Share

Mundur atau Bertahan

"Habis dari mana kalian?" Langkahku terhenti saat tiba-tiba seseorang bertanya dengan ketusnya padaku.

"Tante ...," ucapku tertahan. "Em, tadi kita habis dari jogging," jawabku gugup melihat sorot matanya yang begitu nyalang menatapku.

"Naya, kamu tau, 'kan Dewa anak saya satu-satunya, kamu pasti tau apa yang harusnya kamu lakukan!" ucap Tante Alana penuh penekanan.

"Saya hanya ingin kebahagian, Dewa. Tante mohon tolong kamu tinggalkan, Dewa! Kamu juga ingin, Dewa bahagian bukan?" Lanjut Tante Alana memohon, membuatku seketika mendongak rasanya benar-benar tidak percaya dengan permintaannya

Tubuhku seketika terasa lemas mendengar permintaan mamanya, Dewa. Mata pun mulai terasa panas karena menahan tangis, apa aku salah menikah dengan, Dewa karena statusku?

Dewa pun datang menghampiri kami, wajahnya terlihat sendu, dan menatap iba ke arahku.

"Maafin aku, Nay ... Sepertinya hubungan kita memang harus sampai di sini," ucap Dewa dengan wajah sed

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status