공유

Bab 3: Keberanian di Balik Bintang

작가: Guyumay
last update 최신 업데이트: 2024-05-18 16:03:20

Pengembaraan Kosmis melanjutkan perjalanan mereka melintasi ruang angkasa yang tak terbatas, menuju sistem Alpha Centauri. Meskipun mereka telah melewati berbagai rintangan dan kejutan di sepanjang jalan, semangat mereka tetap tinggi. Maya, Zarak, dan kru kapal lainnya memiliki tekad yang bulat untuk melanjutkan misi mereka, meskipun misteri yang mengelilingi mereka semakin dalam.

Di ruang kontrol, Maya duduk di kursi pilot dengan pandangan yang tajam, siap untuk merespons setiap ancaman yang mungkin muncul. Di sebelahnya, Zarak terus memantau sistem kapal dengan cermat, memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik.

"Tidak ada tanda-tanda aktivitas yang mencurigakan di sekitar kita," kata Zarak setelah memeriksa layar kontrol.

Maya mengangguk, merasa sedikit lega. "Itu baik. Tapi kita tidak boleh lengah. Siapa pun atau apa pun bisa mengintai kita dari sudut-sudut gelap ruang angkasa."

Saat itu, peringatan darurat tiba-tiba terdengar di seluruh kapal. Layar kontrol dipenuhi dengan gambaran objek yang mendekat dengan cepat.

"Apa lagi sekarang?" tanya Maya dengan suara tegang.

Zarak menatap layar dengan serius. "Ini… ini bukan pesawat atau asteroid. Ini… sesuatu yang jauh lebih besar."

Mata Maya melebar saat dia melihat objek itu mendekati mereka dengan cepat. "Kita harus siapkan perisai pertahanan. Kita tidak tahu apa yang akan kita hadapi."

Dengan cepat, Pengembaraan Kosmis bersiap untuk pertempuran yang mungkin akan datang. Mereka tahu bahwa mereka mungkin menghadapi musuh yang jauh lebih kuat daripada yang pernah mereka hadapi sebelumnya.

Namun, ketika objek itu semakin mendekat, mereka menyadari bahwa itu bukanlah kapal atau asteroid. Itu adalah struktur yang luar biasa besar, hampir sebesar sebuah planet.

"Apakah itu… sebuah stasiun luar angkasa?" tanya Maya dengan kagum.

Zarak mengamati layar dengan cermat. "Sepertinya begitu. Tapi saya tidak pernah melihat sesuatu seperti ini sebelumnya."

Mereka berdua menatap dengan takjub saat stasiun luar angkasa itu melayang di depan mereka. Bangunan megah itu terlihat seperti kota futuristik yang terapung di ruang angkasa, dengan menara tinggi dan struktur kompleks yang menjulang ke langit.

Sebuah panggilan masuk tiba-tiba muncul di layar komunikasi, memecah keheningan yang tegang. Seorang alien muncul di layar, wajahnya dipenuhi dengan ekspresi yang serius.

"Saya Komandan Selena dari Stasiun Antarbintang Galaktika," kata alien itu dengan suara yang tenang. "Kami telah melacak kapal Anda dan ingin menawarkan kerja sama."

Maya dan Zarak saling pandang, mencoba untuk memproses informasi yang mereka terima. Apa yang stasiun luar angkasa sebesar itu ingin dari mereka?

"Kerja sama dalam hal apa?" tanya Maya dengan hati-hati.

Komandan Selena menatap mereka dengan serius. "Kami memiliki informasi yang mungkin berguna bagi Anda. Kami ingin bertukar informasi dan sumber daya untuk saling mendukung dalam penjelajahan ruang angkasa."

Maya merenung sejenak, mempertimbangkan tawaran tersebut. Meskipun mereka tidak tahu apa motif sebenarnya dari Stasiun Antarbintang Galaktika, mereka menyadari bahwa mereka mungkin bisa mendapatkan informasi berharga dari kerja sama ini.

"Apa syaratnya?" tanya Maya akhirnya.

Komandan Selena tersenyum. "Kami akan menemui Anda di stasiun kami untuk membahas lebih lanjut. Kami yakin Anda tidak akan kecewa dengan apa yang kami tawarkan."

Dengan demikian, Pengembaraan Kosmis setuju untuk mengunjungi Stasiun Antarbintang Galaktika untuk bertemu dengan Komandan Selena dan anggotanya. Meskipun mereka tidak tahu apa yang menanti mereka di sana, mereka siap untuk menghadapi tantangan yang mungkin muncul di balik pintu stasiun luar angkasa yang misterius itu.

Tiba di Stasiun Antarbintang Galaktika, Pengembaraan Kosmis disambut dengan penghormatan yang luar biasa. Kapal mereka disambut oleh barisan pengawal yang mengawal mereka masuk ke dalam struktur megah stasiun luar angkasa tersebut. Dengan hati-hati, Maya, Zarak, dan kru kapal lainnya melangkah keluar dari kapal mereka, siap untuk menjalani pertemuan dengan Komandan Selena dan anggota stasiun.

Stasiun itu sendiri terlihat mengesankan. Bangunan megah menjulang tinggi di antara bintang-bintang, dengan jaringan jalan-jalan dan bangunan yang berkelok-kelok seperti labirin di ruang angkasa. Cahaya neon yang berkilauan memantulkan keindahan teknologi yang maju dan arsitektur yang futuristik.

Ketika mereka tiba di ruang konferensi utama, mereka disambut oleh Komandan Selena dan sekelompok pejabat tinggi dari Stasiun Antarbintang Galaktika. Komandan Selena, seorang wanita alien yang anggun, menyambut mereka dengan senyuman hangat.

"Selamat datang di Stasiun Antarbintang Galaktika," kata Komandan Selena dengan suara yang tenang namun kuat. "Kami senang bisa memiliki Anda di sini. Kami yakin bahwa kerja sama kita akan menghasilkan manfaat besar bagi kedua belah pihak."

Maya, Zarak, dan kru kapal lainnya mengangguk dengan hormat. Mereka merasa terkesan oleh sambutan yang hangat dan ramah dari pihak stasiun.

"Kami bersedia untuk mendengarkan apa yang Anda tawarkan," kata Maya dengan tegas. "Tapi kami juga ingin tahu apa yang Anda inginkan dari kami dalam pertukaran ini."

Komandan Selena tersenyum. "Tentu saja. Kami memiliki informasi tentang sejumlah besar sumber daya alam yang tidak terpakai di sekitar galaksi ini. Kami ingin bertukar informasi dan teknologi dengan Anda untuk saling mendukung dalam penjelajahan ruang angkasa."

Maya mengangguk, merenungkan tawaran tersebut. Meskipun mereka tidak tahu apakah mereka bisa sepenuhnya percaya pada Komandan Selena dan Stasiun Antarbintang Galaktika, mereka menyadari bahwa kerja sama ini bisa menjadi kesempatan untuk memperluas pengetahuan mereka tentang alam semesta.

"Kami bersedia untuk menjajaki kerja sama ini lebih lanjut," kata Maya akhirnya. "Tapi kami juga ingin memastikan bahwa kerja sama ini akan adil dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak."

Komandan Selena mengangguk setuju. "Tentu saja. Kami akan memastikan bahwa semua kesepakatan akan dilakukan dengan transparan dan adil."

Setelah pertemuan itu, Maya, Zarak, dan kru kapal lainnya diberi kesempatan untuk menjelajahi Stasiun Antarbintang Galaktika dan melihat fasilitas dan teknologi canggih yang ditawarkan. Mereka merasa kagum oleh kemajuan teknologi dan kehidupan yang ada di dalam stasiun luar angkasa tersebut.

Namun, di balik kemegahan dan keindahan Stasiun Antarbintang Galaktika, mereka juga merasa ada sesuatu yang tidak beres. Ada aura misteri dan ketegangan yang menggantung di udara, memicu kecurigaan mereka tentang tujuan sebenarnya dari stasiun luar angkasa tersebut.

Setelah beberapa hari berlalu, Maya dan kru Pengembaraan Kosmis merasa semakin tidak nyaman dengan keberadaan mereka di stasiun. Ada sesuatu yang tidak beres, dan mereka merasa semakin terperangkap dalam jaringan rahasia dan intrik yang mengelilingi Stasiun Antarbintang Galaktika.

Pada suatu malam, ketika mereka sedang menjelajahi sudut-sudut tersembunyi dari stasiun tersebut, mereka tanpa sengaja menemukan ruang bawah tanah yang tersembunyi. Di sana, mereka menemukan sesuatu yang mengejutkan: sebuah laboratorium rahasia yang dipenuhi dengan teknologi yang tidak diketahui dan percobaan ilmiah yang misterius.

Maya dan kru Pengembaraan Kosmis terperangkap dalam misteri yang semakin dalam dari Stasiun Antarbintang Galaktika. Mereka menyadari bahwa mereka harus bertindak cepat untuk mengungkap kebenaran yang tersembunyi di balik bangunan megah tersebut, sebelum terlambat. Dengan hati-hati, mereka merencanakan langkah-langkah berikutnya dalam perjalanan mereka menuju kebenaran yang mengejutkan di balik bintang-bintang.

이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요

최신 챕터

  • Lentera Kosmis: Traversing the Celestial Odyssey   Bab 26: Maya Menemukan Kabar Gembira

    Beberapa tahun kemudian, kemajuan yang dicapai Nia dan Goliath dalam mempererat hubungan antara Xyloria dan Federasi mulai memberikan dampak yang luas. Mereka telah berhasil menciptakan beberapa proyek lingkungan yang revolusioner, termasuk sebuah program restorasi alam yang berhasil memperbaiki ekosistem yang rusak di beberapa planet anggota Federasi. Kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup di planet-planet tersebut tetapi juga mempererat ikatan antara berbagai spesies yang berbeda. Nia dan Goliath menjadi ikon global, sering diundang untuk berbicara di berbagai konferensi dan seminar. Kehadiran mereka selalu menjadi inspirasi, memotivasi banyak orang untuk melihat melampaui perbedaan dan bekerja bersama demi kebaikan bersama. Di bawah kepemimpinan mereka, banyak planet yang dulu terisolasi kini bergabung dengan Federasi, membawa lebih banyak keragaman dan kekayaan budaya. Pada suatu hari yang cerah, ketika mereka sedang menginspeksi proyek pertanian berkelanjutan

  • Lentera Kosmis: Traversing the Celestial Odyssey   Bab 25: Perubahan Goliath Xyloria

    Nia menatap langit malam di Xyloria, dengan Goliath di sisinya. Hubungan mereka telah berkembang jauh melampaui apa yang dia bayangkan ketika pertama kali bertemu dengan makhluk alien yang aneh namun penuh kasih ini. Dia tersenyum, memikirkan semua petualangan yang mereka lalui bersama. Suatu pagi, ketika matahari baru saja terbit di balik bukit-bukit hijau Xyloria, Nia dikejutkan oleh perubahan yang terjadi pada Goliath. Dari hari ke hari, Goliath tampak semakin kuat dan tampan, seolah-olah alam Xyloria memberinya kekuatan baru. Tubuhnya yang semula tampak besar dan berbulu kini mulai menunjukkan otot-otot yang lebih tegas dan proporsional. Wajahnya, yang dulu tampak aneh, kini memiliki garis-garis wajah yang lebih halus dan simetris, dengan mata yang memancarkan kecerdasan dan kedalaman. Nia tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. "Goliath, kamu... kamu berubah." Goliath mengangguk dengan senyum lembut. "Aku juga merasakannya, Nia. Mungkin ini adalah efek dari kristal yang

  • Lentera Kosmis: Traversing the Celestial Odyssey   Bab 24: Diplomasi di Tengah Ketegangan

    Kerusakan serius di dek utama," lapor Zarak. "Kita harus segera melakukan perbaikan." Tim terpaksa melakukan evakuasi sementara ke planet terdekat yang tampaknya aman. Nia, Maya, dan Zarak mendarat di planet dengan bantuan pesawat penyelamat. Mereka harus memperbaiki kapal **Aurora** sebelum bisa melanjutkan misi mereka. Planet tempat mereka mendarat memiliki ekosistem yang indah namun penuh dengan makhluk aneh. Nia, yang memiliki pengalaman dengan makhluk-makhluk alien di Xyloria, memimpin tim dalam menjelajahi planet tersebut. Mereka bertemu dengan berbagai makhluk yang tampak aneh namun tidak agresif. Di tengah eksplorasi, Nia menemukan sebuah gua yang tampaknya memiliki sumber energi yang bisa membantu memperbaiki kapal mereka. Saat memasuki gua tersebut, mereka disambut oleh sekelompok makhluk kecil yang tampak lucu dan bersahabat. Makhluk-makhluk kecil ini, yang mirip dengan Lumi namun dengan vari

  • Lentera Kosmis: Traversing the Celestial Odyssey   Bab 23: Galau Seperti Bayi

    Goliath mengeluarkan suara keras sebagai jawaban, tetapi Nia tahu bahwa ini adalah janji yang sulit. Dia mengelus kepala Goliath untuk terakhir kalinya sebelum naik ke pesawat. Lumi melompat ke pangkuannya, memberikan ciuman kecil dengan hidungnya yang lembut. Nia merasa air mata mengalir saat pesawat mulai mengudara, meninggalkan Xyloria dan dua sahabat anehnya. Di dalam hati, dia berjanji akan kembali secepat mungkin. Setibanya di markas Federasi, Nia segera terjun ke tugasnya. Koloni yang sedang bermasalah menghadapi ancaman besar dari kelompok pemberontak. Keahlian Nia dalam komunikasi dan diplomasi sangat dibutuhkan untuk meredakan ketegangan dan mencari solusi damai. Namun, meskipun sibuk dengan tugasnya, pikiran Nia selalu kembali ke Xyloria. Dia sering merenung tentang Goliath dan Lumi, bertanya-tanya bagaimana mereka menjalani hari-hari tanpa kehadirannya. Sementara itu di Xyloria, Goliath tamp

  • Lentera Kosmis: Traversing the Celestial Odyssey   Bab 22: Malam Panjang

    Goliath melihat Nia dan segera berjalan ke arahnya. Dia mengeluarkan suara gembira dan menundukkan kepalanya untuk menyambut Nia. Nia merasa air mata kebahagiaan mengalir di pipinya saat dia mengelus kepala Goliath. "Aku kembali, Goliath. Aku merindukanmu," katanya dengan suara bergetar. Lumi muncul tidak lama kemudian, berlari kecil dengan antusiasme yang ceria. Nia tertawa melihat kelucuan makhluk kecil itu. "Lumi! Aku juga merindukanmu," katanya sambil mengangkat Lumi dan memeluknya. Maya dan Zarak, yang melihat reuni itu, merasa terharu. "Luar biasa, betapa kuatnya ikatan yang bisa terbentuk antara spesies yang berbeda," kata Zarak. Setelah reuni yang mengharukan, Nia dan timnya mulai bekerja. Mereka menjelajahi lebih dalam ke wilayah Xyloria yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya. Goliath dan Lumi menjadi pemandu yang setia, menunjukkan tempat-tempat baru yang penuh dengan keajaiban alam

  • Lentera Kosmis: Traversing the Celestial Odyssey   bab 21: Sikap Posesif Goliath

    Beberapa minggu setelah kembali ke Xyloria untuk misi penelitian yang lebih dalam, Nia mulai merasakan perubahan dalam sikap Goliath. Awalnya, dia hanya melihat Goliath sebagai penjaga lembah yang protektif, tetapi kini makhluk besar itu menunjukkan perilaku yang lebih aneh dan posesif. Goliath mulai mengikuti Nia ke mana pun dia pergi. Jika dia melihat anggota tim lain mendekati Nia, Goliath akan mengeluarkan suara geraman rendah, membuat mereka menjauh. Bahkan Lumi, yang selalu ceria, tampak bingung dengan sikap baru Goliath. "Ini aneh, Maya," kata Nia suatu malam ketika mereka berkumpul di basis. "Goliath jadi sangat posesif. Dia tidak ingin aku jauh darinya." Maya mengangguk sambil berpikir. "Mungkin dia merasa sangat terikat padamu. Mungkin juga, Nia, dia memiliki perasaan yang lebih dari sekadar penjaga." Nia terkejut mendengar ini. "Perasaan? Maksudmu... cinta?" Zarak yang sedang memeriksa peralatan, menambahk

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status