Share

BAB 25-MIMPI LUCID DREAM SEORANG LUCIUS DAMIEN

(Aku tak mengira hari itu aku bertemu dengan berbagai keberuntungan yang tidak kuduga.)

Lucius tiba di kediamannya dengan wajah yang penuh sumringah. Diletakkannya tas dan jas kerjanya. Dan dibukanya dasi yang selama ini membuatnya merasa sulit bernafas lega.

Dia menghempaskan badannya ke sofa dan mengambil ponselnya. Mengetikkan pesan pada sebuah nama yang tadi siang ia temui.

[+1 7935xxx:]

“Tuan Damien, ada laporan dari pihak museum bahwa ada artefak yang hilang.”

Lucius Damien mendapatkan laporan dari pihak museum cagar budaya bahwa telah hilang sebuah artefak lagi di museum itu. Lagi-lagi moodnya kembali kusut saat ia melihat pesan singkat dari sang anak buah tentang artefak yang hilang.

Tiba-tiba ponsel Lucius kembali menerima notifikasi pesan. Kali ini dari nama yang ia temui tadi siang.

(A..lena Ramphet?)

Dibukanya isi pesan itu dan dilihatnya bahwa Alena memang mengirimkan pesan hangat padanya.

[Alena:]

“Ini aku. Sudah pesankan makanan lewat daring. Rumahmu masih yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status