Share

14. Fakta Mengejutkan

Sambil bersenandung, Fasya menuruni tangga dengan perasaan senang. Saat memasuki ruang makan, dia melihat Adnan yang sudah duduk di kursinya. Pria itu meliriknya dengan ekspresi yang membuat Fasya tertawa. Mau tidak mau Fasya membalasnya dengan senyuman konyol. Dia tahu apa yang ada di kepala Adnan saat ini. Pria itu panik dan waspada saat Fasya tahu jika dia memiliki kekasih.

"Saya nggak akan bahas yang semalam sekarang," ucap Adnan tiba-tiba sambil melirik Bibi Sari.

Fasya menatap Adnan polos, lebih tepatnya tidak peduli. Dengan santai dia kembali memakan sarapannya.

"Tapi jangan harap kamu bisa lolos nanti."

"Lolos apaan sih? Orang aku nggak ngapa-ngapain loh."

"Saya lagi nggak mood buat main-main."

Fasya berdecak, "Siapa yang ajak main Mas Adnan? Orang nggak asik gitu."

Adnan menyelesaikan sarapannya dan berdiri. Sebelum pergi dia menghampiri Fasya dan berucap pelan. "Apapun yang kamu ketahui, jangan sampai orang lain juga tau, terutama kakek. Kalau kakek say
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status