Share

BAB 20

Setelah kepala sekolah pamit, Wita datang tersenyum sinis pada trio julid. Maura memilih untuk pergi duduk di kursi mengistirahatkan tubuhnya. Tangan Aira terkepal dengan penuh kebencian menatap Maura.

"Makanya, jangan terlalu sombong! Lihat orang kaya yang udah lama mah gak pamer ke kamu," sinis Wita akhirnya bisa mendapatkan kesempatan menghina wanita ini.

"Diam lo miskin!" bentak Aira lalu mendekati Maura lalu menampar Maura.

"Sudah puas tamparnya? Mau lagi, ini masih nganggur," ujar Maura dengan sinis menatap dingin Aira.

"Ini semua karna lo! Lo permalukan gue," bentak Aira menunjuk wajah Maura lalu ditepis wanita itu.

"Lo gak punya etitut apa, main tunjuk-tunjuk wajah orang aja!" ucap Maura datar, berusaha agar tidak terpancing emosi.

"Lo bikin gue malu, setan! Harusnya gue gak pernah kenal sama lo," hardik Aira menarik lengan Maura dan mendorong tubuh wanita itu sampai Maura jatuh terduduk.

"Aww ...," pekik Maura mengusap tangan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
aduh Aira loh masi sombong banget udah g ada yg mau bertrmen sama kmu ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status