Share

45. Mendoktrin Shila

Tama mendekat. Lelaki itu mengambil wadah dari tangan Mita. Dia mengambil salah satu cincin, lalu menyematkannya di jari manis Mita. Setelah itu dia mengambil satu lagi untuk dipakai sendiri.

"Gue sayang elo," ucap Tama dibuat lembut. Namun, ketika dia hendak mengecup kening Mita, gadis itu menghindar.

"Udah ayo, Tam!" Ingga yang paham jika Mita masih canggung dan dilema menarik lengan Tama. Keduanya meneruskan langkah menuju mobil.

"Jangan terlalu agresif gitu dong, Tam! Gak nyaman Shilanya," tegur Ingga begitu masuk mobil. Dia langsung mengenakan sabuk pengaman.

"Namanya juga akting. Biar menjiwai," sahut Tama cuek. Pemuda itu mulai menyetir mobil.

"Ya gak gitu juga main langsung nyosor." Bibir Ingga mencebik.

Tama melirik. "Lu cemburu? Gampang ... abis ini kita main. Pan lama gue enggak celupin elu."

Ingga kembali hanya me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status