Share

Bab 51. Ceraikan Aku!

“Kamu mau pergi? Bukankah kamu baru saja memintaku menemanimu makan malam?” tanya Vela dengan kerut alis tak terima. Perempuan itu hanya bisa pasrah melihat sang suami bergegas menuju motornya.

“Maaf, Vel. Aku harus pergi. Permintaan klien kali ini sangat mendesak.”

“Oh, begitukah? Lebih penting dari kebersamaan kita?” Mata sang wanita mulai berkaca-kaca.

“Maaf, Vel. Besok malam, kita makan bersama. Oke?”

Tanpa menggerakkan kepala sedikit pun, Vela melihat motor Eridan melaju. Otaknya sudah teralihkan oleh rasa sesak dalam dada. Bernapas pun sulit bagi wanita itu.

“Lihatlah, Vel. Siapa yang kamu harapkan? Laki-laki yang bahkan tidak memandang dirimu penting,” ucap Vela kepada diri sendiri. Sedetik kemudian, ia tertunduk dan menelan ludah.

“Ah, kenapa sakit sekali?” Dengan mata terpejam, perempuan itu memukul-mukul dada, berharap rasa nyeri berhenti menggerogoti asa.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status