Share

18. Aku di sini

Kanya POV

Punggungku seketika membeku layaknya dihujam oleh ketajaman es batu. Suara itu datang dari belakang, serta hembusan angin membelai rambutku dari arah suara tersebut.

Napasku masih sesak terasa sebuah tekanan kuat menghimpit paru-paruku, tidak membiarkan oksigen masuk ke dalamnya. Menyebabkanku memaksa bernapas menggunakan mulut.

“Masih mau kabur?”

Suara itu lagi semakin mendekati indra pendengaranku, tapi tak terdengar langkah kaki yang membarengi suara tersebut. Suara pria itu terdengar berat dan yang pasti bukanlah suara Eros—pria itu masih tertidur pulas di kamar apartemennya saat ini.

“S-si-siapa?” tanyaku terbata-bata belum berani  menengok ke belakang.

Jika kakiku dapat bergerak, maka aku sudah berlari ke pintu apartemenku yang tinggal beberapa langkah lagi. Sudah di depan mata, tetapi tubuhku malah membeku dan tak bisa digerakkan. Mungkin karena ketakutan akan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
6Mustapha Sodundu
saya seorang kaki novel.. Hal yg keterlaluan sepatutnya dikurangkan.. sampai bab ini.. saya sudah hilang minat utk meneruskan cerita ni.. fiksi dia keterlaluan.. bila mrmbacanya.. fikiran haiyaaaa ITU mulai keluar..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status