Paranoid, Brandon menelepon Jeremy setelah berpikir bahwa lebih aman baginya untuk mengecek segalanya daripada nanti menyesal. Setelah mendengar Jeremy menjawab panggilannya, Brandon menjelaskan kepada Jeremy insiden kecil antara dirinya dengan Gerald secara ringkas.Setelah itu, anak buah Brandon melihat wajah bos mereka menjadi pucat dan semakin pucat! “Kamu tidak cukup berharga untuk tahu siapa dia! Namun jika kamu peduli dengan kelangsungan hidupmu, aku sarankan kamu untuk memotong tangan siapapun yang sempat menyentuh Miss Bea barusan! Mungkin dengan begitu kamu masih diberi kesempatan untuk hidup!”Setelah Jeremy mengakhiri kalimatnya dengan nada yang simpatik, Jeremy menutup telepon seketika.“Brandon, apa yang terjadi? Apa yang dikatakan oleh Jeremy?”Anak buah Brandon tidak tahan untuk mengajukan pertanyaan ketika mereka melihat ekspresi ngeri di wajah Brandon. “Sialan! Bajingan Yura sudah membuatku berada dalam masalah besar kali ini!”Kemudian Brandon membanting ponselnya
“Wilayah perairan Northbay adalah area yang sangat luas untuk dijangkau. Dan kejadiannya sudah lama sekali. Mila, dia mungkin…”Setelah mendengarkan keseluruhan cerita Gerald mengenai yang telah terjadi, Giya terlihat kaget dan khawatir.Ketika Giya melihat ekspresi gelap di wajah Gerald, dia pun menahan diri untuk tidak mengatakan hal-hal yang tidak perlu. Sulit sekali untuk menjelaskan emosi yang berkecamuk dalam diri Giya saat ini. Meskipun Giya adalah rival Mila sebelum ini, namun Giya mengakui bahwa Mila adalah gadis yang baik dan Mila sangat mencintai Gerald.Yang mengejutkan adalah Giya merasa kesal mendengar sesuatu yang buruk terjadi pada Mila. Tetapi selain perasaan sedih, Giya juga merasakan sedikit kegembiraan.Giya tahu bahwa tidak benar bagi dirinya untuk berandai-andai pada waktu seperti ini. Namun hampir tidak mungkin bagi Giya untuk menolak keinginan semacam itu.Sudah lama sekali Gerald tidak tinggal bersama Giya.Gerald menjadi agak sedih setelah membicarakan tent
Tante-tante Bea mulai menghina dan mencibir. Ibu Bea berdiri di sisi samping ruangan, tidak berani bicara dan melakukan pembelaan atas putrinya.Ibu Bea memasang ekspresi jutek di wajahnya.Ibu Bea sudah mengingatkan Bea berulang kali untuk tidak datang bersama Gerald. Namun Bea menentang perintah ibunya karena Gerald sedang berdiri di sana! “Tante Kedua, Tante Keenam, dia bukan pacarku. Dia adalah sepupuku, Gerald!” Bea menjawab. “Apa? Ger…Gerald?”“Ya, benar!”Keheningan menyelimuti ruangan ketika kata-kata itu meluncur keluar dari mulutnya.Semua mata tertuju kepada Gerald.Meskipun mereka tahu bahwa Yulia telah melahirkan sepasang anak, Jessica dan Gerald, namun setelah kepergiannya, ini adalah pertama kali mereka melihat kembali salah satu di antaranya setelah dua dekade! “Betapa diberkati dan beruntungnya wanita itu memiliki seorang putra yang tampan!” Salah seorang wanita mencibir.“Sepupu, aku akan mengenalkan mereka kepadamu…”Bea mulai mengenalkan kerabatnya kepada Geral
“Anda salah memahamiku, Oma. Aku tidak punya niat untuk mengambil aset Keluarga Yaleman sama sekali!” Gerald menjawab, wajahnya cemberut samar.“Hmph! Sejak ibumu, anak perempuanku yang tidak tahu terima kasih itu meninggalkan Keluarga Yaleman, kalian semua tidak lagi berhubungan dengan Keluarga Yaleman! Aku telah membuat pernyataan resmi bahwa aku telah memutuskan segala hubungan dengan anak perempuanku itu! Sebelum kamu melanjutkan, pahami terlebih dahulu apa yang telah terjadi.” Nyonya Yaleman mencibir.Gerald tidak mengatakan apapun.Melihat betapa panas situasinya, paman keempat berdehem, kemudian ikut berbicara. “Ahem, Ibu, begini. Apapun yang telah terjadi antara dirimu dan Yulia, Gerald tetaplah cucumu. Aku tetap berpikir ini adalah hal yang baik anak ini punya keinginan untuk berbakti. Gerald pertama kali kembali ke rumah jadi aku sarankan Ibu untuk berhenti membuat Gerald takut lalu pergi! Gerald, ke sini! Karena semua tetua dari keluarga berkumpul di sini, bagaimana kalau k
“Sudah pandai bicara kamu rupanya. Kalau begitu kenapa kamu tidak tunjukkan seberapa hebat kamu? Kalau kamu tidak bisa berkontribusi untuk keluarga, kamu dan ibumu hanya akan mendapatkan sebagian kecil dari kekayaan keluarga!" kata-kata Rose sangat menyakitkan seperti tembakan meriam.Keluarga saudara laki-laki keempat dan kelimanya dulu memiliki hubungan yang cukup dekat dengan Yulia. Sebaliknya, hubungan Yulia dengan Rose tidak pernah baik.Dulu ketika Rose bekerja di perusahaan, Yulia tahu Rose telah menyalahgunakan dana perusahaan. Akhirnya Yulia melaporkan Rose kepada Nyonya Yaleman, hingga kemudian Nyonya Yaleman menampar Rose di depan semua orang saat acara pertemuan keluarga. Rose dan Yulia terlibat perang dingin sejak hari itu. Rose membenci Yulia dan akhirnya dia juga mulai membenci keluarga saudara laki-laki keempat dan kelima.Yuma dan Rose adalah orang yang mengendalikan sebagian besar sumber daya perusahaan saat ini. Dia setara dengan wakil kepala perusahaan, jadi dia sec
Marilyn mengajak Giya ke lantai tiga.“Pakaian di lantai tiga semuanya sangat mahal. Kamu yakin mau belanja di sini?" tanya Giya dengan senyum setengah hati.Semua pakaian di toko ini bermerek dan pakaian di lantai tiga dianggap sebagai jajaran teratas dari merek-merek terkenal itu. Di sini juga merupakan tempat di mana banyak gadis muda suka berbelanja. Bahkan meski mereka tidak mampu membelinya, setidaknya mereka harus tahu item yang sedang diobral, hanya untuk mengikuti tren.“Kita bisa belanja di lantai tiga dulu. Kalau ada barang yang cocok untukku, aku akan membelinya berapapun harganya!" Marilyn menjawab dengan senyum berseri-seri.Setelah itu, keduanya mulai berkeliling di lantai tiga dan masuk ke sebuah butik bermerek yang terkenal."Wow! Giya, lihat deh! betapa cantiknya gaun ini! Aku mau mencobanya! Hehehe!" seru Marilyn sambil mengambil sebuah gaun panjang. Dia segera membawa gaun itu ke kamar ganti.Sementara itu, perhatian Giya tertuju pada toko pakaian pria di sebelah. D
Marilyn hanya membawa sekitar sembilan ribu dolar."Kenapa memangnya? Apakah 14 ribu dolar terlalu mahal untuk kamu?” Gerald bertanya pada Marilyn sambil tertawa. Pasalnya, Marilyn sempat mengejeknya kemarin. Jadi Gerald merasa ingin membalas dendam hari ini. Gerald menanggapinya dengan bercanda."Lihat saja! Mana mungkin aku nggak mampu membeli gaun ini?" Keterlaluan sekali kalau orang seperti Gerald meremehkannya."Baik kalau begitu, kita akan membeli gaun lagi! Tolong bungkus gaun ini untuk kami!" jawab Gerald dengan senyum puas. Karyawan toko itu terkejut sekaligus senang di saat yang sama.“Kamu pasti cuma membual! Sudah cukup bagus kalau kamu mampu membeli satu barang di sini! Hmph! Kalau dia akan membeli dua barang, maka aku akan membeli tiga! Pokoknya aku akan membeli lebih banyak dari dia!” ujar Marilyn yang tidak mau kalah dari Gerald."Ma, coba lihat ini!”Terlihat lima orang pelanggan lainnya masuk ke butik, semuanya perempuan. Dua dari mereka masih muda dan tiga di
Si karyawan toko terkejut mendengar perkataan Gerald. Bahkan Rose dan yang lainnya juga terkejut dengan perubahan sikap Gerald yang tiba-tiba. Suaranya sama sekali tidak memekakkan telinga, tetapi ekspresi angkuh Gerald membuat semua orang bergidik ketakutan.“Hmph! Kamu masih bersikeras membeli sepuluh baju? Yang termurah di sini harganya enam ribu dolar! Jadi kamu harus menyiapkan puluhan ribu dolar. Apakah kamu serius?”Rose dan yang lainnya tidak mau kalah dari Gerald.Apakah dia benar-benar berencana membeli sepuluh gaun di ini?Ha ha ha!Mereka mencibir dan mengejek GeraldBea menarik lengan Gerald dan berkata, "Lupakan. Bibi tertua benar. Kita nggak akan pernah mampu membeli pakaian di sini. Menurutku lebih baik sekarang kita pergi dari sini!""Kamu tenang saja. Aku sudah bilang kalau aku akan membelikan kamu pakaian di sini. Baju yang kamu coba tadi sangat cocok, jadi kenapa tidak? Nona, tolong bantu aku memeriksa berapa harganya. Aku akan membayar menggunakan kartu.”Ger