Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan

Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan

By:  Levin SergioUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
9.3
24 ratings. 24 reviews
497Chapters
127.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Kebersamaan yang mereka lalui selama ini, segala sesuatu yang Nathan berikan untuknya. Baik uang maupun status. Kini, Emilia telah menjadi seorang CEO hebat yang dikagumi semua orang! Namun, di hari kesuksesannya, Nathan justru dicampakkan begitu saja karena dianggap biasa-biasa saja! Nathan pergi tanpa ragu sedikit pun. Semua orang menganggapnya sebagai pecundang, tetapi mereka tidak tahu .... Roda kehidupan akan terus berputar. Pemimpin lama akan tergantikan pemimpin baru. Hanya ada satu penguasa tersembunyi yang akan memperoleh pencapaian tertinggi!

View More

Chapter 1

Bab 1

"Maaf, Nathan. Aku nggak bisa menikah denganmu!"

Grup Sebastian, di dalam ruangan CEO.

Emilia Sebastian, CEO Grup Sebastian, yang mengenakan gaun renda hitam itu memperlihatkan ekspresi dingin. Nada bicaranya juga terkesan acuh tak acuh.

Di depannya duduk seorang pria tampan dengan pakaian sederhana.

"Emilia, apa maksudmu? Bukankah kita sudah sepakat?"

Ekspresi wajah Nathan tercengang.

Padahal mereka sudah berjanji sebelumnya. Di hari Grup Sebastian terdaftar sebagai perusahaan tercatat, mereka akan mengakhiri masa pacaran tiga tahun mereka dan resmi memasuki jenjang pernikahan.

"Apa pun yang terjadi, kita juga pernah bersama, jadi aku akan berterus terang."

Emilia merapikan rambutnya yang menjuntai keluar di telinganya. Lehernya terlihat begitu indah dan wajahnya juga sangat cantik. Setiap gerakannya memancarkan keanggunan seorang wanita cantik.

"Nathan, apa kamu nggak merasa kesenjangan di antara kita terlalu besar sekarang?"

"Ibaratnya langit dan bumi. Kalau kita terus memaksakan diri untuk bersama, nggak akan ada gunanya bagimu. Kamu hanya akan menjadi beban bagiku!"

Beban?

Nathan tertegun. Dia tidak menyangka Emilia akan mengucapkan kata-kata seperti itu.

Jika bukan karena Nathan, Keluarga Sebastian pasti sudah hancur. Apa perusahaan mereka masih akan tercatat seperti yang terjadi hari ini?

Prestasi yang dicapai Emilia saat ini semuanya juga berkat bantuan Nathan.

Namun, Nathan sama sekali tidak menyangka, setelah Emilia menjadi kaya, dia malah akan dibenci dan dianggap sebagai beban.

"Aku tahu kamu sulit menerima keputusan ini."

"Begini saja, anggap saja aku berutang padamu. Setelah pernikahan ini dibatalkan, aku akan memberimu kompensasi sebuah vila dan juga sebuah mobil mewah. Aku rasa semua ini sudah cukup bagimu untuk menjalani hidup dengan layak!"

Sembari berbicara, Emilia mengeluarkan pena dan cek dari tas mahalnya.

Nathan diam-diam menatapnya. Wanita itu menandatangani cek senilai 16 miliar. Untuk sesaat, Nathan merasa begitu asing dengan wanita di depannya.

"Apa hubungan kita yang sudah terjalin selama bertahun-tahun ini hanya bernilai beberapa angka di matamu?"

Ada emosi rumit yang muncul di wajah Emilia, tetapi hanya sesaat dan segera tergantikan oleh ekspresi dingin.

"Kalau kamu merasa nominal ini terlalu sedikit, aku bisa menambahkannya sampai kamu puas!"

Emilia mengira dirinya merasa nominal ini terlalu sedikit?

Nathan memandangnya lekat-lekat. Ada rasa pedih di matanya. "Sepertinya kamu sudah bertekad untuk membatalkan pernikahan ini?"

Emilia mengerucutkan bibir merahnya yang basah dan menoleh ke luar jendela. "Kalau kamu bersikeras memahaminya seperti itu, aku juga nggak bisa berbuat apa-apa lagi."

Kini, Emilia adalah seorang CEO triliuner dan juga wanita idaman yang dikagumi banyak orang di Beluno.

Sebaliknya, dilihat dari sudut pandang mana pun, Nathan sama sekali tidak cocok dengannya. Bahkan, pria itu juga tidak berada pada level yang sama dengan Emilia.

Pernikahan seperti ini bukanlah yang diinginkan Emilia, karena terlalu biasa-biasa saja!

"Tak kusangka, hubungan yang sudah terjalin begitu lama ini, berbagai kenangan manis yang nggak terhitung jumlahnya, segala lika-liku yang kita hadapi bersama, pada akhirnya, aku masih saja kalah karena biasa-biasa saja."

"Benar juga. Kamu sekarang adalah CEO Grup Sebastian, wanita terkenal di Beluno dan punya banyak pengagum."

"Sebaliknya, aku hanyalah lelaki biasa. Jadi, tentunya nggak layak untuk CEO cantik sepertimu!"

Nathan mentertawakan dirinya sendiri. Dia merasa putus asa.

Emilia mengerutkan kening dan menatapnya, "Nathan, kuakui kamu sudah melakukan banyak hal untukku, tapi ini bukanlah yang aku inginkan ...."

"Lupakan saja. Aku tahu nggak peduli seberapa banyak pun aku bicara, kamu juga nggak akan memahami perasaanku. Ambillah uang ini. Anggaplah sebagai bayaran kerja kerasmu selama ini!"

Sambil berbicara, dia menyodorkan cek itu kepada Nathan.

Sayangnya, Nathan tidak berniat melihatnya sama sekali.

"Enam belas miliar untuk biaya putus. Emilia, kamu sungguh bermurah hati. Tapi sayangnya, aku nggak membutuhkannya!"

Setelah bangkit dari tempat duduknya, Nathan langsung pergi.

Melihat Nathan pergi begitu saja, Emilia makin mengerutkan keningnya. Nada bicaranya juga berubah serius.

"Nathan, sebaiknya kamu terima uang ini. Jangan hanya karena takut kehilangan rasa hormat dan harga diri, kamu malah bertindak seperti orang bodoh! Pernahkah kamu membayangkan mendapatkan uang sebanyak ini? Mustahil dokter kecil sepertimu bisa memperolehnya dalam hidup ini!"

Nathan sama sekali tidak menggubrisnya.

Enam belas miliar. Terus terang saja, dia sama sekali tidak membutuhkan uang itu.

"Tunggu sebentar."

Tepat di saat ini, seorang wanita dengan riasan tebal yang kurang pantas dan juga dibalut perhiasan emas mendorong pintu hingga terbuka dan masuk.

Melihat sosok itu, Nathan segera memanggil, "Bibi!"

Yang muncul bukanlah orang lain, melainkan Tamara Winarto, calon ibu mertua Nathan.

"Huh! Bibi apanya? Jangan memanggilku seperti itu!"

"Sebelum kamu pergi, bawa semua barang-barangmu keluar. Vila Keluarga Sebastian kami nggak akan menampung sampah-sampah milikmu!"

Tamara mendengus dingin. Dia mengeluarkan sebuah kotak dan kartu bank dari tasnya, lalu melemparkannya pada Nathan.

Ekspresi lembut yang barusan muncul di wajah Nathan seketika tergantikan oleh ekspresi dingin.

Itu adalah cincin berlian pertunangan dan juga mahar yang dia persiapkan dengan sepenuh hati untuk Emilia.

Sekalipun kedua belah pihak tidak mencapai kesepakatan, juga tidak perlu menyakiti perasaannya seperti itu, 'kan?

"Bahkan Bibi pun bersikap seperti itu? Aku ingin tahu, apakah aku pernah bersikap nggak sopan kepada Bibi sebelumnya?"

Tamara tersenyum sinis. Nada suaranya begitu tajam.

"Kenapa, Nathan? Aku sudah menyentuh luka dalam hatimu?"

Emilia mengerutkan kening dan berteriak, "Bu, jangan bicara lagi!"

Sayangnya, Tamara makin memanfaatkan situasi tersebut.

"Cuih! Kenapa aku nggak boleh bicara? Dia itu bagaikan pungguk merindukan bulan. Dia kira sudah bisa mengandalkan Keluarga Sebastian kita. Huh, jangan bermimpi!"

"Oh ya, Nathan. Aku lupa memberitahumu satu hal lagi. CEO kami, Emilia, akan segera bertunangan dengan putra sulung Keluarga Halim. Sekarang kami hanya tinggal menunggunya kembali dari luar negeri."

"Kamu tahu nggak, kesenjangan di antara kamu dengan putra sulung Keluarga Halim itu bagaikan bumi dan langit?"

Berbicara sampai di sini, wajah Tamara penuh dengan kesombongan dan sarkasme.

Saat pandangan Nathan tertuju pada Emilia, ada kilatan dingin yang muncul di mata pria itu.

Padahal, pernikahan mereka masih belum dibatalkan, tetapi Emilia sudah bersiap mencari penggantinya.

Bagaimana wanita ini tega melakukan hal seperti itu?

Menghadapi tatapan dingin Nathan, Emilia refleks menghindarinya. Namun, kata-katanya begitu tegas.

"Keluarga Halim termasuk keluarga besar di Beluno. Mereka punya pengaruh besar dalam dunia militer, politik, dan bisnis! Kerja keras di dalam beberapa generasi mereka telah menjadikan mereka salah satu keluarga yang paling berkuasa di Beluno."

"Putra sulung Keluarga Halim kelak pasti akan menjadi kepala keluarga mereka. Asalkan Emilia menikah dengannya, Grup Sebastian kami tentunya akan punya kesempatan langka untuk berkembang makin maju!"

Masalah sudah sampai di tahap seperti ini.

Nathan pun memilih untuk melepaskan hubungan ini dan menerima semua itu dengan lapang dada. Pria itu hanya memasang ekspresi datar.

"Benarkah? Kalau begitu, pria miskin sepertiku ini hanya bisa mendoakan Emilia dan Keluarga Sebastian meraih kesuksesan dan kejayaan secepatnya."

Selesai berbicara, Nathan pergi tanpa menoleh ke belakang sedikit pun dan juga tanpa penyesalan apa pun.

Melihat punggung Nathan yang berlalu, Emilia merasakan emosi yang bercampur aduk.

Dia mengira Nathan yang mendengar tentang pernikahannya dengan putra sulung Keluarga Halim pasti akan marah besar dan memohon padanya.

Namun dari awal hingga akhir, Nathan tampak begitu tenang. Bahkan, pria itu sepertinya tidak peduli sama sekali.

"Bu, apa tindakanku tadi sudah keterlaluan?"

Tamara memarahinya. "Keterlaluan? Pria miskin seperti itu berangan-angan ingin menikahimu? Bukankah itu lebih keterlaluan namanya?"

"Emilia, setelah Edward kembali dari luar negeri dan kalian berdua bertunangan, Keluarga Sebastian kita akan punya harapan dan menjadi keluarga tingkat atas di Beluno."

"Sebaliknya, Nathan bukanlah siapa-siapa. Aku harap dia tahu diri kali ini dan mau bekerja sama. Kalau nggak, aku pasti akan beri pelajaran padanya!"

Emilia tidak menanggapinya, tetapi hatinya terasa hampa.

Seakan-akan barang yang sangat penting dalam dirinya hilang begitu saja.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
83%(20)
9
0%(0)
8
4%(1)
7
4%(1)
6
4%(1)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
4%(1)
1
0%(0)
9.3 / 10.0
24 ratings · 24 reviews
Write a review
user avatar
Yanu Ardianto
Tetep goblok si. Besok juga muncul nathan nolongin emilia
2025-05-29 18:30:50
2
user avatar
Andi Skm
puas alur cerita nya
2025-04-29 08:40:58
1
user avatar
Salman van Houten
terlalu bagus
2025-04-24 03:50:38
0
user avatar
Tå'nink Pąnğlø Orèng
endingnya kapan
2025-04-23 02:31:35
0
user avatar
Rosihan
langsung stop
2025-04-21 20:20:07
0
user avatar
Ardianto Belinyu
lanjut trus bos lagi seruuuu n............
2025-04-15 09:56:56
0
user avatar
Saidie Photografer
mantap good novel
2025-04-05 22:15:00
0
user avatar
Saidie Photografer
good novel... Kren. update trs ya min
2025-04-05 22:14:33
0
user avatar
Ibrahim Al Maduri
lanjut tor cerita super seruu
2025-03-31 04:52:47
0
user avatar
Patron Bahtera
bagus , membuat orang penasaran , dan selalu mengikuti bab selanjutnya
2025-03-27 04:37:32
0
user avatar
Dimas Alvin Shodiq
cerita novel yang seru diikuti.
2025-03-26 08:25:11
0
user avatar
Pimwil_XXVII Kepri
very good novel
2025-03-09 02:10:59
0
user avatar
woku kring
harus cepat update
2025-03-05 00:16:41
1
user avatar
Lun Virgo
sambungannya tolong di rilis segera
2025-03-03 18:07:27
0
user avatar
Joshua Lyn
68bokeksnnzjzns
2025-02-26 18:46:16
0
  • 1
  • 2
497 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status