Maia melakukannya karena setengah tahun belum cukup untuk mengubah sikapnya. Seperti bisa ditebak, Maia tetap memilih untuk hanya bersama mereka yang berstatus tinggi di masyarakat seperti Warren, Jasmine dan Mandy.Tak seorang pun bisa menyalahkan Maia dalam hal ini.Terlepas dari semua itu, Gerald juga terlalu sibuk memperhatikan sekeliling sehingga tidak sempat memperhatikan tatapan tidak mengenakkan baik dari Maia maupun Isabelle. “Hei, Jasmine, coba lihat itu! Lihatlah permen yang sedang dipegang anak itu? Aku sangat menyukainya! Aku penasaran di mana mereka membelinya!” Mandy berkata tidak lama setelah dia menunjuk keluar jendela kepada anak-anak yang sedang melintas. Saat ini mereka sedang duduk-duduk menikmati kopi di sebuah kedai kecil. “Oh, benarkah? Aku tahu tempat orang yang menjualnya! Tempatnya agak jauh di utara, tetapi aku bisa mengantarmu kalau kamu mau!” Maia menjawab.“Wah, itu bagus sekali!” Mandy berkata dengan penuh semangat sambil menoleh kepada Gerald. Kemudi
“Hah! Tidak mungkin kami tidak mengenalmu! Kamu adalah Mandy, Nona Muda kedua di Keluarga Fenderson! Oh, ya, Jasmine memang sedang minum kopi. Tetapi itu beberapa waktu lalu, karena sekarang dia pun sudah ditangkap! Kamu satu-satunya yang masih tersisa untuk ditangani! Sekarang ayo, jalan!” perintah pria itu—yang ternyata adalah pemimpin gerombolan—sambil menekan pistolnya pada Mandy dengan kasar.Begitu dia mengatakan itu, terdengar sayup-sayup suara mesin dinyalakan. Tidak lama kemudian, sebuah minibus terlihat melaju di tengah kerumunan ke arah mereka! “Naik ke mobil!” komando pria itu tepat setelah kendaraan itu berhenti dan mesinya menderu-deru di hadapan mereka. Karena tidak punya pilihan lain, mereka bertiga menurut. Pada titik itu, Gerald masih mempertimbangkan apakah dia harus membuat pergerakan sekarang atau tetap menunggu dulu. Bagaimanapun, meski orang-orang ini membawa sejata, bagi Gerald mereka semua tidak ada apa-apanya. Pada saat itu, terdengar suara berat dari walki
Gerald hanya bisa melihat Maia dengan tatapan tak percaya.Ternyata yang Gerald asumsikan bahwa Maia akan memiliki kesan yang lebih baik atas dirinya setelah Gerald membantu Maia saat itu, hanyalah angan-angan semu. Yang bisa Gerald lakukan hanya tersenyum masam dan pasrah sambil menatap wanita yang sudah tidak bisa ditolong lagi itu.“Sudah cukup. Tidak ada gunanya membicarakan hal-hal semacam itu sekarang ini. Jauh lebih penting bagi kita adalah mencari tahu cara untuk lolos!” kata Warren.Tepat ketika Warren mengakhiri kalimatnya, terdengar suara teriakan dan pintu besi itu pun terbuka.“Masuk! Kalian semua!”Setelahnya sekitar 30 orang—baik tua maupun muda—sudah terkurung di dalam tempat itu. Mereka semua ditutupi kepalanya dengan kantung kecil, persis sama dengan ketika mereka membawa rombongan sebelumnya.Ketika kantung yang menutupi kepala mereka dibuka, Jasmine pun kaget seketika. “Apa? Ternyata kamu? Jadi semuanya, apakah mereka menangkap kalian semua?” Jasmine berseru, terce
Seketika setelah mengatakannya. Noah mencibir.Bryson sendiri akhirnya menyadari betapa dirinya sudah terpojok. Tuan Besar Fenderson tidak pernah membayangkan bahwa Schuyler sebenarnya semampu ini.“Kamu... kamu sudah menangkap Jasmine dan Mandy?” “Huh. Kamu punya waktu lima menit untuk memikirkannya, Tuan Besar Fenderson. Oh, ya, jangan repot-repot bergantung pada jajaran direksi. Percayalah, para loyalismu akan segera menandatangi dan menyetujuinya juga,” Noah menjawab, tanpa mempedulikan pertanyaan Tuan Besar Fenderson sama sekali.“Baik, aku akan menandatanganinya! Tapi aku ingin mengklarifikasi sesuatu. Apakah kamu benar-benar menjadi antek Keluarga Moldell?” Bryson bertanya dengan nada benci sambil menandatangani perjanjian.“Antek adalah istilah yang kurang menyenangkan, Tuan Besar Fenderson. Aku hanya memilih untuk bekerja dengan orang yang lebih bijaksana! Ketahuilah bahwa Anda sendiri yang menyebabkan semua masalah yang menimpamu! Lagipula Anda sudah menolak tawaran Keluarga
Malam menjelang dan tidak lama kemudian malam pun sudah mulai larut. Namun kesunyian malam itu dipecahkan oleh suara ledakan yang menggelegar! Anggota Keluarga Schuyler yang masih terjaga pun tercengang menyaksikan bunga api dari arah gudang rumah mereka.“Apa yang terjadi?” teriak Noah yang tercengang oleh getaran akibat ledakan itu bersama Berk dan beberapa orang lainnya. Mereka semua sedang duduk di ruang pertemuan yang besar di dalam rumah Keluarga Schuyler ketika ledakan itu terjadi.“Tuan Besar, sesuatu yang buruk telah terjadi! Gudang rumah kita meledak dan terbakar!” Seorang pelayan mengumumkan sambil bergegas masuk ke dalam ruangan tempat semua orang sedang tercengang di dalamnya.“Apa?” Noah menjawab dan dia merasa bibirnya sedikit bergerak-gerak. Noah punya alasan untuk marah seperti saat ini. Bagaimanapun, selama bertahun-tahun, Schuyler tidak pernah menggunakan gudang mereka untuk menyimpan benda-benda yang tidak penting. Sebaliknya, hampir semua informasi dan dokumen p
Dengan ketepatan yang akurat, Gerald dengan cepat menusuk titik terlemah dari keenam bodyguard itu. Hanya sedetik kemudian mereka semua berjatuhan ke tanah secara bersamaan, mengeluarkan banyak darah dari mulut dan hidung mereka.“H-huh? Jadi... ternyata kamu adalah orang yang sangat berkemampuan, Sanderson?” Mandy berkata sambil membelalakkan mata tak percaya dengan yang baru saja dia saksikan. Bahkan Stella dan Isabelle—yang pernah bertemu dengan beberapa jagoan taekwondo sebelumnya—tahu bahwa para jagoan itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan si tolol Sanderson! Ternyata Sanderson sangat kuat!Meski semua orang di ruangan itu tidak ragu lagi dan terpana dengan yang terjadi, mereka bersama-sama menyadari bahwa sekarang mereka punya seseorang yang bisa diandalkan.Tidak butuh waktu lama bagi Gerald untuk menoleh pada kerumunan dan memberi isyarat pada mereka semua untuk bergegas keluar mengikuti arahannya.Sesuai perintah Gerald, mereka semua melesat ke halaman belakang. Ketik
“Siapa kamu? Apakah Yael yang mengirim kamu ke sini?” Jasmine bertanya ragu. Meski hari sudah malam, namun lampu depan dari mobil-mobil itu cukup terang bagi Jasmine dan rombongan untuk melihat betapa serius tampang para bodyguard yang berdiri di belakang pemimpin mereka.Tampak jelas bahwa para bodyguard itu telah melewati latihan yang ketat dan dari yang Jasmine ketahui, hanya beberapa keluarga besar yang mampu merekrut bodyguard setangguh mereka. Ditambah lagi malam sudah larut saat pria itu datang dengan segala kemegahannya. Bagaimana mungkin mereka bukan anak buah buah Yael? Mengetahui hal itu kecemasan Jasmine dan yang lainya semakin meningkat dan mereka saling mendekat satu dengan yang lain, bersiap antara menyerang atau lari.“Huh, Yael? Siapa dia?”Pria muda pemimpin itu mencibir dan menambahkan, “Aku diperintah oleh Tuan Besarku untuk menjauhkanmu dari bahaya Miss Fenderson. Aku harap kamu bisa bekerjasama karena kita tidak punya banyak waktu tersisa. Ayo, ikut kami.”“Tuan
Setelah mengatakannya, Gerald menepuk bahu Stella kemudian mengangguk kepada sopir. Melihat itu, seketika sopir melajukan mobilnya tepat ketika Gerald menutup pintu mobil. Ketika Stella memandang Gerald melalui kaca belakang mobil, tampak kilatan petir menyambar di belakang Gerald. Meski Gerald sempat bergeser dari tempatnya berdiri, tak urung Stella merinding karena sempat menyaksikan ekspresi di wajah Gerald selama sepersekian detik ketika kilat menyambar.Saat itulah Stella sadar bahwa Gerald tidak lagi sama dengan Gerald yang dia kenal dulu. Gerald yang sekarang sangat menakutkan. Sementara Gerald perlahan menghilang dari pandangan Stella, terdengar suara petir menggelegar, awan gelap menutupi langit malam. Hujan lebat menyusul diikuti dengan hembusan angin kencang.Seiring dimulainya badai, Gerald mulai melanjutkan aksinya… Kembali ke villa Keluarga Schuyler, beberapa orang perwakilan baik dari Keluarga Long maupun Moldell sedang menyaksikan Noah memarahi putranya.“Bagaimana