“Aku bersedia bergabung denganmu, Gerald! Aku akan mengikutimu ke manapun kamu pergi!” kata Nori setelah berpikir sejenak."Aku juga, Tuan Crawford!"“Kami semua bersedia menjadi bagian dari ini!”Melihat bahwa Nori sudah mengambil sikap, Zelig, Cyril, dan Ray pun merasakan dorongan untuk melakukan hal yang sama.Setelah mendengar jawaban antusias mereka, Gerald merasa tersentuh.Sejujurnya, Gerald sudah memperhitungkan kemungkinan bahwa tidak ada dari mereka yang akan ikut dengannya. Lagi pula, keempat orang itu bahkan bukan kawan lama Gerald. Dengan mengingat hal itu, Gerald tahu bahwa mereka sudah cukup sering mempertaruhkan hidup mereka hanya untuk membantunya.Sekarang mereka semua setuju tanpa berpikir dua kali, bagaimanapun, hal itu membuktikan kepada Gerald bahwa mereka benar-benar menganggapnya sebagai teman. Lebih dari itu, hal itu juga menunjukkan betapa mereka percaya pada Gerald.“Terima kasih… Kalian semua. Meskipun aku ingin menikmati momen sentimental ini, tidak ada wak
The South Wastelands benar-benar tempat yang luar biasa! Bahkan sinar bulan tidak bisa masuk ke sini. Benar-benar membingungkan! Tetapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Karena itu Gerald dan yang lainnya hanya bisa duduk di sana sambil menatap bulan yang cerah dan indah.Beberapa saat kemudian, Ray sedang mengamati area tersebut ketika tiba-tiba ia berteriak, “Tuan Crawford, cepat kemari! Ada semacam tablet batu di sini!”Setelah mendengar itu, Gerald dan tiga lainnya segera berlari ke tempat Ray berada. Seperti yang ia katakan, mereka melihat sebuah tablet batu tegak di sana.Gerald menyeka lapisan debu tebal di batu itu dengan tangannya lalu ia memperhatikan ada beberapa kata terukir di atasnya. Gerald menyipitkan matanya untuk melihat lebih dekat lalu berkata, "Binatang Selatan dari Wastelands!"Segera setelah Gerald membaca tulisan itu, tiba-tiba terdengar raungan marah dan memekakkan telinga dari atas mereka. Suara raungan itu terus bergema diikuti suara ledakan!Setelah itu,
Singa itu terus mengaum sambil menyerbu. Ia kemudian melompat dan menerjangkan tubuhnya ke arah Gerald. Tentu saja Gerald tidak akan diam saja. Ia meluncur tepat di bawah tubuh singa itu lalu memukul perutnya dengan telapak tangan. Singa itu langsung terkejut dan terhempas ke udara!Menyaksikan binatang itu melayang cukup jauh, Gerald bisa menyimpulkan bahwa meskipun singa itu kuat, ia terhalangi oleh berat badannya. Jadi ia tidak mungkin bisa menandingi kecepatan Gerald. Namun terlepas dari itu, Gerald tidak berniat mengakhiri hidup singa itu, ia justru berniat untuk menjinakkannya. Gerald tergiur untuk membuat singa besar itu di bawah kendalinya. Beralih kembali ke singa. Begitu menghempas tanah, ia berguling beberapa kali sebelum akhirnya berhenti. Ia mencoba merangkak kembali lalu berbalik menghadap Gerald, kemudian melotot dan menggeram keras. Meskipun ia binatang buas, ia tidak bodoh. Karena sadar bahwa ia tidak akan bisa menghadapi Gerald, itu sebabnya binatang itu menahan di
Hal itu tentu saja mengejutkan mereka berlima. Siapa yang mengira bahwa naga hijau kecil itu sebenarnya cukup kuat untuk menakuti sang singa besar! “Naga itu pasti memiliki sesuatu yang sangat istimewa! Bagaimana tidak, dia yang sangat kecil mampu menakuti singa yang besar!” kata Ray sambil berjalan menuju sisi Gerald. Setelah itu, mereka menyaksikan naga itu mengeluarkan raungan kecil sebelum kemudian terbang kembali ke Gerald, menatapnya sambil mengayunkan badan. Gerald paham bahwa naga itu sepertinya meminta sesuatu, ia pun hanya bisa menggelengkan kepala dan berkata dengan pasrah,“Iya, aku mengerti, kamu mau Apel Surgawi, kan? Baik, aku akan memberikan satu untukmu!” Kemudian Gerald mengambil satu Apel Surgawi dari ring penyimpanan dan menyerahkannya kepada naga. Namun, naga itu tampaknya tidak puas hanya dengan satu apel. Ia mengayunkan tubuhnya lagi kemudian mengalihkan pandangannya bergantian pada Gerald dan singa. Tampaknya naga itu ingin Gerald memberi Apel Surgawi pada
Setelah singa itu berhasil dijinakkan, sisa malam itu belalu dengan tenang dan damai. Gerald dan keempat temannya punya waktu yang cukup untuk beristirahat hingga pagi tiba. Karena South Wastelands bukan area yang bisa disebut aman, mereka memutuskan untuk berangkat sedini mungkin. Tentu saja sebelum itu Gerald membuka peta terlebih dahulu untuk tahu ke mana tujuan mereka selanjutnya sebelum benar-benar memulai perjalanan. Setelah beberapa saat, ia memutuskan bahwa selanjutnya mereka akan menuju ke Kota Dragonblood. Jika beruntung, mereka akan menemukan permata di sana.Banyak rumor seputar Kota Dragonblood, yang paling terkenal adalah tentang adanya Naga Darah di bawah tanah kota tersebut. Konon katanya ada sebuah benda yang dikenal dengan nama Bola Darah Naga, dan siapa pun yang berhasil menemukan benda tersebut akan memiliki kekuatan Naga Darah. Meskipun cerita itu sangat menarik, Gerald ke sana bukan untuk mencari Bola Naga Darah. Dia ke sana fokus mencari Permata Cemerlang, itu
Tepat pada saat sampai pada mulut gang, mereka melihat keempat pria itu merobek-robek pakaian wanita itu hingga tercerai berai! Sungguh biadab! Gerald dan teman-temannya langsung diliputi amarah. Gerald sangat membenci orang-orang seperti itu. Tanpa berpikir dua kali ia pun menunjuk ke arah mereka dan berteriak garang, "Hentikan!" Setelah mendengar teriakan Gerald, para pria itu hanya mengangkat alis mereka dan membalikkan badan.“Pergi kau, bocah ingusan! Ini bukan urusanmu!" bentak salah satu pria. "Sebaiknya kamu lakukan apa yang dia katakan atau aku akan menghabisimu dengan sekali tebas!" geram yang lain sambil menghunus pedang panjangnya untuk menakuti Gerald.“Dasar bajingan! Beraninya kalian melakukan hal keji terhadap wanita ini di siang bolong! Sampah seperti kalian harus disingkirkan!” balas Gerald dengan ekspresi penuh amarah."Apa-apaan ini? Kau pikir kau sedang berurusan dengan siapa? Asal kau tahu, kami adalah Hulkeroic Union!! Sekali kau berani ikut campur, kau tidak
Setelah mengatakan hal itu, Gerald dan yang lainnya kemudian berbalik untuk pergi.Menatap saat mereka perlahan berjalan di kejauhan, beberapa saat kemudian wanita itu mencengkeram koin emas di tangannya lalu pergi juga.Malam hari datang dengan cepat, Gerald dan yang lainnya pun berhasil menemukan hotel yang cocok untuk menginap.Karena mereka berlima akan berbagi kamar malam ini, semua orang mulai bersantai setelah selesai merapikan barang bawaan.Setelah beberapa saat, Ray—yang sedang duduk di salah satu tempat tidur—mau tidak mau berkata, “Jujur, Tuan Crawford, aku pikir kita harus meninggalkan Kota Dragonblood sesegera mungkin. Bagaimanapun, Serikat Hulkeroic pasti akan mengejar kepala kita setelah semua yang telah kita lakukan!”Karena Serikat Hulkeroic begitu kuat di Kota Dragonblood, wajar saja jika mereka segera menyadari bahwa empat murid mereka telah dibantai, dan justru karena itulah Ray sangat khawatir.Memahami bahwa akan tidak menguntungkan bagi mereka untuk berlama-lama
Menyadari betapa khawatirnya Nori ketika ia menanyakan pertanyaan itu, Gerald tidak bisa menahan diri untuk tidak mengerutkan kening. Memikirkan bahwa orang-orang dari Serikat Hulkeroic akan bertindak secepat ini.Setelah jeda singkat, Gerald kemudian menurut, “Segera berkemas. Kita menuju ke atap sekarang!”Setelah mendengar itu, yang lain dengan cepat melakukan yang Gerald perintahkan. Tak lama kemudian, mereka berlima melompat ke atap dari jendela hotel. Rencananya sekarang adalah berbaring di sana dan mengamati situasinya.Baru beberapa detik setelah mereka naik ke atap ketika Xuio dan anak buahnya mulai menerobos masuk ke hotel.Setelah menginterogasi pemilik hotel, Xuio mengetahui bahwa yang mereka buru ada di sini. Dengan begitu, Xuio langsung memerintahkan pemilik hotel untuk membawa mereka ke kamar Gerald.Setelah tiba di pintu, Xuio menendangnya hingga terbuka dengan 'ledakan' yang keras sebelum memerintahkan anak buahnya untuk masuk!Namun, mereka dengan cepat menyadari bahw