Share

Bab 7: Pertemuan Pertama

Author: Nhaya_97
last update Last Updated: 2024-06-18 18:24:20

“Ya, Kendrick. Dia adalah pria yang memiliki banyak kesamaan denganmu, Cassandra. Dia pintar, berbakat, dan memiliki kepribadian yang hangat. Dia juga merupakan orang yang sangat dermawan, dia memiliki kekayaan yang luar biasa. Seorang pengusaha terkenal nan tampan.”

"Apa maksudmu, Ibu? Apakah kamu mencoba menjodohkanku dengannya?" tanyanya kemudian.

Tamara menangkap kekhawatiran dalam suara putrinya. Dia mencoba meyakinkannya dengan lembut. "Aku hanya ingin memberimu kesempatan untuk mengenalnya, Cassandra. Tidak ada yang kamu harus terburu-buru. Aku hanya ingin melihatmu bahagia."

Cassandra menatap keluar jendela, merenung sejenak. Dia tahu ibunya hanya ingin yang terbaik baginya, tetapi pikirannya masih berputar-putar dalam keragu-raguan. "Tapi, Ibu, aku belum siap untuk bertemu seseorang. Aku masih ingin fokus pada pekerjaanku dan merencanakan masa depanku sendiri."

Tamara menggenggam tangan putrinya dengan lembut. "Aku mengerti, Sayang. Tapi, terkadang, cinta datang kepada kita ketika kita paling tidak mengharapkannya. Aku hanya ingin memberimu kesempatan untuk melihat apa yang bisa terjadi."

Cassandra menarik napas dalam-dalam, mencoba meredakan ketegangan di dalam dirinya. Dia tahu ibunya benar, tetapi bagian dari dirinya masih merasa takut akan perubahan yang tidak terduga. "Baiklah, Ibu. Aku akan mencoba bertemu dengannya."

Senyum lega menyelinap di wajah Tamara. "Terima kasih, Cassandra. Aku akan mengatur pertemuan kalian berdua."

Mereka berdua duduk di sana, berbagi momen keheningan yang nyaman, menikmati kehangatan satu sama lain.

Cassandra memandangi kota yang terhampar di luar jendela dengan tatapan baru, pikirannya berputar-putar tentang apa yang akan terjadi dalam pertemuan dengan Kendrick.

Tamara menatap putrinya dengan tatapan tajam, mencari tanda-tanda kebenaran di balik kata-katanya. "Jangan bilang kalau kau masih mencintai Jovan, Cassandra?"

Cassandra menggeleng tegas. "Tidak. Aku tidak mencintainya."

Dengan napas lega, Tamara merasa sebuah beban terangkat dari pundaknya. "Bagus," ucapnya pelan. "Jangan sampai kembali pada pria tak memiliki hati itu lagi."

Cassandra memandang ibunya dengan serius. "Aku tahu, Ibu. Aku telah belajar dari kesalahanku."

Tamara mengangguk, wajahnya penuh dengan ekspresi pengertian. "Aku percaya padamu, sayang. Tapi, kadang-kadang cinta itu buta. Kita harus waspada."

Cassandra menanggapi dengan mantap. "Aku akan, Ibu. Aku tidak ingin terluka lagi."

Tamara tersenyum lembut. "Itu yang ingin kubicarakan. Aku hanya ingin yang terbaik bagimu, Cassandra."

Cassandra tersenyum mengangguk. "Aku tahu, Ibu. Terima kasih."

Keduanya saling bertatapan, penuh dengan makna yang dalam. Meskipun mereka telah melewati banyak hal bersama, kepercayaan dan cinta mereka satu sama lain tetap tak tergoyahkan.

Dan dalam momen itu, di antara kata-kata yang singkat namun bermakna, ikatan mereka semakin kuat.

**

Beberapa hari kemudian, Tamara menghubungi Cassandra dengan berita bahwa dia telah mengatur pertemuan antara mereka.

“Aku telah memesan tempat untuk kalian bertemu. Malam ini, jam tujuh. Di Yellow Café. Jangan sampai telat.”

“Baik, Ibu. Aku akan datang tepat waktu.” Cassandra menutup panggilan tersebut.

Cassandra merasa campur aduk antara gugup dan penasaran. Dia berdiri di depan cermin, memastikan penampilannya sempurna, sebelum dia melangkah keluar rumah.

“Apakah penampilanku sudah sempurna?” gumamnya sembari memutar-mutar gaun yang ia kenakan.

Cassandra menarik napas dalam-dalam. Pertemuan pertama ini harus memberi kesan baik. Ia tak ingin mengecewakan ibunya yang telah mengatur rencana ini.

Kendrick sudah menunggu di kafe yang disarankan oleh Tamara. Ketika Cassandra memasuki kafe, matanya bertemu dengan Kendrick yang sedang tersenyum hangat ke arahnya.

Dia merasa sedikit lega melihat bahwa Kendrick terlihat ramah dan tidak begitu menakutkan seperti yang dia bayangkan.

“Hi! Aku Kendrick.”

“Cassandra. Senang, bertemu denganmu.”

Mereka berdua duduk di meja yang telah dipesan oleh Kendrick. Percakapan awal mereka agak canggung, tetapi seiring berjalannya waktu, Cassandra merasa semakin nyaman berbicara dengan Kendrick.

Mereka berbagi minat yang sama dalam beberapa topik dan tertawa pada lelucon satu sama lain.

“Kendrick. Kau tahu kan, aku adalah seorang janda?” tanya Cassandra gugup.

Kendrick tersenyum lalu mengangguk. “Ya. Tentu saja aku tahu. Mengapa kau bertanya seperti itu?” tanyanya lembut.

Cassandra menggeleng. “Tidak. Aku hanya tidak ingin kau kecewa saat tahu statusku.”

Kendrick terkekeh. “Tidak ada yang harus aku kecewakan. Kau sangat cantik dan baik hati. Aku senang bisa berjumpa denganmu.”

Cassandra mengulas senyumnya. Senyum paling sempurna yang ia terbitkan. Kendrick sangat tampan, namun memiliki hati yang indah. Ia tak mempermasalahkan statusnya sebagai janda dari Jovan.

“Maaf, jika ibuku memaksamu untuk bertemu denganku, Kendrick.”

Lelaki itu dengan tegas menggeleng. “Tidak, tidak. Justru akulah yang tidak sabar ingin bertemu denganmu. Ibumu sangat baik, dan aku berpikir jika kau jauh lebih baik.” Kendrick mengulas senyum menatap lembut wajah Cassandra.

Sehingga membuat wanita itu merasakan sedikit ketertarikan pada lelaki tampan di depannya ini.

‘Oh, astaga! Bagaimana mungkin aku langsung tertarik padanya.’ Cassandra bergumam dalam hatinya.

“Eum! Kendrick. Apa kau mau mengungkapkan latar belakangmu?”

“Dengan senang hati, Cassandra.” Kendrick menghela napas dalam-dalam sebelum menjelaskan siapa dirinya.

“Aku Kendrick Elvran, berusia tiga puluh tiga tahun. Aku seorang pengusaha muda berkat kekayaan yang orang tuaku miliki. Aku berasal dari New York dan tinggal di sini untuk mengembangkan bisnisku di sini.

“Kau memiliki perusahaan perhiasan, bukan? Yang baru saja launching beberapa hari yang lalu? Aku bisa membantumu mempromosikannya ke seluruh dunia. Dengan begitu, kau akan menjadi pengusaha terkenal!”

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Mantan Istriku Ternyata Kaya 7 Turunan   Bab 86: Tamat

    Cassandra duduk di sofa ruang tamu dengan tangan mengusap lembut perutnya yang membesar.Usia kandungannya sudah memasuki sembilan bulan, dan setiap gerakan bayi di dalam rahimnya membuatnya semakin bersemangat dan penuh harapan.Matahari pagi yang masuk melalui jendela memberikan kehangatan yang menyenangkan, namun Cassandra tetap merasa sedikit cemas menghadapi persalinan yang tinggal menghitung hari.Di dapur, Kendrick sedang mempersiapkan sarapan. Aroma roti panggang dan telur mengisi udara, menciptakan suasana rumah yang nyaman dan tenang.Dia terlihat sibuk, namun tetap berusaha agar tidak menimbulkan kebisingan yang bisa mengganggu istrinya.Setelah selesai, Kendrick membawa nampan sarapan ke ruang tamu dan meletakkannya di meja di depan Cassandra. "Sayang, ini sarapan untukmu," katanya dengan senyum hangat. "Kamu harus tetap makan yang cukup untuk menjaga stamina."Cassandra tersenyum, merasakan cinta dan perhatian dari suaminya. "Te

  • Mantan Istriku Ternyata Kaya 7 Turunan   Bab 85: Hamil

    Satu bulan kemudian, suasana di rumah Kendrick dan Cassandra jauh lebih tenang. Namun, berita tentang Jovan dan Luna masih menjadi topik yang hangat dibicarakan di media. Sidang mereka telah selesai, dan keputusan hakim memberikan kelegaan bagi banyak pihak.Jovan dijatuhi hukuman dua puluh tahun penjara, sementara Luna mendapat hukuman lima belas tahun. Keputusan ini berdasarkan bukti yang kuat dan tak terbantahkan yang dikumpulkan selama penyelidikan.Di ruang keluarga yang nyaman, Kendrick dan Cassandra duduk bersama menikmati pagi yang tenang. Di layar televisi, berita tentang kasus Jovan dan Luna kembali muncul. Kendrick memegang remote dan memperbesar volume sedikit, memperhatikan laporan yang tengah disampaikan."Aku dengar, kuasa hukum Jovan mengundurkan diri karena bukti yang pengadilan pegang sangat kuat," kata Kendrick sambil memandang ke layar.Cassandra menoleh pelan ke arah Kendrick, alisnya sedikit terangkat. "Oh, ya? Aku baru tahu. Aku tid

  • Mantan Istriku Ternyata Kaya 7 Turunan   Bab 84: Maka itu yang Kalian Rasakan

    Di sebuah kantor mewah dengan pemandangan kota yang menakjubkan, Rebeca berdiri memandangi layar laptop di hadapannya.Senyumnya tipis, namun matanya berbinar penuh kepuasan. Di sebelahnya, Serly berdiri dengan map berisi dokumen yang baru saja diperoleh dari Kendrick dan timnya."Woah! Ternyata benar. Wanita ini yang telah memanipulasi data kita," ucap Rebeca sembari menggeleng-gelengkan kepalanya saat Serly memperlihatkan data yang berhasil Kendrick dan Arch dapatkan. Wajahnya menunjukkan rasa tidak percaya sekaligus kemarahan yang tertahan.Di depan mereka, Kendrick duduk dengan tenang, senyumnya penuh keyakinan. "Terima kasih, karena telah membantu kami mencari tahu orang yang telah mencuri karya kami, Tuan Kendrick. Aku benar-benar berutang budi pada Anda," ucap Rebeca dengan tulus, matanya tak lepas dari Kendrick.Kendrick mengulas senyumnya. "Senang bekerja sama dengan Anda, Nyonya Rebeca. Aku tahu, ini sangat berarti untukmu. Aku harap kau memberi

  • Mantan Istriku Ternyata Kaya 7 Turunan   Bab 83: Penangkapan Jovan

    Di sebuah gedung perkantoran yang megah, Jovan sedang duduk di meja kerjanya yang luas, dikelilingi oleh tumpukan dokumen dan peralatan teknologi canggih.Pikirannya masih dipenuhi oleh kemarahan dan dendam terhadap Kendrick. Namun, suasana yang semula tenang tiba-tiba berubah ketika pintu kantornya didobrak oleh beberapa petugas kepolisian yang berpakaian seragam lengkap."Saudara Jovan. Anda ditahan karena telah melakukan tindakan korupsi sebesar lima puluh juta dollar sehingga merugikan banyak perusahaan dan juga pemerintah. Anda bisa memanggil kuasa hukum Anda setelah pemeriksaan selama dua puluh empat jam!" salah satu petugas polisi, seorang perwira berwajah tegas, mengumumkan dengan suara keras dan jelas.Jovan terperangah, wajahnya berubah pucat. "Tidak, tidak. Aku tidak melakukan itu. Kalian salah tangkap!" teriak Jovan, suaranya menggema di ruangan yang besar itu. Ia berusaha berdiri, tetapi tangannya segera diborgol oleh salah satu petugas."Seb

  • Mantan Istriku Ternyata Kaya 7 Turunan   Bab 82: Frustasi

    Luna dan Jovan bertemu di apartemen Jovan. Raut wajah Luna penuh kepanikan, sementara Jovan terlihat frustrasi dan bingung.Mereka berdiri di ruang tamu yang remang-remang, cahayanya hanya berasal dari lampu meja di sudut ruangan.“Jovan. Ada apa ini? Kenapa percakapan kita jadi tersebar ke mana-mana?” tanya Luna, suaranya penuh kekhawatiran.Jovan menggelengkan kepalanya dengan keras, menatap Luna dengan mata yang penuh kemarahan dan ketidakmengertian.“Aku pun tidak tahu, Luna. Sungguh. Aku tidak tahu kenapa ini bisa terjadi. Atau kau, yang telah melakukan ini?” tuduhnya akhirnya, matanya menyala-nyala dengan kecurigaan.“Apa? Kau menuduhku? Untuk apa aku melakukan hal gila itu, Jovan? Itu sama saja dengan bunuh diri!” ucap Luna dengan suara tinggi, tidak terima dituduh seperti itu. Matanya berkilat dengan kemarahan yang sama.Jovan menjambak rambutnya frustasi, menarik napas panjang dan berat. “Ak

  • Mantan Istriku Ternyata Kaya 7 Turunan   Bab 81: Rasa Insecure Cassandra

    Detik itu juga, rekaman yang menampilkan Luna dan Jovan tersebar ke seluruh media setelah Arch berhasil merekam momen tersebut.Dengan berpura-pura menjadi pramusaji, ia berhasil merekam adegan mereka di ruang VIP restoran yang telah dipesan oleh Jovan.Ketika Jovan telah pergi dan Luna tersisa sendirian, Arch dengan cepat mengambil botol anggur yang telah kosong, memastikan bahwa semua terdokumentasi.Di ruangan kontrol, Arch menyaksikan rekaman tersebut sambil menahan napas. Hatinya berdegup kencang ketika ia menyadari bahwa ini adalah bukti yang sangat penting untuk membongkar tipu daya Jovan dan Luna.‘Oh! Astaga. Ternyata itu semua hanya permainan Jovan agar bisa mengambil Cassandra kembali.’‘Aku tidak menyangka jika kita baru saja dibohongi oleh pria itu. Itu sangat menyebalkan!’‘Sejak awal pun aku sudah curiga pada pria itu. Dan ternyata benar. Ini semua hanya jebakan saja!’

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status