Pemuda yang biasa, malah lebih seperti pecundang, ditemui di antara gundukan sampah. Pemuda yang tidak ada masa depan, tapi ke mujijatan terjadi, ternyata pemuda itu adalah renkarnasi seorang jendral yang ditakuti pada zamannya.
View More"Sanaaaa, pergi, pecundangan, untuk apa kamu masih disini, mantu kurang ajar, tidak tahu diri, hanya menumpang, masih tidak puas." Amanda marah marah melempar semua barang Hendrik Snowander ke pelataran rumah keluarga Nicken.
"Ibuuu, jangan usir saya, saya bersedia melakukan apapun untuk keluarga ibu, suruh saya masak, cuci dan bersih bersih rumah , apa aja bu,,,, tapi jangan usir saya." Ratap Hendrik dengan menangis.
Hendrik adalah pemuda yang di bawa pulang kepala keluarga Nicken yang telah menolongnya dari perampokan anak anak berandal di kawasan kumuh bawah tanah di dekat wilayahnya.
Hendrik bukan pemuda yang berada, dia tinggal diantara tumpukan sampah selama kurun waktu yang tidak diingat oleh Hendrik.
Hendrik pun lupa dia siapa, yang dia sadar ketika dia siuman ada adegan beberapa pemuda ingin memukul seorang kakek kakek tua.
"Hai, kakek renta, cepat berikan arloji mu itu, rolex lho, hayo buka juga sepatumu"
"arloji untukmu'.
"sepatu untukku."
Mereka saling berebut, padahal semua barang itu masih di berada di badan kakek itu.
Tanpa berpikir panjang, Hendrik memukulkan batangan besi ke para pemuda berandal itu sehingga mereka lari tunggang langgang. lalu Hendrik membantu kakek itu menghampiri mobil hitam panjang yang Hendrik tidak tahu namanya.
Setelah itu , hidup Hendrik sama saja , dia tetap tidur ditumpukan sampah dan makan dari sisa makanan di sampah.
Sampai suatu hari, seorang petugas rumah tangga mencari dia dan mengajak dia ke villa mewah di tanah yang luas dibilangan pegunungan material.
"Anak muda , siapa namamu?" Tanya kakek tua yang pernah ditolong itu.
"Hendrik, tuan besar."
"Umumkan, mulai sekarang dia akan menjadi mantu keluarga NiCken, akan saya nikahkan ke anak perempuan tercantik keluarga Nicken, yaitu Elisa, anak Amanda." kata tuan besar keluarga nicken itu.
Sayang belum diadakan pesta pernikahan, kakek Abrahan itu meninggal karena serangan jantung dan Hendrik pun menjadi mantu Amanda yang hanya diakui tapi tidak diresmikan secara pesta cuma diatas secarik kertas.
Hendrik telah tinggal tiga tahun di rumah nyonya Amanda, sebagai mantu numpang yang dibayar sepuluh ribu sebulan, harus mengerjakan semua keperluan rumah tangga dan tidak boleh membantah kalau mau makan dan tidur dirumah Amanda.
Seperti kejadian hari ini, Hendrik lupa mencuci pakaian nyonya( Ini Yang harus Hendrik panggil) Amanda, karena kemarin dia terlalu cape membersihkan seluruh perabot rumah tangga yang harus dia bersihkan sendiri sehabis pesta anak bungsu nyonya Amanda. Markus.
Hendrik tinggal dengan nyonya Amanda Nicken , suaminya benhad snep yang juga takut istri, Markus dan Elisabet.( putri kedua Amanda) yang memiliki pacar Darren lou, merupakan anak konglomerat keluarga Lou.
Jadi yang termiskin di rumah itu ,cuma Hendrik, sang pengemis yang diangkat mantu oleh mantan kepala keluarga Nicken,
Kepala keluarga Nicken sekarang digantikan oleh anak tertuanya, yang tentu saja tidak akan mengakui Hendrik, bahkan mengharapkan Hendrik bercerai dengan Elisa, putri tercantik keluarga Nicken. Tuan besar Stefanus Nicken
Karena Elisa tidak mau bercerai dengan Hendrik, maka keluarga Amanda dikucilkan, diusir dari villa mewah mereka, dibelikan rumah sederhana dari papan berlantai dua, hanya cukup untuk mereka sekeluarga tanpa pembantu rumah tangga.
Dan hanya Elisa yang bekerja untuk keluarga Nicken.
Jadi Hendrik harus menjadi pembantu mereka, jika masih mau tinggal di rumah ini.
"Ibuuu, bukakan pintu, saya mau masuk, apapun dan dipukul pun saya terima ,bu,,,," Jerit Hendrik dengan Pilu.
"Hai,,,, pecundang, masuk, kamu di panggil ibu,,,ha ha ha, akan ada petunjuk bagus.'Ketawa Markus dengan senang, karena dia selalu kebagian untuk menyiksa Hendrik.
" Sini, kamu, berlutut, kalau masih mau tinggal disini, siapa ibumu? sudah saya bilang panggil saya nyonya." Kata Amanda sambil memukul Hendrik dengan pukulan bisbol di badan Hendrik.
"Berlutut disana, sampai kami selesai makan, markus ambil baskom isi air tiga perempat, awas jangan sampai tumpah airnya, angkat diatas kepalamu dengan lengan yang lurus, begitu kamu tekuk, markus akan memukul telapak kakimu dengan rotan ini," Sambil berkata Nyonya Amanda mengambil rotan dari gantungan alat alat khusus untuk menyiksa Hendrik.
Hendrik menerima hukuman dengan diam, Elisa cuma melihat dan berkata dengan sedih:"Ibu, jangan terlalu keras menghukum dia, kalau sakit harus berobat dan itu perlu biaya."
"Sakit, tidur saja di tumpukan sampah dan makan dari sisa makanan, mana bisa sakit dia." Kata Amanda dengan emosi.
"Sudah ibu, makan sarapan nya, nanti setelah selesai dia mencuci piring dan perabotan yang lain, baru kita siksa dia sepuasnya."kata Markus menenangkan.
"Mmmm, melihat dia membuat saya tidak nafsu makan." Kata Amanda.
"Sana, berlutut dipojok kanan ruangan dekat depan pintu toilet".perintah Markus.
"Awas jangan sampai airnya tumpah" kata Amanda mengingatkan.
Baru di ucapkan air tumpah menggenangi ruangan
Dengan kemarahan meluap luap Amanda menghampiri Hendrik dan memukulnya dengan gagang sapu.
"Sudah ibu, sini saya bantu memukulnya, kalau hanya memukul dia keenakan, "
"Hai,. Pecundang, ambil kain keringkan air ini, lap seluruh ruangan ini sampai bersih dan kering, mmmm, selama kamu lap, saya akan mengikuti kamu sambil memukul dengan rotan panjang ini, "kata Markus sambil melihat rotan sebesar kelingking yang panjangnya satu meter ini.
Markus Paling senang menyiksa Hendrik, tiap hari kalau dia ada di rumah, selalu Markus mencari cara untuk menghukum Hendrik.
"Saya berangkat kerja, jangan terlalu keras menyiksanya, dia masih harus ke pasar membeli sayur dan masak untuk makan siang".kata Elisa.
Pernikahan mereka sudah tiga tahun tapi Elisa belum mengijinkan Hendrik naik ke atas ranjang mereka.
Hendrik tidur di lantai.
Hendrik menuruti perintah Markus, mengepel ruangan sampai bersih dan kering, ruangan sampai dipel tiga kali baru kering, selama itu badannya di dera dengan rotan, sekali kali mengenai telapak kaki nya.
Sebenarnya Markus masih ingin mengotori ruangan itu dengan berjalan bolak-balik di ruangan dengan memakai sepatu atau nya yang kotor, tapi Amanda menyuruh Hendrik membersihkan meja dengan harus menghabiskan sisa makanan mereka dikumpulkan di satu piring dimakan setelah dia selesai membersihkan perabot rumah dan kemudian ke pasar
Setelah selesai semua, Hendrik ke pasar dengan berjalan kaki sejauh 500 meter.
"Bu, belikan saya ikan 3 ekor yang agak besar." Kata Hendrik
"Hai lihat, mantu malas itu habis di pukul lengannya pada biru"
"Ya, nyonya Amanda sering cerita, mantunya sangat malas ,dasar pengemis yang kerjanya cuma minta minta dan dapat makan."
"Dulu sebelum jadi mantu kata nyonya Amanda, dia tidak mau kerja makan sisa makanan dari tempat sampah."
"Jadi setelah menjadi mantu, nyonya Amanda mau dia rajin, katanya untuk supaya dia mau kerja dia harus di siksa baru nurut, dasar pecundang yang tidak tahu malu dan tolol"
Sepanjang jalan di pasar mereka menghina Hendrik.
Selesai sarapan, Hendrik kedatangan tamu yang tidak diundang yang menunggunya di depan gerbang sambil menjerit jerit. “Hendrik, menantu kurang ajar keluar kamu.” kata Merry Layran sambil menjerit dengan nada yang tinggi. Hendrik keluar ditemani dengan kakek dan nenek Layran. “Mau apa, kamu kemari, Merry?” Tanya Nenek Layran. “Saya mau Hendrik mengeluarkan Stefanus dan Samuel, kasihan Stefanus menderita di penjara, padahal dia sudah berumur.” Kata Merry Layran menghiba pada ibunya. “Ketika kalian melakukan sesuatu pada Maureen, apakah kalian kasihan padanya?” Tanya Kakek Layran dengan emosi. “Biarkan saja dia disana dulu, biar merasakan penderitaan dan menyesal telah membunuh
Hendrik mengajak kedua anak itu dan Mumu di pundaknya untuk ke depan hutan yang dilindungi oleh makhluk gaib yang baik. Di pinggir hutan, Hendrik memegang tongkat Muku dan tiba tiba tongkat itu terlepas dari tangan Hendrik dan melayang ke atas dan menghilang. Dan kemudian tidak lama kemudian datanglah makhluk aneh yang menyeramkan setinggi tiga meter dengan jalan membungkuk dengan kedua tangan yang panjangnya dua meter menyentuh tanah dan dengan kuku yang tajam, muka yang menyeramkan seperti makhluk jahat yang ada di film dan sangat mengerikan dengan otot seluruh badannya bengkak dan mengerikan. Berjalan menghampiri Hendrik dan memukulnya dengan kedua tangan panjang yang menyeramkan. Hendrik menghindar dari pukulan itu dan dia membalas serangan dengan pukulan pukulan
Kita tinggalkan Stefanus dan Samuel dulu ya. Mari kita lihat keadaan Hendrik di istana yang penuh dengan lingkungan tenaga alam ini. Setelah tinggal di istana ini, Hendrik merasa aman dan dia membiarkan kedua anak kembarnya dirawat oleh dokter Elina dan keempat perawat dan selama seminggu dalam pemulihan kedua anak kembarnya, Hendrik tidak melihat mereka . Dan Karena Elisa juga habis melahirkan jadi perawatan Elisa diserahkan ke Amanda dan selama waktu itu Hendrik tinggal di kamarnya sendiri sambil memantau bisnis dan perkumpulan jaringan Hitam Bawah tanah dan dia mengunci dirinya di kamarnya dengan pesan kepada mereka para pengawal dan kepala pelayannya… Jangan mengganggunya, jika dia telah selesai dia akan keluar sendiri dari kamarnya.
Bagaimana kabar Stefanus dan Samuel ya? Stefanus dan Samuel disidangkan terpisah, tapi mereka masing masing menjadi saksi untuk yang lain dan seperti yang kita duga, mereka pasti selalu menyalahkan lawan mereka dan mengatakan itu semua rencana lawannya. Mari kita lihat persidangan Stefanus dahulu. Saksi dipanggil dan ternyata mereka memanggil Samuel sebagai saksi. “Kamu telah disumpah dan akan memberikan kesaksian yang benar.” Kata Jaksa penuntut. “Saya hanya menanyakan satu pertanyaan, siapakah otak perencana ini? Sehingga menyebabkan nyonya Maureen Layran meninggal dan semua kegiatan yang kalian lakukan.” Tanya Jaksa Sambil menunjuk ayahnya , Samuel berkata dengan te
Dengan takjub Hendrik melihat kedua anak kembarnya, anak yang terlahir prematur tapi memiliki kondisi anak cukup bulan dan menurut pandangan Hendrik, setelah seminggu di istananya kedua anak itu akan meninggalkan inkubatornya. Anak yang dilindungi oleh kekuatan energi alam yang merupakan keturunan murni kekuatan gaib putih yang akan selalu melindungi mereka dari bahaya yang mengancamnya. Sepasang anak, laki dan perempuan yang akan saling melindungi, pantas Stefanus dan kelompoknya tidak dapat mencelakakan mereka, ya mereka dapat melindungi diri mereka sampai umur mereka tujuh tahun. “Hendrik, kamu belum menamakan ketiga anakmu.” Kata Kakek Baskoro, ketika mereka sampai di istana. “Kakek saja yang beri mereka nama.” Kata Hendrik untuk menghormati kakeknya.
Saat kaki Hendrik menapak kakinya di pintu utama rumah sakit, Hendrik menggunakan energinya, dengan menyelaraskan energi dirinya dengan alam, Hendrik mengusir kesedihannya dan membuat hatinya gembira dengan kelahiran ketiga anaknya. Dengan muka ceria , Hendrik mendatangi kamar Elisa. "Hai, apa kabar semuanya?" Sapa Hendrik dengan nada riang. Mereka semua memalingkan kepala untuk melihat Hendrik dan mereka tahu Hendrik dengan diam menyembunyikan kesedihannya. Terlihatlah Elisa sedang sarapan dengan kedua orang tuanya dan ada juga Kakek dan nenek Layran dan Elina Smith. “Hendrik, kemarilah , kenalkan dia adalah bibi kamu, adik perempuan ibu kandung kamu, juga ibu angkat Maureen dan dia adalah seorang dokter anak.” Ka
Hendrik mengatur para pengawalnya untuk melindungi Elisa dan anak anak Maureen dan juga orang tua dan kakek dan nenek Maureen, ibu Maureen dan kakak iparnya dilarang mendekati anak Kembar Maureen. Hendrik berencana mengurus acara kematian Maureen dahulu, baru kemudian menemani Elisa.Orang tua Elisa, Hendrik menyuruh mereka menemani Elisa dan anaknya dan kakek dan nenek Maureen di minta tolong untuk memantau cucucnya. “Elisa, Maureen telah meninggalkan kita, saya harap pengertian kamu, selama beberapa hari saya tidak dapat menemani kamu, saya mau mengurus pemakaman Maureen dahulu, setelah itu, baru saya menemani kamu, apakah kamu keberatan?” Tanya Hendrik mengharapkan pengertian Elisa. “Pergilah, saya ada ayah dan ibu menemani.” Kata
POV MAUREEN Saya sangat senang dengan dokter baru ini, sangat ganteng dan baik hati, dia selalu membuat saya bisa manja dengan nya. Saya tidak tahu kenapa? Tapi saya merasa dia seperti ayah saya, apa karena saya kekurangan kasih sayang dari ayah saya? Jadi saya mengharapkan cinta kasih dari orang lain. Selama sebulan saya mendapat perawatan dari dokter ini dan saya sangat senang, dia sangat telaten dan dengan teliti memeriksa kandungan saya. Setiap memeriksa kandungan, saya bersamaan waktunya dengan kakak Elisa, kakak Elisa memakai dokter lain , dia ingin dokter wanita, jadi dia menolak ketika direkomendasikan dokter kepala atau direktur rumah sakit ini. Untuk tidak mengecewakan dokter kepala, saya bers
POV DEMON Pulang ke negara leluhur bertemu dengan saudara sepupu saya, adalah hal yang menggembirakan. Tapi setelah bertemu dengan anak sepupu saya, luka lama karena kematian ibu dan adik saya terbuka kembali. Setiap melihat muka dan penampilannya yang seperti ibu saya, dendam saya sama gadis itu, kenapa dia hidup? Sedangkan ibu saya meninggal , jadi kemarahan saya saya lampiaskan kepada dia. Sayang ketika saya bertemu dengannya, kandungannya belum bisa dipacu untuk melahirkan paksa, jadi saya harus bersabar untuk menunggu kehamilannya untuk bisa dipaksa melahirkan, hal itu adalah biasa saya lakukan dan selalu terbebas dari hukum, ya, karena tiada bukti yang menguatkan Dengan senyuman yang menyakinkan saya selalu m
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments