Share

56. Jangan Bicara!

“Sidang dilakukan pukul sembilan nanti. Hakim agung siap mengadili pria ini, aku sudah mengabari Pak Taruma.” Inez, sekretaris Julius, menyiapkan berkas dan laporan yang akan dibacakan oleh majelis hakim.

“Kamu nanti ikut,” kata Julius pada Romi.

“Saya ikut? Ta-tapi...” Romi kembali merinding. Claudia terus menatapnya tanpa henti. Tatapan itu seolah berkata, ikutlah jika ingin kafe dan hidupmu aman sejahtera.

Romi gemetar dan langsung bersedia menjadi saksi di persidangan nanti. Dia terpaksa, meskipun hati nuraninya menolak permintaan itu mentah-mentah.

Julius kembali bertanya pada Davin, tapi lelaki itu tidak menjawab sepatah katapun.

“Kapan kamu datang ke kafe? Apa saja yang kamu lakukan di kamar ini, berdua dengan Nona Claudia? Dan jika kamu ingin membela diri, bukti apa saja yang bisa kamu berikan pada kami?” Tiga pertanyaan dilempar, tapi Davin tetap diam.

Kevin marah dan langsung memukuli

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Sin obido
sistem point yg tidak kompeten. merusak emosi pembaca
goodnovel comment avatar
Kumaha Aing
autornya goblok banget bikin cerita asal2n
goodnovel comment avatar
Nusran H. Ladapo
makin gak jelas ceritanya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status