Share

Kejutan Untuk Meira

"Bisa gak sih gak usah ngagetin orang, kalau aku jantungan terus mati gimana?" gerutuku kesal dengan panggilan Dewa tiba-tiba.

Bukannya minta maaf, Dewa malah tersenyum. "Kalau, Lo mati ya tinggal kuburin susah amat!" jawabnya santai, kurang asem memang ini anak, bicara seenaknya saja. "Lagian ngapain sih dari tadi, Lo senyam-senyum?" tanyanya kemudian dengan alis terangkat. Membuatku terkejut, jadi dari tadi Dewa memperhatikan aku, Oh May God, kurang kerjaan banget.

"Em ... Mau tau aja urusan orang," jawabku terbata.

"Khem ... Atau jangan-jangan, Lo punya rencana jahat ya, gara-gara ditinggal nikah mantan," tebaknya sembari menatapku dengan memicingkan sebelah mata.

"Enak aja, ya e-enggaklah, kalau ngomong suka benar, eh maksudnya asal aja," jawabku kesal. Duh, kok jadi keceplosan. Lagian Dewa ngapain sih pake merhatiin aku segala.

"Dah lah ayo pergi!" ajak Dewa, mengalihkan pembicaraan.

"Kemana?" 

Dewa menoyor kepalaku, membuat

บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status