Share

Part 252

Hari terus berlalu dengan cepat, semuanya berjalan sebagaimana mestinya. Setelah kepergian Sean ke kantornya, Bi Asih mulai merenungkan apa yang dia ketahui selama ini. Apalagi saat dia melihat Tuan mudanya yang sepertinya tampak kelelahan. Namun Bi Asih juga tidak bisa gegabah, karena dia juga belum tahu siapa saja orang yang menjadi musuh Sean.

' Tuan muda sangat kasihan, dari kecil dia sudah menerima semua kekejaman dan kepalsuan. Andai saja dulu Tuan besar Aland tidak mengambil dua manusia sampah itu. Semuanya tidak akan berakhir seperti ini. saya juga tidak hidup dalam ketakutan, dan juga tidak kehilangan ibu' batin Bi Asih, dia masih mengingat bagaimana kejamnya Marco dan Ambar.

Hingga sekarang Bi Asih masih menyimpan rasa takut yang besar, semuanya berawal dari pesan ibunya beberapa puluh tahun silam. Ibunya meminta dirinya untuk pergi ke hutan karena ibunya mendengar jika Ambar merencanakan sesuatu yang buruk pada Nyonya muda, tempat ibunya mengabdi.

Ya, Bi Asih adalah anak d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
for you
jalang e keluar nih ,kenapa lama sekali sean ketemu sama bapak nya atau setidaknya di pertemukan kembar dan kakek nya ini malah si muka plastik yg di hadirkan
goodnovel comment avatar
Mifta Nur Auliya
El yang Asli atau El yang KW yaa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status