Share

Undangan Pernikahan

Usai meeting aku kembali ke ruanganku, dan duduk dikursi kebesaran. Setelah bercerai dengan Mas Bram, Oma benar-benar menyerahkan perusahaan untuk kukelola. Namun, Oma tidak lepas tangan begitu saja ia tetap memantau perkembangan perusahaan.

Dengan masukan-masukan petinggi-petinggi perusahaan aku mulai paham dan mengerti apa yang mesti kulakukan sebagai pemimpin demi kemajuan perusahaan, seperti hari ini meeting berjalan dengan lancar dan memenangkan tender. Meski begitu tak lantas membuatku merasa puas karena masih banyak yang harus kupelajari. Untuk pertama kali, Dewa juga merasa bangga akan usahaku.

Aku mengambil gelas di atas meja yang sudah terisi dengan air, lalu meneguknya dengan pelan, tiba-tiba aku teringat Mas Bram. Sejak kami bercerai hampir tiap hari ia datang ke rumah dengan alasan ingin bertemu Rania, di saat jam istirahat. Tak jarang ia juga datang di saat jam pulang kantor. Namun, sudah beberapa hari ini, Mas Bram tidak datang ke rumah baik siang atau p

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status