Share

BAB 24

Liam memijit pangkal hidungnya. Rasa pening membuatnya tidak fokus. Ah, ini karena dia sudah lama tidak minum. Ketika akhirnya harus kembali menenggak minuman beralkohol semalam, performanya tidak sekuat dulu.

Pria itu mendesah pelan. Diliriknya jam bulat yang bertengger di dinding kantor. Waktu baru saja menunjukkan pukul sepuluh pagi. Namun tiba-tiba saja, dia ingat mengenai Nic.

"Apakah anak itu sudah baik-baik saja sekarang?" Liam bermonolog.

Mengambil benda pipih di dalam laci meja kantornya, Liam membuka ruang obrolan dengan Tania. Tadinya, dia berniat menanyakan kabar Nic. Namun, tiba-tiba saja terlintas di benaknya obrolan yang terjadi antara dia bersama dengan Calvin dan Levin semalam.

Mungkin benar apa yang Levin katakan. Ada baiknya dia melakukan pendekatan dengan Nic. Dengan begitu, akan lebih mudah baginya memberikan penjelasan padanya.

Membatalkan niatnya untuk menghubungi Tania, Liam memutuskan untuk pergi ke sekolah Nic. Sebab seharusnya kelas anak itu akan berakhir be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status