Share

DENDAM DAN BENCI

Mayleen pun mendekat, "Bantu aku ke dalam!" imbuhnya sambil menunjuk ke arah kamar mandi.

Tidak ingin membuat suaminya marah, Mayleen pun menyibak selimut seraya memapah William masuk ke kamar mandi. Mayleen bertanya kepada suaminya itu, "Apa ingin mandi?"

"Menurutmu?" tanya William.

Mayleen pun segera membukakan kancing kemeja suaminya itu, Tangannya sedikit gemetar, selama mereka menikah, berdekatan seperti ini, dalam damai hening adalah sesuatu yang langka. Pada dasarnya mereka menikah karena dendam dan benci.

Mayleen pun menanggalkan kemeja itu pelan-pelan, berhati-hati agar tidak mengenai luka di telapak tangan suaminya itu. "Apa masih sakit?" tanya istrinya itu sambil meniup-niup luka di tangan William.

Puncak kepala Mayleen berada tepat di bawah hidung William. Wajahnya memerah ketika mencium wangi dari rambut istrinya itu. "Apa mau mandi air hangat?" tanya Mayleen.

"Eum!" jawab William sambil sedikit menahan napas.

"Aku siapkan air panasnya!" imbuh Mayleen lagi de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status