Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 934 Jelas-Jelas Hanya Sedang Mengemis

Share

Bab 934 Jelas-Jelas Hanya Sedang Mengemis

Author: Sarjana
"Oh? Mengenai menyesali perbuatanmu, silakan lakukan saja di balik jeruji besi nanti."

Ardika langsung menendang Virgoun, lalu berkata kepada anggota pihak kepolisian, "Selain masalah-masalah yang telah diselidiki, kalau ada masalah lainnya lagi, silakan lanjutkan saja pemeriksaannya. Perusahaan Investasi Gilra pasti akan kooperatif dengan pihak kepolisian."

"Menghadapi bajingan-bajingan yang nggak mempertimbangkan keuntungan perusahaan, tentu saja harus ditindak tegas!"

Begitu mendengar ucapan Ardika, sekujur tubuh Virgoun terasa lemas seketika. Dia langsung terduduk di lantai, sorot matanya tampak kosong.

Dia tahu, tamat sudah riwayatnya!

Dia hanya bisa membenci dirinya yang terlalu percaya diri.

Sebenarnya, dia tidak perlu turun tangan sendiri melakukan hal-hal itu. Namun, karena dia terlalu percaya diri mampu menundukkan Ardika, dia sama sekali tidak membuat perencanaan untuk dirinya sendiri kalau saja dia gagal menundukkan Ardika.

Sekarang Ardika sudah menundukkan Levando dan Tanm
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2741 Berkorban Besar

    "Benedith, aku yang membawa Ardika kemari, tentu saja aku mau membawanya masuk," kata Rosa dengan agak kesal.Benedith mendecakkan lidahnya dan berkata, "Rosa, jangan menganggapku cerewet. Aku bisa mengerti kamu membawanya datang untuk memperluas wawasannya, tapi kamu juga harus lihat tempat. Kamu lihat orang sepertinya, bagaimana dia bisa muncul di acara sepenting ini? Terlebih lagi, kamu membutuhkan bantuan Tuan Muda Matthew dalam urusan bisnismu.""Memangnya apa salahnya orang sepertinya ...."Rosa sudah mulai marah, dia baru saja hendak membantah ucapan Benedith.Siapa sangka Ardika malah langsung meletakkan piringnya, lalu tersenyum dan berkata, "Nggak apa-apa. Aku nggak makan lagi, oke? Lagi pula, aku juga sudah kenyang. Setelah perut kenyang, baru bisa bertindak. Hehe."Benedith melirik Ardika dengan sorot mata jijik. Dia bisa melihat Rosa sudah bertekad untuk membawa Ardika pergi menemui Matthew. Karena takut menyulut amarah wanita itu, dia hanya bisa mengangguk dan berkata, "B

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2740 Sopan Santun Buruk

    Kedua, Ardika juga bisa melihat Rosa ingin melakukan sesuatu, jadi dia harus segera menghentikan wanita itu.Dia bisa memahami perasaan Rosa.Hanya saja, seperti yang dikatakan oleh wanita itu sendiri, dia sudah punya istri. Dia benar-benar tidak bisa memberikan apa yang Rosa inginkan.Karena itulah, dia ingin berusaha semampunya untuk tidak menyakiti gadis ini."Rosa, sepertinya kamu menghadiri pesta koktail bersama Ardika kali ini, seharusnya ada urusan, 'kan?"Saat ini, Benedith yang dalam suasana hati luar biasa baik, kembali berinisiatif bertanya pada Rosa.Karena tujuan Rosa datang kemari bukan untuk mengungkapkan perasaan secara terang-terangan pada Ardika seperti yang disebutkannya sebelumnya, maka seharusnya karena ada urusan yang perlu ditangani.Bagaimanapun juga, Rosa sudah tidak menghadiri acara kalangan mereka selama beberapa waktu.Hari ini dia tiba-tiba datang menghadiri pesta ini pasti karena ada tujuan lain.Walaupun Rosa tidak puas terhadap sikap Benedith yang mereme

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2739 Kamu Benar

    Yang paling ditakuti dalam hal-hal tertentu adalah perbandingan.Bagaimana mungkin pria yang bisa menikahi wanita seperti Luna adalah seorang pria payah?Wajar saja bahkan wanita dingin seperti Rosa bisa mengungkapkan bahwa dirinya ingin berpacaran dengan Ardika di depan umum seperti ini.Mendengar percakapan orang-orang, raut wajah Rosa tampak agak rumit.Sebenarnya dia tidak bersedia menyebutkan nama Luna.Namun, dia lebih tidak ingin lagi melihat orang-orang di hadapannya ini meremehkan Ardika. Itulah sebabnya, dia tetap memilih untuk menyebutkan hubungan antara Ardika dan Luna."Hehe. Rosa, tampaknya kamu dan Ardika benar-benar teman yang memiliki hubungan sangat baik."Tepat pada saat semua orang memandang tinggi Ardika, bahkan memikirkan cara untuk menjalin hubungan dengan Ardika, Benedith yang sedari tadi ekspresinya tampak agak muram tiba-tiba terkekeh.Rosa tertegun sejenak dan berkata, "Benedith, apa maksud ucapanmu ini?"Benedith berkata, "Rosa, mungkin kamu nggak tahu, sebe

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2738 Ingin Berpacaran dengan Ardika

    Sekarang mendengar Rosa mengatakan dirinya ingin berpacaran dengan Ardika, tetapi situasi tidak memungkinkan, secara naluriah Benedith merasa Rosa tidak ingin mencelakai Ardika.Dia merasa agak cemburu, tetapi pada saat bersamaan dia juga merasa senang.Dia cemburu karena Rosa tidak pernah punya perasaan pada pria mana pun.Dia merasa senang karena dengan adanya Jerfis sebagai penghalang, Ardika juga hanya ditakdirkan kalah.Namun, biarpun demikian, Benedith mengalihkan pandangannya ke arah Ardika, mengamati pria itu dengan saksama.Dia tidak mengerti apa hebatnya orang kampungan ini sampai-sampai bisa membuat wanita pujaan hatinya jatuh hati."Nggak ada hubungannya dengan Jerfis. Dia nggak bisa mengatur aku berpacaran dengan siapa, juga nggak berhak untuk ikut campur."Begitu menyebutkan nama Jerfis, ekspresi Rosa sangat dingin. Kemudian, dia melirik Ardika sekilas, lalu berkata dengan nada bicara agak menyayangkan, "Karena Ardika sudah menikah. Selain itu, istrinya juga sangat luar b

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2737 Benedith Tanaka

    Saat di Hainiken sebelumnya, Ardika memenangkan Rosa untuk semalam setelah menang taruhan. Hal ini sempat menggemparkan kalangan nona dan tuan muda ibu kota provinsi.Bagaimanapun juga, mereka semua tahu Rosa sudah lama dianggap oleh Jerfis sebagai wanitanya.Siapa pun yang berani mengincar Rosa, pasti akan berakhir dengan sangat mengenaskan. Dengar-dengar, bahkan orang tua Rosa sudah menyetujui pertunangan mereka.Banyak orang yang mengira ini merupakan permulaan dari sebuah kasus tragis.Namun siapa sangka, setelah berhari-hari berlalu, mereka kembali melihat Rosa muncul di depan publik bersama Ardika.Mereka bahkan muncul di acara resmi seperti pesta koktail yang diselenggarakan oleh Matthew!Bukankah ini sama saja dengan berselingkuh dari Jerfis secara terang-terangan?Sekelompok nona dan tuan muda itu kembali mengamati Ardika dari ujung kepala hingga ke ujung kaki dengan saksama.Mereka ingin tahu sebenarnya apa kelebihan yang dimiliki oleh orang kampungan ini, sampai-sampai Rosa

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2736 Menggeledah

    Saat ini, Gandhi tidak berniat untuk mencari perhitungan dengan Ardika.Karena di matanya, Ardika sudah seperti orang mati.Dia sudah mengenal Matthew saat mereka masih berada di Kota Gamiga. Mereka makan, minum, bermain wanita dan berjudi bersama-sama, ditambah lagi dia sengaja menjilat sosok tuan muda yang satu itu, Matthew sudah menganggapnya sebagai teman baik sejak lama.Selain itu, dia juga tahu Matthew sangat dimanjakan oleh Keluarga Xedar Kota Gamiga. Orang tuanya selalu mengabulkan semua permintaannya.Kali ini, selama dia menyenangkan hati Matthew, maka mengamankan kerja sama dengan Rumah Sakit Marim bukanlah hal yang sulit baginya.Inilah alasan mengapa Gandhi begitu percaya diri.Namun, hal yang paling penting di sini adalah bagaimana caranya menyenangkan hati Matthew.Sebelumnya, walaupun dia telah memikirkan berbagai macam cara, tetapi tetap saja masih selangkah lagi sebelum dia bisa mendapatkan apa yang diinginkannya. Sementara itu, Matthew adalah tipe orang yang tidak a

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status