jangan lupa vote ya aku dobel up
"Papa, aku akan tinggal satu bulan lagi bersama Ane.""Tidak!" tolak Tobias pada putrinya yang baru menelpon. "Kau harus pulang bersama Lily!""Ane ingin aku tinggal untuk menemaninya." Jeny mulai berbohong untuk melancarkan aksinya. "Papa juga bisa berkunjung, Ane punya resort spa ekslusif untuk berlibur.""Aku ingin bicara pada Ane!" Tobias minta Jeny memberikan ponselnya pada Anelies.Anelies juga pandai mengarang kebohongan agar Jeny bisa mendapatkan ijin tinggal satu bulan lagi. Setelah ikut membujuk dengan beberapa drama meyakinkan akhirnya Tobias setuju."Kau dapat ijin satu bulan." Anelies baru menutup panggilan telpon dari Tobias."Tidak masalah, masih bisa diperpanjang sesuai kebutuhan!" Enteng Jeny. "Sekarang kita cari cara untuk menangkap playboy gurun!"Jeny dan Anelies bisa sangat cocok karena mereka hampir seumuran, meski Jeny lebih banyak bicara dan Anelies cenderung menyimak idenya tapi mereka kompak dalam bersekongkol. Mereka berdua sudah mengatur rencana untuk memper
Pangeran Albany benar-benar menutup aksi ciumannya dengan buket bungan mawar merah muda yang tadi dia bawa untuk Jeny. Perbuatan mereka terlihat seperti pasangan yang sangat manis, dua orang pemuda yang sedang saling bertukar lumatan bibir tanpa saling keberatan.Jeny membiarkan Pangeran Albany memanguti bibirnya, saling menyambut lumatan, bertukar rasa dari sapuan lembut ujung lidah mereka yang terus saling mengais tanpa anda yang mau kalah saing. Bibir Jeny terasa lembut, manis, dan berani terbuka, sedang Pangeran Albany tipe yang pandai bereksplorasi untuk mendapatkan sebanyak mungkin dari hasil perburuannya di bibir wanita. Terakhir Pangeran Albany mengulum lidah Jeny untuk dia hisap."Bagaimana?" tanya Pangeran Albany setelah ciuman mereka usai dengan bibir masih sama-sam lembab bekas bercampur lumatan."Lumayan!" enteng Jeny seolah memang cuma biasa saja tanpa kesan apa-apa."Hanya lumayan?""Empat dari sepuluh!" Jeny langsung memberi nilai tanpa basa-basi.Pangeran Albany sudah
"0h, lihat pertambahan followers-ku dalam dua hari!"Jeny menunjukkan layar ponselnya ke hadapan Pangeran Albany yang sedang berjalan di sampingnya."Ternyata berkencan dengan Pangeran Tampan cukup menguntungkan!" canda Jeny yang semakin girang karena misinya kali ini juga membuatnya makin populer."Kau masih boleh belanja lagi, akan kutemani seharian."Jeny sedang menghabiskan waktu utuk berbelanja berbagai barang yang harganya tidak masuk akal dan tidak lupa untuk langsung memposting foto kebersamaannya seharian itu dengan Pangeran Albany. Mereka berakting layaknya sepasang kekasih yang sedang saling tergila-gila. Pangeran Albany akan membayar apapun yang Jeny tunjuk dangan ujung jari cantiknya yang berwarna chery. Walaupun Jeny bisa membeli sendiri tapi Pangeran Albany memang sedang bersikeras untuk membayar semua yang dia mau."Kemari, aku ingin berfoto di sini!" Jeny menarik Pangeran Albany untuk berfoto di depan mobil sport keluaran terbaru yang masih belum resmi launching."Ak
[Aku ingin bertemu]Putri Kalifa sangat terkejutnya ketika akhirnya mendapatkan balasan pesan dari Serkan. Apa lagi Serkan mengirim pesannya di tengah malam. Pria yang masih terjaga di tengah malam dan ingin bertemu dengannya menjadi komposisi sangat indah untuk dibayangkan.[Terima kasih Yang Mulya, besok saya akan segera datang ke istana][Aku ingin kita hanya bertemu berdua, nanti tempat aku tentukan]Putri Kalifa makin terkejut, bisa di ajak bertemu saja rasanya sudah seperti mimpi apa lagi mereka hanya akan bertemu berdua. Kalifa sudah menyukai Serkan sejak masih anak-anak dan pri tampan itu tidak pernah perduli padanya.Serkan mengirim alamat sebuah hotel berbintang dengan restoran privat yang terkenal ekslusif dalam menjaga privasi tamu-tamunya.[Ingat, jangan bawa siapapun][Baik Yang Mulya]Serkan merasa harus mencari tahu sendiri jika memang keluarga ibunya yang terlibat. Karena jika memang benar ibu dan pamannya yang telah bersekongkol dalam kejahatan maka pasti Serkan juga
Hari sampai kembali pagi tapi Anelies masih terbangun seorang diri, dia meraba tempat tidur di sampingnya yang masih kosong dan dingin. Dulu sebelum Anelies tahu rasanya mencintai seseorang dia tidak pernah menyangka jika akan memiliki sakit hati seperti ini. Setelah mandi dengan berendam sebentar Anelies segera pergi kekamar bayinya untuk menyusui. Dua bayi yang semakin montok itu langsung ingin berebut untuk menyusu begitu merasakan kehadiran ibunya. Sampai sekarang Anelies masih sering takjup dengan keajaiban yang telah dia dapatkan.Anelies dibantu oleh seorang pelayan untuk membopong bayinya satu persatu. Karena masih terlalu muda untuk menjadi seorang ibu, Anelies selalu terlihat kikuk, belum bisa seperti ibu yang lugas, tapi dia tetap ibu muda yang luar biasa dan mencintai anak-anaknya.Kedua bayi Anelies sangat mirip Serkan dengan netra biru kehijauan identik. Tatapannya polos tanpa dosa, seketika menghangatkan dada Anelies yang sedang bergemuruh untuk kembali mereda. Anelies
Jika Anelies bercerita pada Bibi Hulya atau Mara, mungkin dia akan mendapatkan pelukan hangat sebagai dukungan, tapi karena teman berceritanya kali ini adalah Jeny maka jangan harap demikian. Jeny baru keluar dari kamar mandi, masih memakai jubah handuk dan rambutnya diikat asal sekenanya saat Anelies sudah tidak sabar untuk mengajaknya duduk."Suamiku belum kembali.""Oh!" Jeny menatap sedih sebentar kemudian pangkal alisnya bertaut saling mendekat. "Laki-laki sepertinya memang tidak ada yang bisa dipercaya!"Jeny juga langsung berdiri dan berkacak pinggang. "Kau masih muda, cantik, dan punya banyak keluarga yang mencintaimu, jangan mau bersedih untuk laki-laki yang suka berbohong!"Cara Jeny berpikir dan mengatasi masalah sepertinya memang sangat berbeda dengan Anelies. Pastinya Jeny tidak akan paham berada di posisi Anelies."Yang Mulya Serkan adalah suamiku, dan ayah dari anak-anakku, aku tidak bisa mengabaikannya begitu saja."Jeny cuma langsung terlihat mengetuk-ngetukkan ujung j
NOTE: YANG PUASA BACANYA MALAM AJA YA "Yang Mulya ..." Anelies panik karena benar-benar ditelanjangi di kamar bayi. "Oh!" Anelies tergelak ketika kulit lehernya langsung dihisap. "Aku belum bisa yang Mulya ..." Anelies mengingatkan. "Ya, aku tahu." Serkan juga menghitung dengan teliti. Masih tiga hari lagi sampai Anelies kembali bisa diajak bersetubuh. Serkan masih berpakaian lengkap ketika merangkak naik ke atas tubuh wanitanya untuk dia tekuni. Anelies memang hanya dicumbu, tapi seharusnya dia tidak mau. Serkan mencium, menghisap, dan membuai tubuh Anelies dimana-mana sepertinya lelaki itu juga sudah tidak tahan. Hisapannya berkembang panas, napasnya kasar memburu. Serkan mengeluarkan miliknya untuk disentuhkan, cuma bermain di permukaan tapi Aneleis cemas karena tahu akan tetap kalah. "Yang Mulya ..." Anelies terus merintih. "Aku tidak akan melakukan penetrasi." Serkan mendesak-desakkan pinggul maskulinnya dengan dorongan makin bertenaga. Serkan melakukan semua itu masih de
Begitu tahu Anelis tidak bisa ikut, Jeny segera mencari-cari alasan untuk membatalkan janjinya bersama Pangeran Albany. Padahal sebelumnya Jeny sendiri yang mendesak ingin bertemu. Ketika tiba-tiba Jeny membatalkan janji dengan mendadak, tentunya Pangeran Albany juga tidak akan percaya begitu saja."Yang Mulya Serkan tidak memberiku ijin untuk keluar karena mereka sedang berlibur.""Kau keluar denganku, bukan dengan penculik!" Pangeran Albany terus bersikeras. "Aku bisa menjemputmu!""Tidak, aku tidak boleh keluar sampai mereka kembali atau papaku yang akan menjemput pulang.""Berapa umurmu sekarang?" Albany jadi heran dengan alasan Jeny yang terdengar mengada-ada karena dia bukan anak-anak lagi."Sungguh aku tidak bisa, lain kali saja kita atur janjinya!" Jeny langsung menutup teleponnya untuk kabur dari perdebatan.Pangeran Albany yang tidak terima langsung menelpon balik. Sekali, Jeny tolak, dua kali tetap Jeny tolak, sampai tiga kali langsung Jeny mematikan daya ponselnya agar tida
BAB 66 MEMBUJUK PANGERAN HABIBIKetika rombongan pengawal Pangeran Hamdan ingin berangkat ke Istana Tamir, Pangeran Habibi langsung berlari ke halaman, menangis tantrum, meraung-raung di depan barisan mobil. Habibi ingin ikut tapi Pangeran Hamdan tidak mau membawa adiknya yang jumbo dan suka ribut dengan adik-adik Pangeran Al-Waleed.Akhirnya Faaz yang turun tangan, Faaz mengendong Pangeran Habibi untuk dia bawa menyingkir dari depan mobil. Begitu dibawa naik ke atas gendongan Faaza, Habibi malah langsung bergosip, menirukan Sura lembut Putri Sofia ketika terdesak gerah akibat efek samping saffron.Faaz berusaha tetap lanjut berjalan tenang untuk membawa Pangeran Habibi ke seberang teras istana. Setelah itu Faaz juga harus membujuk Pangeran Habibi agar tidak kembali tantrum."Jangan menangis lagi, nanti lain kali saya akan menemani Anda berkuda, Pangeran Habibi."Faaz menurunkan tubuh gembul Pangeran Habibi di koridor teras istana anak laki-laki."Kau mau mengajari aku berkuda?""Ya."
BAB 65 DI ISTANA ZUBAIRDi Istana Zubair terdapat area khusus untuk anak laki-laki dan untuk anak perempuan. Masing-masing bangunannya terpisah dengan istana utama, tapi saling berhadapan sejajar, cuma terpisah oleh halaman tengah komplek istana. Pangeran Hamdan, Pangeran Husain, dan Pangeran Habibi, menempati kamar di area laki-laki. Putri Sofia beserta adik perempuannya yang lain berada di area anak perempuan. Yang Mulya Serkan dan Anelies menempati istana utama yang berada di komplek bangunan paling depan.Putri Sofia sengaja belum tidur, berdiri di balkon menatap ke seberang halaman tempat Pangeran Hamdan. Kamar Pangeran Hamdan juga masih terang benderang. Pangeran Hamdan baru kembali ke istana setelah berkumpul dengan teman-teman di yacht."Selamat malam, Pangeran Hamdan." Faaz mengantar sampai di depan pintu kamar."Besok Anda ada jadwal berkuda dengan Pangeran Al-Waleed." Faaz juga mengingatkan jadwal kegiatan Pangeran Hamdan."Beritahu Husain untuk ikut." Hamdan memberi perint
BAB 64Sejak pertama kali melihat aksi Faaza di pertandingan berkuda, Pangeran Hamdan sudah sangat mengagumi kemampuan pemuda itu. Omar juga memberitahu jika Faaz adalah adik laki-laki Zahra dan dia seorang pilot. Kemarin, ketika Pangeran Hamdan mendengar semua kehebatan serta keberanian Faaz dalam menghancurkan kapal induk musuh, saat itu juga Pangeran Hamdan memohon pada Yang Mulya Serkan agar menjadikan Faaza sebagai pengawal pribadinya."Aku akan mempercayakan Pangeran Hamdan padamu."Faaz sangat terkejut mendengar ucapan Yang Mulya Serkan."Kau akan menjadi pengawal pribadi untuk putraku.""Sungguh Yang Mulya, saya merasa tidak layak untuk mendapat kepercayaan sebesar itu.""Hanya Kau yang dapat aku percaya untuk menjaga Putra Mahkota!" Serkan justru mempertegas ucapannya.Pastinya Yang Mulya Serkan juga tidak akan sembarangan memberi kepercayaan untuk menjaga keselamatan Pangeran Hamdan. Faaz pilihan yang sangat tepat, pemuda itu bukan cuma handal, cerdik, dan pemberani, dia jug
BAB 63 BERTEMU KEMBALIDua bulan pasca perang berakhir, ketegangan politik dunia berangsur mereda perekonomian global kembali tumbuh berkembang. Tapi bagi beberapa negara korban perang mereka masih harus kembali membangun negara mereka dari kehancuran. Mereka bukan bukan cuma harus membangun infrastruktur, tapi juga membangun pemerintahan, memulihkan ekonomi dan lingkungan sosial. Semua tugas yang tidak mungkin selesai dalam satu atau dua dekade.Warga sipil korban bencana perang bukan cuma kehilangan rumah dan keluarga, mereka juga masih mengalami trauma, terutama anak-anak. Yang Mulya Serkan serta Raja Khaleed mendirikan yayasan sosial untuk membantu anak-anak korban perang. Sebelumnya Yang Mulya Serkan juga telah memiliki yayasan serupa yang didanai langsung oleh Istana Zubair, tapi kali ini Istana Tamir juga akan ikut serta menjadi penyokong dana utama dan membuat yayasan yang lebih besar.Masih dengan misi tujuan yang sama, yayasan kemanusiaan yang didirikan oleh Yang Mulya Serka
BAB 62 BERSABAR DALAM PENANTIANSiapa yang tidak menginginkan Putri Sofia. Putri Sofia bukan cuma sekedar gadis cantik jelita yang dikagumi oleh banyak pria. Putri Sofia adalah seorang Putri raja terhormat dari kerajaan kaya raya. Putri Sofia memiliki kualitas kecantikan sempurna, status sosial, serta keturunannya tidak diragukan lagi. Karena itu Putri Sofia harus bersama pria yang sepadan, pria setara yang dapat meletakkan mahkota paling mulia di kepalanya.Sebagai seorang anak gadis yang lahir dan tumbuh besar di lingkungan istana. Putri Sofia juga sangat terjaga. Sungguh beruntung bagi pria yang kelak mendapatkannya. Tapi seistimewa apapun Yang Mulya Serkan telah menjaga putri cantiknya. Sejatinya Putri Sofia tetap seperti gadis muda pada umumnya, kadang juga ingin rewel dan kesal."Kau jelek dan menyebalkan!"Kali ini Putri Sofia masih sangat kesal dengan adik laki-laki Zahra yang juga sering menyebutnya jelek dan rewel. Putri Sofia mengomel sendiri di depa cermin, sesekali merab
BAB 61Sebenarnya FX-99 dapat menembak target dari jarak jauh, tapi untuk meminimalisir dampak ledakan nuklir, Faaz harus meledakkan target dari jarak dekat. Faaz bukan cuma harus mengambil keputusan sulit, dia juga sangat berani. Faaz menabrakkan FX-99 dengan kecepatan penuh ke sisi lambung kapal induk, meledakkan pulau baja terapung itu dari bawah permukaan laut.Suara berdentum membentuk gelombang dahsyat di bawah permukaan laut, membawa sambaran api ke permukaan dengan bentangan luas. Seketika seluruh konstruksi kapal induk runtuh hingga hancur lebur tak bersisa. Tidak ada satupun yang dapat selamat, seluruh persenjataan dan tentara mereka lenyap tenggelam. Radar peringatan bahaya sampai ke pelabuhan, mereka mendeteksi ledakan nuklir serta jangkauan radiasi yang tidak aman untuk didekati.Tubuh Faaz ikut tengelam dalam, telinganya sudah tidak mendengar suara dentuman di permukaan. Faaz sudah tidak berdaya untuk menyelamatkan diri tapi pemuda itu samasekali tidak menyesal karena ta
BAB 60 PERANG BERAKHIRSeluruh media pemberitaan dunia seketika heboh dengan aksi bunuh diri dari jet tempur FX-99 untuk meledakkan kapal induk lawan dan menghentikan invasi militer. Seketika kekuatan lawan lumpuh total, kapal induk, persenjataan, serta ribuan tentara ikut tengelam bersama bom nuklir mereka sendiri. Pasukan lawan sudah tidak berdaya dengan kerugian besar yang belum tentu pulih untuk mereka bangun kembali dalam sepuluh dekade.Selanjutnya seluruh sisa pasukan lawan berhasil dipukul mundur oleh para tentara relawan bersama kapal induk bantuan dari Istana Tamir. Berbagai kejahatan pihak lawan ikut terbongkar di mata dunia, termasuk aksi kejahatan mereka menyalahgunakan laboratorium sebagai praktik pencucian otak. Seluruh data korban juga Gerald serahkan pada pihak intelijen.Sayangnya sampai FX-99 ikut meledak sama sekali tidak ada yang tahu jika pilot didalamnya adalah Faaz. Faaz adalah pahlawan yang sesungguhnya, aksi heroiknya telah berhasil menghentikan pertempuran
BAB 59 AKSI TERAKHIR Bias langit jingga terlihat memantul dari cakrawala, permukaan samudra yang sedang hening serempak berkilau seperti lautan api. Sama sekali tidak ada yang sadar akan datangnya bencana dahyat. Dengan tatapan tegas tajam tanpa sedikitpun keraguan, Faaz berangkat melaksanakan tugasnya yang paling berbahaya. Tugas paling berbahaya karena bakal ikut menentukan masa depan dunia. Ingat tentang sedikit percikan yang bakal mengobarkan api besar? Sekarang Faaz sedang memegang pemantik apinya. Mungkin ini akan menjadi tugas terakhir bagi Faaza tapi sebagai seorang prajurit dia tidak boleh gentar, matipun dia rela demi menjalankan tugasnya. Deru mesin jet berdesis keras dari sisi ekor belakang, sebuah pendorong mekanik ikut melontarkan jet tempur meluncur ke langit hanya dengan landasan pendek. Untuk sekejap, cakrawala seperti ikut terbelah oleh suara desingan super sonic. Faaz membawa sebuah bom dahsyat melesat bersama dirinya. Kolonel Bravin ikut menyaksikan sendiri
BAB 58 KEBOHONGAN YUSUFKetika sedang bertugas menyalurkan bantuan pangan, ketiga helikopter milik tim relawan diserang sebuah jet tempur di atas perbukitan. Ketiga badan helikopter ditemukan sudah meledak hancur, termasuk helikopter yang sedang dikendarai oleh Pangeran Yusuf. Evaluasi serta pencarian korban segera dikerahkan. Dua orang pilot ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi sangat mengenaskan. Tapi Pangeran Yusuf tidak ditemukan.Helikopter yang di kendarai oleh Pangeran Yusuf juga jatuh agak terpisah di lembah bukit. Proses evakuasi dan pencarian jadi agak sulit karena kendala Medan yang terjal. Kemungkinan Pangeran Yusuf juga sudah tidak selamat, tapi Pangeran Albani bersikeras harus menemukan tubuh putranya.Setelah hampir dua puluh empat jam pencarian akhirnya Pangeran Yusuf ditemukan di tebing lereng. Pemuda itu ditemukan dalam kondisi tubuh lemas pingsan tapi ajaibnya masih hidup. Nyaris tidak masuk akal karena Pangeran Yusuf juga cuma mendapat luka ringan benturan