggota Keluarga Yaleman mereka tahu bahwa tidak ada yang perlu mereka takuti, namun berkonfrontasi secara langsung dengan para pemabuk bisa mengakibatkan mereka dipukuli! Dengan pertimbangan itu, banyak di antara mereka yang memilih untuk mulai menelepon.Giya sendiri mengikuti Gerald keluar tanpa ekspresi khawatir di wajahnya. “A-apa yang h
“Kenapa bukan kamu saja yang ke sini?”Anak buah Brandon yang paling besar dan kuat mencoba memanfaatkan pembicaraan Gerald dan menarik Giya ke arah mereka.Namun seseorang menangkap pergelangan tangan orang itu tepat ketika dia nyaris memegang tangan Giya.Lalu diikuti oleh suara renyah patahnya tulang lengan orang itu. Pergelangan tangan orang itu ditekuk dengan paksa ke sudut yang sangat mengguncang. Argh!Orang itu pun memekik tak terperi persis seperti seekor babi yang hendak disembelih. Kemudian Gerald menjambak rambut pria itu dengan segenap kekuatan kemudian membanting kepala orang ke meja anggur terbuat dari marmer di hadapan mereka.Boom!Dengan suara benturan yang keras, meja anggur terbuat dari marmer itu pun hancur berkeping-keping terbentur kepala pria malang itu.Darah mengalir deras dari tengkorak pria itu ketika pria itu tergeletak di lantai. “Apa?”Mendadak Brandon tersadar dari mabuk alkohol.Sangat mengejutkan bagi Brandon, bocah muda itu ternyata lebih kuat dar
Paranoid, Brandon menelepon Jeremy setelah berpikir bahwa lebih aman baginya untuk mengecek segalanya daripada nanti menyesal. Setelah mendengar Jeremy menjawab panggilannya, Brandon menjelaskan kepada Jeremy insiden kecil antara dirinya dengan Gerald secara ringkas.Setelah itu, anak buah Brandon melihat wajah bos mereka menjadi pucat dan semakin pucat! “Kamu tidak cukup berharga untuk tahu siapa dia! Namun jika kamu peduli dengan kelangsungan hidupmu, aku sarankan kamu untuk memotong tangan siapapun yang sempat menyentuh Miss Bea barusan! Mungkin dengan begitu kamu masih diberi kesempatan untuk hidup!”Setelah Jeremy mengakhiri kalimatnya dengan nada yang simpatik, Jeremy menutup telepon seketika.“Brandon, apa yang terjadi? Apa yang dikatakan oleh Jeremy?”Anak buah Brandon tidak tahan untuk mengajukan pertanyaan ketika mereka melihat ekspresi ngeri di wajah Brandon. “Sialan! Bajingan Yura sudah membuatku berada dalam masalah besar kali ini!”Kemudian Brandon membanting ponselnya
“Wilayah perairan Northbay adalah area yang sangat luas untuk dijangkau. Dan kejadiannya sudah lama sekali. Mila, dia mungkin…”Setelah mendengarkan keseluruhan cerita Gerald mengenai yang telah terjadi, Giya terlihat kaget dan khawatir.Ketika Giya melihat ekspresi gelap di wajah Gerald, dia pun menahan diri untuk tidak mengatakan hal-hal yang tidak perlu. Sulit sekali untuk menjelaskan emosi yang berkecamuk dalam diri Giya saat ini. Meskipun Giya adalah rival Mila sebelum ini, namun Giya mengakui bahwa Mila adalah gadis yang baik dan Mila sangat mencintai Gerald.Yang mengejutkan adalah Giya merasa kesal mendengar sesuatu yang buruk terjadi pada Mila. Tetapi selain perasaan sedih, Giya juga merasakan sedikit kegembiraan.Giya tahu bahwa tidak benar bagi dirinya untuk berandai-andai pada waktu seperti ini. Namun hampir tidak mungkin bagi Giya untuk menolak keinginan semacam itu.Sudah lama sekali Gerald tidak tinggal bersama Giya.Gerald menjadi agak sedih setelah membicarakan tent
Tante-tante Bea mulai menghina dan mencibir. Ibu Bea berdiri di sisi samping ruangan, tidak berani bicara dan melakukan pembelaan atas putrinya.Ibu Bea memasang ekspresi jutek di wajahnya.Ibu Bea sudah mengingatkan Bea berulang kali untuk tidak datang bersama Gerald. Namun Bea menentang perintah ibunya karena Gerald sedang berdiri di sana! “Tante Kedua, Tante Keenam, dia bukan pacarku. Dia adalah sepupuku, Gerald!” Bea menjawab. “Apa? Ger…Gerald?”“Ya, benar!”Keheningan menyelimuti ruangan ketika kata-kata itu meluncur keluar dari mulutnya.Semua mata tertuju kepada Gerald.Meskipun mereka tahu bahwa Yulia telah melahirkan sepasang anak, Jessica dan Gerald, namun setelah kepergiannya, ini adalah pertama kali mereka melihat kembali salah satu di antaranya setelah dua dekade! “Betapa diberkati dan beruntungnya wanita itu memiliki seorang putra yang tampan!” Salah seorang wanita mencibir.“Sepupu, aku akan mengenalkan mereka kepadamu…”Bea mulai mengenalkan kerabatnya kepada Geral
“Anda salah memahamiku, Oma. Aku tidak punya niat untuk mengambil aset Keluarga Yaleman sama sekali!” Gerald menjawab, wajahnya cemberut samar.“Hmph! Sejak ibumu, anak perempuanku yang tidak tahu terima kasih itu meninggalkan Keluarga Yaleman, kalian semua tidak lagi berhubungan dengan Keluarga Yaleman! Aku telah membuat pernyataan resmi bahwa aku telah memutuskan segala hubungan dengan anak perempuanku itu! Sebelum kamu melanjutkan, pahami terlebih dahulu apa yang telah terjadi.” Nyonya Yaleman mencibir.Gerald tidak mengatakan apapun.Melihat betapa panas situasinya, paman keempat berdehem, kemudian ikut berbicara. “Ahem, Ibu, begini. Apapun yang telah terjadi antara dirimu dan Yulia, Gerald tetaplah cucumu. Aku tetap berpikir ini adalah hal yang baik anak ini punya keinginan untuk berbakti. Gerald pertama kali kembali ke rumah jadi aku sarankan Ibu untuk berhenti membuat Gerald takut lalu pergi! Gerald, ke sini! Karena semua tetua dari keluarga berkumpul di sini, bagaimana kalau k