Share

DITERIMA

Cora baru membuka matanya saat hari sudah memasuki siang hari. Saat dia hendak mengucek matanya yang tertutup bunga tidur, namun tangannya tertahan kain yang terikat di ujung sandaran kasur. Jangankan mau memukul perutnya lagi, mengangkat tangannya saja sangat susah. “Astaga…” keluhnya.   

Cora kemudian menyisir pandangan dan menemukan Rexy yang sedang tidur di sofa tak jauh dari ranjang. “Rexy!” panggilnya.

Rexy masih tidur. Suara Cora tadi ternyata tidak berhasil masuk ke telinga Rexy.

“Rexy!” Kali ini Cora menambah volume teriakannya.

Akhirnya Rexy mendengar panggilan itu dan membuatnya terbangun . Dia menegakkan duduknya dan langsung melihat Cora. “K-kenapa?” tanyanya canggung.

“Lepaskan tanganku,” pinta Cora.

“Kau tidak boleh memukul perutmu lagi,” larang Rexy.

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status