Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 3160 Tujuh Puluh Triliun

Share

Bab 3160 Tujuh Puluh Triliun

Penulis: Sarjana
"Sesedikit itu ...."

Kevo menanggapi secara naluriah, seulas senyum dingin meremehkan menghiasi wajahnya.

Kalau Grup Hatari hanya memiliki dana sebesar 30 triliun, maka sama sekali tidak punya daya saing.

Citra berkata dengan hati-hati, "Tuan Muda Kevo, sekarang bertambah 20 triliun lagi dari yang Tuan Muda tadi."

Ekspresi Kevo langsung berubah menjadi muram.

Namun, dia segera menekan gejolak emosinya dan berkata dengan acuh tak acuh, "Totalnya hanya 50 triliun ...."

"Apa kamu yakin hanya uang sebanyak itu yang bisa dikeluarkan Grup Hatari sekarang?"

Citra mengangguk dengan sekuat tenaga dan berkata, "Aku yakin. Tuan Muda Kevo, serangkaian aksi Tuan Muda sebelumnya telah menguras dana Grup Hatari."

"Selain itu, setelah kejadian-kejadian sebelumnya, berbagai bank besar juga nggak berani meminjamkan uang pada mereka lagi."

"Walau kemarin Nenek pergi ke Grup Hatari nggak berhasil memeriksa buku besar Grup Hatari, melalui ekspresi Luna dan sekretarisnya itu, kami bisa lihat saat itu dana d
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3161 Picik

    "Semuanya, seharusnya kalian juga sudah tahu Gedung Plidum yang berlokasi di bawah Gunung Staray, termasuk tanah di sekelilingnya adalah tempat dengan fengsui yang sudah terkenal baik di ibu kota provinsi.""Kali ini instansi pemerintahan Distrik Stavis melelang tanah ini, juga berharap bisa menemukan seorang pembeli yang tulus, yang bisa memanfaatkan tanah ini dengan baik dan mendorong perkembangan ibu kota provinsi ....""Jadi, kami telah menilai para pembeli yang mengikuti lelang kali ini dengan ketat. Pada akhirnya, kami hanya memilih beberapa pembeli yang memiliki daya saing ...."Begitu juru lelang selesai berbicara, para pembeli di bawah panggung langsung bersemangat.Semua orang juga tahu lelang tanah Distrik Stavis inilah yang paling ditunggu-tunggu dalam lelang hari ini.Adapun mengenai barang-barang lelang lainnya, hanya untuk memeriahkan acara saja.Biarpun transaksi Giok Katak Emas mencapai 20 triliun, benar-benar mengejutkan, itu juga hanya kejadian tak terduga saja.Seme

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3160 Tujuh Puluh Triliun

    "Sesedikit itu ...."Kevo menanggapi secara naluriah, seulas senyum dingin meremehkan menghiasi wajahnya.Kalau Grup Hatari hanya memiliki dana sebesar 30 triliun, maka sama sekali tidak punya daya saing.Citra berkata dengan hati-hati, "Tuan Muda Kevo, sekarang bertambah 20 triliun lagi dari yang Tuan Muda tadi."Ekspresi Kevo langsung berubah menjadi muram.Namun, dia segera menekan gejolak emosinya dan berkata dengan acuh tak acuh, "Totalnya hanya 50 triliun ....""Apa kamu yakin hanya uang sebanyak itu yang bisa dikeluarkan Grup Hatari sekarang?"Citra mengangguk dengan sekuat tenaga dan berkata, "Aku yakin. Tuan Muda Kevo, serangkaian aksi Tuan Muda sebelumnya telah menguras dana Grup Hatari.""Selain itu, setelah kejadian-kejadian sebelumnya, berbagai bank besar juga nggak berani meminjamkan uang pada mereka lagi.""Walau kemarin Nenek pergi ke Grup Hatari nggak berhasil memeriksa buku besar Grup Hatari, melalui ekspresi Luna dan sekretarisnya itu, kami bisa lihat saat itu dana d

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3159 Barang Tidak Berharga

    Ardika tidak memedulikan Kevo. Dia menoleh, menatap juru lelang wanita yang sedari tadi sudah tercengang, lalu tersenyum dan berkata, "Cantik, lanjutkanlah ...."Selesai berbicara, dia berjalan kembali ke bawah panggung dan duduk kembali ke tempat duduknya dengan tenang."Sayang, tadi kamu keren sekali!"Luna menggandeng lengan Ardika dengan agak bersemangat. Kalau bukan karena ada terlalu banyak orang di tempat itu, dia benar-benar ingin memeluk Ardika dan menciumnya.Tanpa menggunakan kekerasan, suaminya sudah bisa mempermainkan Kevo.Walaupun memang sudah tahu Giok Katak Emas sangat penting bagi Kevo, ada berapa banyak orang yang bisa bertindak sejauh ini?"Semuanya, acara lelang kita dilanjutkan ...."Juru lelang wanita itu menarik napas dalam-dalam, lalu lanjut memimpin acara lelang tersebut.Namun, lelang selanjutnya berubah menjadi tidak menarik.Tidak peduli seberapa berharga barang-barang lelang tersebut, dibandingkan dengan lelang Giok Katak Emas sebelumnya, proses lelang bar

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3158 Tuan Muda Kevo Murah Hati

    Semua orang merasa Kevo sudah gila.Giok Katak Emas senilai 200 miliar, dibeli oleh Ardika dengan harga 14 triliun.Awalnya semua orang mengira bocah yang satu ini hanya bertindak gegabah, jadi orang bodoh dengan mengeluarkan uang dalam jumlah fantastis demi pamer di hadapan Kevo.Sebelum momen Kevo menggila ini, ada banyak orang yang diam-diam mengejek Ardika.Siapa sangka hanya dalam sekejap mata saja, Kevo menjadi orang yang lebih bodoh dengan mengeluarkan uang yang lebih besar lagi.Mengeluarkan 6 triliun lebih banyak demi membeli Giok Katak Emas dari tangan Ardika.Sebenarnya ada apa dengan pertunjukan ini?Semua orang sangat kebingungan.Saat ini, mungkin orang yang memiliki sedikit kesadaran hanya Kevo sendiri.Dia juga bukan orang bodoh. Kalau hingga sekarang pun dia belum tahu permainan di balik semua ini, maka dia benar-benar bodoh."Eh, Ardika, aku nggak tahu kamu mengetahui rahasia Giok Katak Emas dengan menggunakan cara apa! Kamu tunggu saja, masalah ini nggak akan berlalu

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3157 Pemerasan

    Luna tahu rencana Ardika.Hanya saja saat Ardika dan Kevo berhadapan tadi, dia tetap merasa gugup.Menyusun rencana dan menjalankan rencana adalah dua hal berbeda.Saat Ardika dalam proses melawan Kevo, Ardika harus mengendalikan kesempatan dan mental Kevo dengan tepat.Sekarang kalau dilihat dari reaksi Kevo, boleh dibilang penampilan Ardika sudah sempurna.Situasi sudah mencapai tahap ini, Kevo sudah sepenuhnya memasuki ritme yang diinginkan oleh Ardika, sudah bisa Ardika kendalikan sepenuhnya."Jadi orang itu jangan keterlaluan, agar masih bisa berinteraksi dengan baik di kemudian hari."Kevo menatap Ardika, lalu berkata dengan gigi terkatup dan suara rendah, "Eh, Ardika, jangan keterlaluan kamu!""Oh? Di mana sisi tegas Tuan Muda Kevo saat menargetkan istriku? Kenapa sekarang kamu jadi banyak bicara omong kosong?"Ardika mendengus dingin, lalu berkata dengan acuh tak acuh, "Bukankah kamu sangat menginginkan Giok Katak Emas? Akan kuberikan padamu.""16 triliun, nggak bisa ditawar la

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3156 Apa yang Tuan Muda Kevo Lakukan

    Sebelum Nyonya Besar Keluarga Darma meninggal dunia, saat dia terbaring sakit, dia masih terus memikirkan Giok Katak Emas. Dia ingin membeli barang berharga itu kembali, menebus kesalahan masa lalunya.Tentu saja hal ini juga menjadi semacam obsesi dalam hati Tuan Besar Keluarga Darma. Selama bertahun-tahun ini, dia terus mencari tahu keberadaan Giok Katak Emas.Demi menyenangkan hati Tuan Besar, tentu saja para generasi muda Keluarga Darma juga memikirkan berbagai macam cara untuk menemukan keberadaan Giok Katak Emas.Beberapa waktu yang lalu, akhirnya Kevo menemukan petunjuk soal keberadaan Giok Katak Emas di Kota Gamiga.Saat itulah, dia baru tahu setelah orang kaya Kota Gamiga itu membeli Giok Katak Emas kala itu, dia tidak kunjung memahami benda ini sekalipun telah melakukan serangkaian penelitian. Itulah sebabnya, selama bertahun-tahun ini Giok Katak Emas ini terus berpindah-pindah tangan.Mungkin bagi orang lain Giok Katak Emas bukanlah apa-apa, tetapi benda ini sangatlah berart

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status