Elang tersenyum tipis menyapa wanita di depannya, “Halo, Chel… Ketemu lagi.”
Kia terkejut dengan lelaki yang tiba-tiba ada di hadapannya, “Hhmm? O
Sambil menghirup kopi joss, Kia dan Elang sesekali mengobrol, meskipun Kia masih saja lebih banyak memandangi handphone nya, atau memandang wisatawan yang lalu lalang di sekitar mereka.
Kia sudah terlihat lebih segar, rambutnya masih sedikit basah karena belum sempat dikeringkan dengan hair dryer. Jadi dia membiarkan rambut panjangnya tergerai. Kia duduk di lobby menunggu Elang yang tadi mengirimkan pesan singkat melalui whatsapp, mengatakan pada Kia untuk menunggu sebentar karena mendadak Elang harus menghubungi salah satu karyawannya menyelesaikan masalah kerjaan. Ya, Elang dan Kia sudah bertukar nomor ponsel, saat mereka sarapan tadi.
Senin pagi yang cerah, Kia bersemangat memasukkan beberapa paper bag ke dalam jok belakan
Rian tersenyum-senyum sendiri, melihat Kia yang masih menatapnya dengan mulut terbuka, karena masih shock dengan apa yang baru saja diketahuinya. Di tangan kiri Kia memegang sebuah undangan berwarna hitam berhiaskan ornamen silver, terlihat mewah. Tidak ada foto di cover undangan itu, hanya ada nama pengantin yang tertulis indah dengan tinta silver. Dan yang membuat Kia shock tidak lain tidak bukan karena nama pengantinnya adalah Rian. Ya, minggu depan Rian akan menikah, dengan kekasihnya. Bagaimana tidak shock, Rian tidak pernah menceritakan apapun tentang kekasih apalagi rencana per
- Saling mencintai saja tidak cukup untuk dapat membuat dua insan dapat bersatu –Jatuh cinta memang tidak bisa kita kendalikan karena rasa akan muncul dengan sendirinya. Buka
Hidup itu dinamis. Kadang di atas, kadang di bawah. Kadang bahagia, sebentar kemudian kecewa.Tapi yang Kia rasakan sekarang lebih dari itu. Dia merasakan bahagia dan kecewa diwaktu
“Hei… Hei… Hati-hati…”Seseorang tiba-tiba menarik pergelangan tangan Kia saat dia akan menyeberang jalan masih dengan posisi menunduk.
Teguh menarik tangan istrinya segera keluar dari tempat itu. Merasa istrinya sudah keterlaluan. Membuat mereka jadi pusat perhatian orang-orang. Dalam hati Teguh berdoa semoga tidak ada yang merekam kejadian tadi. Dia tidak bisa membayangkan jika sampai ada yang merekam dan menyebarkannya, Kia pasti hancur menanggung malu. Tidak akan dia biarkan ada orang yang menyakiti Kia.