BAB 46 KEMAPUAN SPESIAL PANGERAN HUSAINKarena akal cerdik Pangeran Husain masalah Mia dapat teratasi dengan gampang. Pangeran Husain berhasil membuat Zontus jera. Mia benar-benar bisa pulang ke rumah peternakan dengan tenang, kembali mendapatkan kebebasan, dan bisa beraktifitas normal. Mia tidak perlu bersembunyi atau takut menjadi target buruan. Husain memang cerdik, Zontus tidak akan bisa menyentuh Mia kecuali dengan ketulusan.Pangeran Husain akan selalu menemukan jalan keluar yang mungkin tidak akan terpikirkan oleh orang lain. Yang pasti, kali ini permainan Pangeran Husain untuk menjerat Zontus juga belum usai. Husain harus bisa mengakhiri kutukan dari elang api, karena itu dia masih membutuhkan Zontus."Aku pulang!" Mia berteriak dan berlari dari pintu mobil yang baru berhenti di halaman."Oh, Tuhan .... terimakasih ..." Mara mendekap putrinya erat-erat.Mia kembali dengan utuh, bahkan tanpa trauma sedikitpun karena gadis itu sama sekali tidak ingat dengan penculikan Zontus.
BAB 47 NAMA LIVIESelama tiga bulan penuh Livie mengambil istirahat total untuk menjalani terapi khusus. Proses terapi yang sangat berat bagi Livie, tapi beruntung dia memiliki Henry yang terus mendampingi dengan luar biasa. Henry juga memenuhi janjinya untuk menemani Livie hadir di acara premier.Nama Livie sedang sangat populer. Livie telah mengundang banyak penasaran publik atas peran sentralnya dalam sebuah film besar. Terlebih Livie juga sama sekali belum pernah muncul di depan media manapun selama masa promosi film. Seluruh identitas serta latar belakang Livie terus Henry rahasiakan. Tidak sedikit media yang mulai menyebar rumor jika gadis muda cantik itu hanya merupakan hasil kreasi digital yang sebenarnya tidak pernah ada. Ditengah beredarnya berbagai rumor yang semakin membuat nama Livie populer, tiba-tiba gadis muda itu membuat kejutan dengan muncul di acara premier pemutaran film perdananya di New York. Livie tampil dengan gaun kuning cerah, bermotif bunga kontur besar di
BAB 48 SELAGI MASIH MEMILIKI KESEMPATANKetika Jackson sudah lega melihat Ana siuman dan bayi cantiknya yang sehat, di tempat lain Henry Loghan masih diliputi ketakutan mencekam karena Livie belum juga sadar. Sudah hampir sepulu jam berlalu."Kapan istriku akan sadar?" Henry kembali menemui Dokter Richard."Kami sudah coba melakukan beberapa rangsangan tapi sepertinya kaki kanan pasien sudah tidak merespon.""Apa istriku akan lumpuh?""Lebih tepatnya, pasien sudah mulai mengalami kelumpuhan."Mendadak kaki Henry yang seolah menjadi lumpuh. Henry sangat takut, punggungnya mulai gemetar sampai terduduk lemas di kursi metal lorong rumah sakit. Beruntung tidak lama kemudian Aron datang menyusul."Aku tidak akan sanggup memberitahu Livie!" Henry menatap Aron. "Livie tidak akan bisa berjalan lagi, dia hanya akan terus melemah sampai akhirnya lumpuh total."Henry sangat takut bagaiman jika Livie sampai bertanya. "Aku benar-benar tidak sanggup!" Jangankan Henry yang telah mengurus Livie se
BAB 49 DIUJI DENGAN KESABARANGavin benar-benar bersikeras untuk bertemu Livie."Kau tidak bisa menghalangi kami untuk bertemu!""Aku suaminya!" tegas Henry. "Aku bisa menentukan siapa yang bisa menemui istriku!""Aku tidak percaya dengan pernikahan kalian!" Gavin langsung menepis klaim Henry. "Kau bisa meyakinkan semua orang, tapi aku tidak akan tertipu dengan sandiwara yang coba ditunjukkan Livie!"Kali ini Gavin juga balas menatap Henry Loghan dengan serius. "Apa kau pernah bertanya apa yang ada di hatinya? apa yang dia rasakan?""Kau pikir kau siapa, berani bicara seperti itu!" Henry melantangkan suaranya sambil merampas krah kemeja Gavin untuk kembali dia hantam wajahnya. "Kau hanya pemuda brengsek yang telah mengabaikannya demi popularitas, kau tidak layak untuk sekedar menyebut nama Livie!"Henry masih mencengkeram leher gavin tapi pemuda itu justru menantang dengan getaran tawa."Aku yakin sebenarnya Livie paham dengan kondisiku, aku juga masih memegang janji dan tidak pernah
BAB 50 SUKA BERENANGHari sudah sore ketika Mia pulang dengan pakaian kering tapi rambut panjangnya tetap masih lembab basah bau rumput rawa. Mia menunggangi kuda hitam besar keluar dari tepi garis hutan."Ah, lihat anak gadismu Jared!" Mara akhirnya melihat Mia pulang. "Kapan dia akan dewasa?""Kupikir kau bakal lebih suka jika dia tetap jadi anak-anak!" Jared menjawab dengan enteng.Faktanya cuma tinggal Mia yang sekarang mereka miliki, begitu dewasa anak-anak akan memiliki kehidupan sendiri, bukan jadi milik mereka lagi."Tapi Mia sudah terlalu besar untuk bermain lumut rawa!" Mia tetap mengomel menyalahkan kebiasaan Jared. "Itu akibat kau sering melempar putrimu ke rawa!"Sejak kecil Jared memang sering membiarkan Mia bermain terlalu bebas, membiarkan anak perempuannya berguling dengan rumput dan lumpur. Ketika Mia terlihat kotor untuk dia bawa pulang, Jared tinggal melemparnya ke rawa-rawa untuk dibersihkan."Sekarang jangan ikut campur, biar aku yang mengajarinya disiplin!" Mara
BAB 51 SIAPA YANG SUKA MENGINTIPUntuk ukuran playboy macam Henry Loghan yang tidak pernah tahan dengan godan wanita, tentunya selama ini dia sudah sangat berusaha keras menahan diri demi untuk menjaga Livie. Bagi Henry, Livie bukan cuma masih sangat muda, dia juga masih virgin. Tapi, ketika Livie membelai ke sekujur otot jantannya yang telah mengeras, rasanya Henry bisa gila bila tidak menginginkan gadis muda itu untuk dirinya sendiri."Aku mau." Livie juga langsung berucap dengan sangat berani. "Aku ingin merasakan yang pertama denganmu!"Henry kembali membelai wajah lembut Livie kemudian menempelkan dahinya agar mereka bisa saling menatap dengan sangat dekat. Sungguh Henry tidak pernah merasa secemas ini memberikan keinginan Livie."Aku bukan pria yang layak untukmu." Henry berucap pelan. "Tapi aku bisa gila jika kau memintanya dari Gavin!"Livie cuma tersenyum lembut dan tiba-tiba berpaling untuk mengecup kulit leher Henry dengan lumatan. Mereka sedang sama-sama basah bercucuran
BAB 52 BULAN PURNAMAMia mematikan semua lampu kamarnya sampai gelap gulita, tapi kedua matanya tetap tidak bisa terpejam meskipun sudah berbaring hampir dua jam. Malam semakin larut, tidur Mia sama sekali tidak tenang, gadis muda itu terus dibuat tegang dengan berbagai pikiran liar. Mia memang tidak ingat apapun mengenai Zontus yang pernah menculik dan mengurungnya di dalam bunker dingin. Tapi Mia ingat ketika Zontus datang meloncat ke balkon istana Zubair untuk mengambil Pangeran Husain. Intinya Mia ingat jika mahluk itu sangat besar, bisa melesat terbang dengan sangat cepat seperti kilat.Mia masih tidak tahu bagaimana harus menangkap mahluk seperti Zontus, tapi bila Mia memiliki kesempatan dia bersumpah akan langsung memukul kepala Zontus sampai jadi bodoh, ideot. Mia luar biasa kesal, karena ulah sok pintar Zontus dia jadi mendapatkan hukuman dari pihak sekolah. Mia benar-benar dituduh telah berbuat curang. Mia masih sibuk berpikir saat tiba-tiba mendengar sura berdebum ringan
BAB 53 SEBUAH PENGORBANANKandungan Anelies sudah memasuki sembilan bulan ketika mendengar kedua putranya menghilang sekaligus."Kami tidak menemukan Pangeran Husain dan Pangeran Habibi di manapun, Yang Mulya.""Oh, Tuhan ...!" perut Anelies langsung mulas."Cari kesemua kolong, lemari, dan semua celah!" Serkan memberi perintah pada seluruh pelayan serta pengawal di istana Zubair.Anelies terus merintih sampai kemudian Serkan sadar melihat cairan bening merembas dilantai."Kau akan melahirkan!" Serkan langsung menyambar tubuh Anelies untuk dia baringkan ke atas ranjang dan berteriak lagi. "Panggil dokter istana!""Yang Mulya...!" Anelies menggeliat kesakitan sambil meraih lengan suaminya.Serkan mendekat untuk mencium Anelies, menyapu dahi Anelies yang berkeringat dingin sambil terus membisikkan doa di dekat telinganya."Yang Mulya ..." Anelies merintih lagi. "Sepertinya sudah mau keluar!""Oh Tuhan ...!" Serkan bingung karena dokter istana belum tiba tapi Anelies sudah mulai mengejan
BAB 66 MEMBUJUK PANGERAN HABIBIKetika rombongan pengawal Pangeran Hamdan ingin berangkat ke Istana Tamir, Pangeran Habibi langsung berlari ke halaman, menangis tantrum, meraung-raung di depan barisan mobil. Habibi ingin ikut tapi Pangeran Hamdan tidak mau membawa adiknya yang jumbo dan suka ribut dengan adik-adik Pangeran Al-Waleed.Akhirnya Faaz yang turun tangan, Faaz mengendong Pangeran Habibi untuk dia bawa menyingkir dari depan mobil. Begitu dibawa naik ke atas gendongan Faaza, Habibi malah langsung bergosip, menirukan Sura lembut Putri Sofia ketika terdesak gerah akibat efek samping saffron.Faaz berusaha tetap lanjut berjalan tenang untuk membawa Pangeran Habibi ke seberang teras istana. Setelah itu Faaz juga harus membujuk Pangeran Habibi agar tidak kembali tantrum."Jangan menangis lagi, nanti lain kali saya akan menemani Anda berkuda, Pangeran Habibi."Faaz menurunkan tubuh gembul Pangeran Habibi di koridor teras istana anak laki-laki."Kau mau mengajari aku berkuda?""Ya."
BAB 65 DI ISTANA ZUBAIRDi Istana Zubair terdapat area khusus untuk anak laki-laki dan untuk anak perempuan. Masing-masing bangunannya terpisah dengan istana utama, tapi saling berhadapan sejajar, cuma terpisah oleh halaman tengah komplek istana. Pangeran Hamdan, Pangeran Husain, dan Pangeran Habibi, menempati kamar di area laki-laki. Putri Sofia beserta adik perempuannya yang lain berada di area anak perempuan. Yang Mulya Serkan dan Anelies menempati istana utama yang berada di komplek bangunan paling depan.Putri Sofia sengaja belum tidur, berdiri di balkon menatap ke seberang halaman tempat Pangeran Hamdan. Kamar Pangeran Hamdan juga masih terang benderang. Pangeran Hamdan baru kembali ke istana setelah berkumpul dengan teman-teman di yacht."Selamat malam, Pangeran Hamdan." Faaz mengantar sampai di depan pintu kamar."Besok Anda ada jadwal berkuda dengan Pangeran Al-Waleed." Faaz juga mengingatkan jadwal kegiatan Pangeran Hamdan."Beritahu Husain untuk ikut." Hamdan memberi perint
BAB 64Sejak pertama kali melihat aksi Faaza di pertandingan berkuda, Pangeran Hamdan sudah sangat mengagumi kemampuan pemuda itu. Omar juga memberitahu jika Faaz adalah adik laki-laki Zahra dan dia seorang pilot. Kemarin, ketika Pangeran Hamdan mendengar semua kehebatan serta keberanian Faaz dalam menghancurkan kapal induk musuh, saat itu juga Pangeran Hamdan memohon pada Yang Mulya Serkan agar menjadikan Faaza sebagai pengawal pribadinya."Aku akan mempercayakan Pangeran Hamdan padamu."Faaz sangat terkejut mendengar ucapan Yang Mulya Serkan."Kau akan menjadi pengawal pribadi untuk putraku.""Sungguh Yang Mulya, saya merasa tidak layak untuk mendapat kepercayaan sebesar itu.""Hanya Kau yang dapat aku percaya untuk menjaga Putra Mahkota!" Serkan justru mempertegas ucapannya.Pastinya Yang Mulya Serkan juga tidak akan sembarangan memberi kepercayaan untuk menjaga keselamatan Pangeran Hamdan. Faaz pilihan yang sangat tepat, pemuda itu bukan cuma handal, cerdik, dan pemberani, dia jug
BAB 63 BERTEMU KEMBALIDua bulan pasca perang berakhir, ketegangan politik dunia berangsur mereda perekonomian global kembali tumbuh berkembang. Tapi bagi beberapa negara korban perang mereka masih harus kembali membangun negara mereka dari kehancuran. Mereka bukan bukan cuma harus membangun infrastruktur, tapi juga membangun pemerintahan, memulihkan ekonomi dan lingkungan sosial. Semua tugas yang tidak mungkin selesai dalam satu atau dua dekade.Warga sipil korban bencana perang bukan cuma kehilangan rumah dan keluarga, mereka juga masih mengalami trauma, terutama anak-anak. Yang Mulya Serkan serta Raja Khaleed mendirikan yayasan sosial untuk membantu anak-anak korban perang. Sebelumnya Yang Mulya Serkan juga telah memiliki yayasan serupa yang didanai langsung oleh Istana Zubair, tapi kali ini Istana Tamir juga akan ikut serta menjadi penyokong dana utama dan membuat yayasan yang lebih besar.Masih dengan misi tujuan yang sama, yayasan kemanusiaan yang didirikan oleh Yang Mulya Serka
BAB 62 BERSABAR DALAM PENANTIANSiapa yang tidak menginginkan Putri Sofia. Putri Sofia bukan cuma sekedar gadis cantik jelita yang dikagumi oleh banyak pria. Putri Sofia adalah seorang Putri raja terhormat dari kerajaan kaya raya. Putri Sofia memiliki kualitas kecantikan sempurna, status sosial, serta keturunannya tidak diragukan lagi. Karena itu Putri Sofia harus bersama pria yang sepadan, pria setara yang dapat meletakkan mahkota paling mulia di kepalanya.Sebagai seorang anak gadis yang lahir dan tumbuh besar di lingkungan istana. Putri Sofia juga sangat terjaga. Sungguh beruntung bagi pria yang kelak mendapatkannya. Tapi seistimewa apapun Yang Mulya Serkan telah menjaga putri cantiknya. Sejatinya Putri Sofia tetap seperti gadis muda pada umumnya, kadang juga ingin rewel dan kesal."Kau jelek dan menyebalkan!"Kali ini Putri Sofia masih sangat kesal dengan adik laki-laki Zahra yang juga sering menyebutnya jelek dan rewel. Putri Sofia mengomel sendiri di depa cermin, sesekali merab
BAB 61Sebenarnya FX-99 dapat menembak target dari jarak jauh, tapi untuk meminimalisir dampak ledakan nuklir, Faaz harus meledakkan target dari jarak dekat. Faaz bukan cuma harus mengambil keputusan sulit, dia juga sangat berani. Faaz menabrakkan FX-99 dengan kecepatan penuh ke sisi lambung kapal induk, meledakkan pulau baja terapung itu dari bawah permukaan laut.Suara berdentum membentuk gelombang dahsyat di bawah permukaan laut, membawa sambaran api ke permukaan dengan bentangan luas. Seketika seluruh konstruksi kapal induk runtuh hingga hancur lebur tak bersisa. Tidak ada satupun yang dapat selamat, seluruh persenjataan dan tentara mereka lenyap tenggelam. Radar peringatan bahaya sampai ke pelabuhan, mereka mendeteksi ledakan nuklir serta jangkauan radiasi yang tidak aman untuk didekati.Tubuh Faaz ikut tengelam dalam, telinganya sudah tidak mendengar suara dentuman di permukaan. Faaz sudah tidak berdaya untuk menyelamatkan diri tapi pemuda itu samasekali tidak menyesal karena ta
BAB 60 PERANG BERAKHIRSeluruh media pemberitaan dunia seketika heboh dengan aksi bunuh diri dari jet tempur FX-99 untuk meledakkan kapal induk lawan dan menghentikan invasi militer. Seketika kekuatan lawan lumpuh total, kapal induk, persenjataan, serta ribuan tentara ikut tengelam bersama bom nuklir mereka sendiri. Pasukan lawan sudah tidak berdaya dengan kerugian besar yang belum tentu pulih untuk mereka bangun kembali dalam sepuluh dekade.Selanjutnya seluruh sisa pasukan lawan berhasil dipukul mundur oleh para tentara relawan bersama kapal induk bantuan dari Istana Tamir. Berbagai kejahatan pihak lawan ikut terbongkar di mata dunia, termasuk aksi kejahatan mereka menyalahgunakan laboratorium sebagai praktik pencucian otak. Seluruh data korban juga Gerald serahkan pada pihak intelijen.Sayangnya sampai FX-99 ikut meledak sama sekali tidak ada yang tahu jika pilot didalamnya adalah Faaz. Faaz adalah pahlawan yang sesungguhnya, aksi heroiknya telah berhasil menghentikan pertempuran
BAB 59 AKSI TERAKHIR Bias langit jingga terlihat memantul dari cakrawala, permukaan samudra yang sedang hening serempak berkilau seperti lautan api. Sama sekali tidak ada yang sadar akan datangnya bencana dahyat. Dengan tatapan tegas tajam tanpa sedikitpun keraguan, Faaz berangkat melaksanakan tugasnya yang paling berbahaya. Tugas paling berbahaya karena bakal ikut menentukan masa depan dunia. Ingat tentang sedikit percikan yang bakal mengobarkan api besar? Sekarang Faaz sedang memegang pemantik apinya. Mungkin ini akan menjadi tugas terakhir bagi Faaza tapi sebagai seorang prajurit dia tidak boleh gentar, matipun dia rela demi menjalankan tugasnya. Deru mesin jet berdesis keras dari sisi ekor belakang, sebuah pendorong mekanik ikut melontarkan jet tempur meluncur ke langit hanya dengan landasan pendek. Untuk sekejap, cakrawala seperti ikut terbelah oleh suara desingan super sonic. Faaz membawa sebuah bom dahsyat melesat bersama dirinya. Kolonel Bravin ikut menyaksikan sendiri
BAB 58 KEBOHONGAN YUSUFKetika sedang bertugas menyalurkan bantuan pangan, ketiga helikopter milik tim relawan diserang sebuah jet tempur di atas perbukitan. Ketiga badan helikopter ditemukan sudah meledak hancur, termasuk helikopter yang sedang dikendarai oleh Pangeran Yusuf. Evaluasi serta pencarian korban segera dikerahkan. Dua orang pilot ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi sangat mengenaskan. Tapi Pangeran Yusuf tidak ditemukan.Helikopter yang di kendarai oleh Pangeran Yusuf juga jatuh agak terpisah di lembah bukit. Proses evakuasi dan pencarian jadi agak sulit karena kendala Medan yang terjal. Kemungkinan Pangeran Yusuf juga sudah tidak selamat, tapi Pangeran Albani bersikeras harus menemukan tubuh putranya.Setelah hampir dua puluh empat jam pencarian akhirnya Pangeran Yusuf ditemukan di tebing lereng. Pemuda itu ditemukan dalam kondisi tubuh lemas pingsan tapi ajaibnya masih hidup. Nyaris tidak masuk akal karena Pangeran Yusuf juga cuma mendapat luka ringan benturan