Share

POV Nawang – Bayu meneror Dimas

"Buku harian apa, maksudnya?" tanya Ibu yang sedari tadi diam saja. 

Baiknya aku cerita ke Ibu, agar tak menimbulkan salah pengertian. 

"Em, begini Buk. Saat Nawang dan Mas Dimas masih menjalin hubungan dulu. Nawang dan Mas Dimas, menuliskan semua impian kami disitu." Aku menjeda kalimatku sejenak. Meskipun telah lama berlalu, sekelebat impian yang telah pupus itu bermain di mataku. 

"Sebenarnya buku itu sudah Nawang buang dan ingin Nawang bakar, tapi tak tau bagaimana ceritanya. Buku itu bisa ada sama mas Bayu," jelasku, sekilas aku melirik mas Dimas, yang nampak tertegun mendengar ceritaku. 

"Lalu, kenapa Bayu menemui Nak Dimas?" Ibu beralih ke mas Dimas. 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status