BAB 103 PURNAMA HAMPIR SEMPURNAAkhirnya Mike Lukin berhasil kabur dengan memanfaatkan kebodohan wanita kampung macam Daraya. Mike yang sama sekali tidak tahu arah merasa mendapat kesempatan emas dengan ikut kabur bersama pickup pengangkut domba. Mike Lukin segera melompat ke bak belakang, meringkuk bersembunyi di sudut bak agar tidak ketahuan. Bau domba benar-benar busik, perut Mike mual tapi dia tidak punya pilihan, ia harus kabur sejauh mungkin dan tidak perduli meskipun harus ikut bau domba. Baru saja Mike berniat pasrah dan tiba-tiba seekor domba mengencingi kepalanya yang sedang meringkuk."Apa ini?" Mike meraba cairan hangat di kepalanya "Oh, mahluk terkutuk!"Mike lukin benar-benar sedang dikencingi domba, sangat menjijikkan tapi tidak berani bergerak, dia cuma bisa pasrah menjepit hidung dan membekap mulut melihat kepalanya terus di guyur cairan amoniak hangat. Mike harus tahan atau dia harus mati dipanggang hidup-hidup oleh penduduk kampung.Mike merasakan pickup tersebut
BAB 104 MENCARI MIKE LUKINNyaris saja Daraya kembali membuat masalah, untung dia cukup lihai mengarang kebohongan. Sepertinya tidak ada yang curiga jika Mike Lukin bisa kabur karena Daraya.Semua laki-laki ikut bergerak menyisir hutan di sekitar perkampungan."Kami tidak menemukan jejaknya!" Beberapa warga melaporkan hasil yang sama."Tetap cari!" tegas Luthof. "Aku yakin dia tidak akan bisa kabur terlalu jauh dengan kondisi kaki terluka!"Sampai siang hari Mike Lukin tetap belum di temukan. Penduduk mulai cemas, mereka takut pria kaya itu akan kembali menuntut balas."Kudengar Gerald akan datang." Adik perempuan Daraya yang paling kecil memberitahu."Aku mendengar Luthof menelpon Gerald.""Ya, tentu dia akan datang!"Daraya senang mendengar Gerald akan kembali datang ke perkampungan."Gerald pasti menghawatirkan bayi kami."Daraya membelai permukaan perutnya sambil tersenyum membayangkan kehawatiran Gerald jika sampai tahu dirinya kembali terluka. Sepertinya Daraya memang bakal mema
BAB 105 KESOMBONGAN DARAYASemua orang meyaksikan sisa potongan kepa Mike Lukin yang baru Gerald lempar ke dalam api. Benar-benar akhir hidup yang sangat mengerikan, wajah Mike Lukin tersayat melintang dengan mata terbuka dan telinga sudah hilang sebelah. Emillie yang baru menyusul langsung menenggelamkan wajah ke dada Gerald karena tidak tega. Lidah-lidah api langsung menjilati kepala Mike Lukin, menimbulkan percikan meletup-letup dengan aroma gosong seperti daging panggang."Semua telah berakhir!" Gerald berbisik ke telinga Emillie, menariknya agar lebih merapat ke dalam pelukan.Saat itu juga Emillie tidak sengaja melihat Daraya sedang duduk di samping ibunya dengan perut membuncit besar. Daraya balas menatap Emillie sambil membelai permukaan perutnya. Emillie terkejut melihat Daraya hamil besar tapi Emillie sama sekali tidak menyangka jika Daraya telah memamerkan ke semua orang jika janin yang dia kandung adalah benih Gerald.Keesokan paginya Daraya menghampiri Emillie yang sedang
BAB 106 PANASMara dan Jared sedang duduk berdua di meja makan menunggu Mia yang sedang memanggil Emillie."Mom, Emillie tidak ada!" Mia kembali berlari menuruni tangga. "Kamarnya kosong!""Mungkin masih mandi." Mara belum curiga."Aku sudah memeriksa tapi hanya melihat pakaian Emillie dan Gerald di lantai!" Mia bercerita dengan kepolosannya.Saat itu juga Jared langsung berdiri, melesat ke kamar Emillie untuk memastikan. Begitu Jared membuka pintu, yang dia lihat memang cuma sisa pakaian berceceran dan jendela kamar terbentang."Lihat kelakuannya!" Jared menunjukkan pada Mara yang juga baru menyusul. "Dia membawa kabur putrimu dari jendela!"Wajar jika Jared geram, bahkan Mia yang masih di bawah umur harus ikut melihat sisa pemandangan tidak beradap."Pasti mereka akan segera kembali.""Masih saja kau membelanya!"*****Meski Artur sudah memberi peringatan keras, nyatanya Gerald tetap lepas kendali ketika sedang menggali kenikmatan di tubuh wanitanya yang sangat panas."Oh, bagaiman
BAB 107 UJIAN UNTUK SALING PERCAYA Daraya terus memandangi helikopter yang terparkir di halaman. Hal pertama yang harus Daraya pikirkan adalah mencegah Gerald pergi ke Kentucky bagaimanapun caranya. Gerald tidak boleh menikahi Emillie. Begitu melihat Emillie berjalan seorang diri untuk kembali ke rumah Luthof, Daraya langsung mengejar. "Pasti kau yang minta untuk dinikahi oleh Gerald!" Daraya menghadang. "Ya, dan itu bukan urusanmu!" Emillie memang tidak perduli. "Aku sedang mengandung bayinya!" Emillie coba menahan diri agar tidak terprovokasi karena mereka masih berada di halaman. "Gerald tetap akan menikahiku meski kau melahirkan sepuluh biji bayi untuknya!" Emillie sengaja mengejek. "Kalian tidak bisa menikah!" Daraya melotot marah. "Jangan pikir kau bisa menghalangi kami dengan bayimu!" Emillie sudah berniat pergi mengabaikan tingkah Daraya, tapi langkahnya kembali dihalangi. Emillie reflek mendorong bahu Daraya agar menyingkir. "Ao!" Daraya jatuh terlempar. Emillie ju
BAB 108 PAGI YANG TENANGGerald yakin Emillie akan bisa bertahan dengan dirinya, bukan cuma dalam hal emosi tapi juga fisik. Jangankan untuk menampung darah immortal, untuk mendapat transfusi genetika buatan saja belum tentu tiap individu bisa berhasil. Buktinya banyak ujicoba yang telah dilakukan oleh George Loghan dan telah menelan banyak korban.Emillie memiliki garis darah dari Jared Landon serta Mara karena itu ibu Gerald selalu mengatakan untuk mencari putri mereka jika suatu saat putranya menginginkan seorang teman."Kau akan menjadi sepertiku!" Gerald terus memulas wajah lembut Emillie yang merona hangat kemerahan setelah kembali dia hujani dengan klimaks deras. "Kau akan menjadi milikku selamanya!"Emillie melihat Gerald mencabut dirinya, kemudian berjalan telanjang keluar dari bak untuk membuang latek tipis yang baru dia gunakan ke dalam tempat sampah."Jadi kita benar-benar tidak boleh memiliki bayi?"Gerald menoleh Emillie dan baru sadar jika gadis itu masih memperhatikan.
BAB 109 KEMAUAN EMILLIEBeberapa warga yang terkejut mendengar teriakan Emillie ikut berlari penasaran, makin banyak orang berdatangan, berkerumun menyaksikan kucing peliharaan istri Luthof yang sudah kaku di lantai bersama sisa pecahan mangkuk sup."Perbuatan siapa? Luthof juga heran karena hal seperti itu belum pernah terjadi di perkampungan. "Apa ada hubungannya dengan Mike Lukin?"Jika itu benar artinya masalah mereka belum usai."Kurasa bukan, karena aku yang ingin mereka bunuh!" sela Emillie sambil melihat Istri Luthof yang masih berjongkok di lantai menangisi kucingnya.Seharusnya memang Emilie yang menelan racun, bukan kucing malang itu."Aku akan segera membawamu kembali ke Kentucky!" tegas Gerald. "Kau tidak perlu takut!""Racun adalah cara paling pengecut!" Emillie tidak terima. "Aku tidak takut dan aku tidak akan pergi sampai menemukan pelakunya!"Emillie menatap tajam ke meja saudara-saudara Daraya."Kita akan pulang hari ini!" Gerald tidak mau mengambil resiko untuk Emi
BAB 110 WAKTUNYA TIDAK BANYAK LAGISebenarnya Emillie cuma ingin mendapatkan nomor Daraya untuk mengetahui dengan siapa saja riwayat pesan serta obrolannya. Tapi ketika melihat seringnya riwayat panggilan Daraya ke nomor Gerald, mustahil jika Emillie tidak penasaran. Emillie segera membuka riwayat pesan, ternyata kosong, tak satupun yang tersimpan.Meski Emillie percaya pada Gerald tapi dadanya tetap berdebar-debar ketika tahu Daraya dan Gerald sering berkomunikasi. Rasanya benar-benar tidak nyaman, Emillie segera menghela napas dan ingat niat awalnya untuk mendapatkan nomor Daraya.Setelah mendapatkan nomor Daraya, Emillie segera mengirimnya pada seseorang."Tolong bantu aku meretas nomor tersebut." Emillie meminta pertolongan pada pria yang baru menjawab panggilan teleponnya."Nomornya sudah tidak aktif!"Bahkan bisa langsung diketahui jika nomor telepon Daraya memang sudah lenyap."Aku hanya butuh riwayat panggilan serta obrolan pesannya apa masih bisa dilacak?""Tentu!""Oh, terim
BAB 66 MEMBUJUK PANGERAN HABIBIKetika rombongan pengawal Pangeran Hamdan ingin berangkat ke Istana Tamir, Pangeran Habibi langsung berlari ke halaman, menangis tantrum, meraung-raung di depan barisan mobil. Habibi ingin ikut tapi Pangeran Hamdan tidak mau membawa adiknya yang jumbo dan suka ribut dengan adik-adik Pangeran Al-Waleed.Akhirnya Faaz yang turun tangan, Faaz mengendong Pangeran Habibi untuk dia bawa menyingkir dari depan mobil. Begitu dibawa naik ke atas gendongan Faaza, Habibi malah langsung bergosip, menirukan Sura lembut Putri Sofia ketika terdesak gerah akibat efek samping saffron.Faaz berusaha tetap lanjut berjalan tenang untuk membawa Pangeran Habibi ke seberang teras istana. Setelah itu Faaz juga harus membujuk Pangeran Habibi agar tidak kembali tantrum."Jangan menangis lagi, nanti lain kali saya akan menemani Anda berkuda, Pangeran Habibi."Faaz menurunkan tubuh gembul Pangeran Habibi di koridor teras istana anak laki-laki."Kau mau mengajari aku berkuda?""Ya."
BAB 65 DI ISTANA ZUBAIRDi Istana Zubair terdapat area khusus untuk anak laki-laki dan untuk anak perempuan. Masing-masing bangunannya terpisah dengan istana utama, tapi saling berhadapan sejajar, cuma terpisah oleh halaman tengah komplek istana. Pangeran Hamdan, Pangeran Husain, dan Pangeran Habibi, menempati kamar di area laki-laki. Putri Sofia beserta adik perempuannya yang lain berada di area anak perempuan. Yang Mulya Serkan dan Anelies menempati istana utama yang berada di komplek bangunan paling depan.Putri Sofia sengaja belum tidur, berdiri di balkon menatap ke seberang halaman tempat Pangeran Hamdan. Kamar Pangeran Hamdan juga masih terang benderang. Pangeran Hamdan baru kembali ke istana setelah berkumpul dengan teman-teman di yacht."Selamat malam, Pangeran Hamdan." Faaz mengantar sampai di depan pintu kamar."Besok Anda ada jadwal berkuda dengan Pangeran Al-Waleed." Faaz juga mengingatkan jadwal kegiatan Pangeran Hamdan."Beritahu Husain untuk ikut." Hamdan memberi perint
BAB 64Sejak pertama kali melihat aksi Faaza di pertandingan berkuda, Pangeran Hamdan sudah sangat mengagumi kemampuan pemuda itu. Omar juga memberitahu jika Faaz adalah adik laki-laki Zahra dan dia seorang pilot. Kemarin, ketika Pangeran Hamdan mendengar semua kehebatan serta keberanian Faaz dalam menghancurkan kapal induk musuh, saat itu juga Pangeran Hamdan memohon pada Yang Mulya Serkan agar menjadikan Faaza sebagai pengawal pribadinya."Aku akan mempercayakan Pangeran Hamdan padamu."Faaz sangat terkejut mendengar ucapan Yang Mulya Serkan."Kau akan menjadi pengawal pribadi untuk putraku.""Sungguh Yang Mulya, saya merasa tidak layak untuk mendapat kepercayaan sebesar itu.""Hanya Kau yang dapat aku percaya untuk menjaga Putra Mahkota!" Serkan justru mempertegas ucapannya.Pastinya Yang Mulya Serkan juga tidak akan sembarangan memberi kepercayaan untuk menjaga keselamatan Pangeran Hamdan. Faaz pilihan yang sangat tepat, pemuda itu bukan cuma handal, cerdik, dan pemberani, dia jug
BAB 63 BERTEMU KEMBALIDua bulan pasca perang berakhir, ketegangan politik dunia berangsur mereda perekonomian global kembali tumbuh berkembang. Tapi bagi beberapa negara korban perang mereka masih harus kembali membangun negara mereka dari kehancuran. Mereka bukan bukan cuma harus membangun infrastruktur, tapi juga membangun pemerintahan, memulihkan ekonomi dan lingkungan sosial. Semua tugas yang tidak mungkin selesai dalam satu atau dua dekade.Warga sipil korban bencana perang bukan cuma kehilangan rumah dan keluarga, mereka juga masih mengalami trauma, terutama anak-anak. Yang Mulya Serkan serta Raja Khaleed mendirikan yayasan sosial untuk membantu anak-anak korban perang. Sebelumnya Yang Mulya Serkan juga telah memiliki yayasan serupa yang didanai langsung oleh Istana Zubair, tapi kali ini Istana Tamir juga akan ikut serta menjadi penyokong dana utama dan membuat yayasan yang lebih besar.Masih dengan misi tujuan yang sama, yayasan kemanusiaan yang didirikan oleh Yang Mulya Serka
BAB 62 BERSABAR DALAM PENANTIANSiapa yang tidak menginginkan Putri Sofia. Putri Sofia bukan cuma sekedar gadis cantik jelita yang dikagumi oleh banyak pria. Putri Sofia adalah seorang Putri raja terhormat dari kerajaan kaya raya. Putri Sofia memiliki kualitas kecantikan sempurna, status sosial, serta keturunannya tidak diragukan lagi. Karena itu Putri Sofia harus bersama pria yang sepadan, pria setara yang dapat meletakkan mahkota paling mulia di kepalanya.Sebagai seorang anak gadis yang lahir dan tumbuh besar di lingkungan istana. Putri Sofia juga sangat terjaga. Sungguh beruntung bagi pria yang kelak mendapatkannya. Tapi seistimewa apapun Yang Mulya Serkan telah menjaga putri cantiknya. Sejatinya Putri Sofia tetap seperti gadis muda pada umumnya, kadang juga ingin rewel dan kesal."Kau jelek dan menyebalkan!"Kali ini Putri Sofia masih sangat kesal dengan adik laki-laki Zahra yang juga sering menyebutnya jelek dan rewel. Putri Sofia mengomel sendiri di depa cermin, sesekali merab
BAB 61Sebenarnya FX-99 dapat menembak target dari jarak jauh, tapi untuk meminimalisir dampak ledakan nuklir, Faaz harus meledakkan target dari jarak dekat. Faaz bukan cuma harus mengambil keputusan sulit, dia juga sangat berani. Faaz menabrakkan FX-99 dengan kecepatan penuh ke sisi lambung kapal induk, meledakkan pulau baja terapung itu dari bawah permukaan laut.Suara berdentum membentuk gelombang dahsyat di bawah permukaan laut, membawa sambaran api ke permukaan dengan bentangan luas. Seketika seluruh konstruksi kapal induk runtuh hingga hancur lebur tak bersisa. Tidak ada satupun yang dapat selamat, seluruh persenjataan dan tentara mereka lenyap tenggelam. Radar peringatan bahaya sampai ke pelabuhan, mereka mendeteksi ledakan nuklir serta jangkauan radiasi yang tidak aman untuk didekati.Tubuh Faaz ikut tengelam dalam, telinganya sudah tidak mendengar suara dentuman di permukaan. Faaz sudah tidak berdaya untuk menyelamatkan diri tapi pemuda itu samasekali tidak menyesal karena ta
BAB 60 PERANG BERAKHIRSeluruh media pemberitaan dunia seketika heboh dengan aksi bunuh diri dari jet tempur FX-99 untuk meledakkan kapal induk lawan dan menghentikan invasi militer. Seketika kekuatan lawan lumpuh total, kapal induk, persenjataan, serta ribuan tentara ikut tengelam bersama bom nuklir mereka sendiri. Pasukan lawan sudah tidak berdaya dengan kerugian besar yang belum tentu pulih untuk mereka bangun kembali dalam sepuluh dekade.Selanjutnya seluruh sisa pasukan lawan berhasil dipukul mundur oleh para tentara relawan bersama kapal induk bantuan dari Istana Tamir. Berbagai kejahatan pihak lawan ikut terbongkar di mata dunia, termasuk aksi kejahatan mereka menyalahgunakan laboratorium sebagai praktik pencucian otak. Seluruh data korban juga Gerald serahkan pada pihak intelijen.Sayangnya sampai FX-99 ikut meledak sama sekali tidak ada yang tahu jika pilot didalamnya adalah Faaz. Faaz adalah pahlawan yang sesungguhnya, aksi heroiknya telah berhasil menghentikan pertempuran
BAB 59 AKSI TERAKHIR Bias langit jingga terlihat memantul dari cakrawala, permukaan samudra yang sedang hening serempak berkilau seperti lautan api. Sama sekali tidak ada yang sadar akan datangnya bencana dahyat. Dengan tatapan tegas tajam tanpa sedikitpun keraguan, Faaz berangkat melaksanakan tugasnya yang paling berbahaya. Tugas paling berbahaya karena bakal ikut menentukan masa depan dunia. Ingat tentang sedikit percikan yang bakal mengobarkan api besar? Sekarang Faaz sedang memegang pemantik apinya. Mungkin ini akan menjadi tugas terakhir bagi Faaza tapi sebagai seorang prajurit dia tidak boleh gentar, matipun dia rela demi menjalankan tugasnya. Deru mesin jet berdesis keras dari sisi ekor belakang, sebuah pendorong mekanik ikut melontarkan jet tempur meluncur ke langit hanya dengan landasan pendek. Untuk sekejap, cakrawala seperti ikut terbelah oleh suara desingan super sonic. Faaz membawa sebuah bom dahsyat melesat bersama dirinya. Kolonel Bravin ikut menyaksikan sendiri
BAB 58 KEBOHONGAN YUSUFKetika sedang bertugas menyalurkan bantuan pangan, ketiga helikopter milik tim relawan diserang sebuah jet tempur di atas perbukitan. Ketiga badan helikopter ditemukan sudah meledak hancur, termasuk helikopter yang sedang dikendarai oleh Pangeran Yusuf. Evaluasi serta pencarian korban segera dikerahkan. Dua orang pilot ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi sangat mengenaskan. Tapi Pangeran Yusuf tidak ditemukan.Helikopter yang di kendarai oleh Pangeran Yusuf juga jatuh agak terpisah di lembah bukit. Proses evakuasi dan pencarian jadi agak sulit karena kendala Medan yang terjal. Kemungkinan Pangeran Yusuf juga sudah tidak selamat, tapi Pangeran Albani bersikeras harus menemukan tubuh putranya.Setelah hampir dua puluh empat jam pencarian akhirnya Pangeran Yusuf ditemukan di tebing lereng. Pemuda itu ditemukan dalam kondisi tubuh lemas pingsan tapi ajaibnya masih hidup. Nyaris tidak masuk akal karena Pangeran Yusuf juga cuma mendapat luka ringan benturan