Share

33. Kena Pinalty

Meski lelah, tapi Mei lega bukan main. Candle light dinner yang dipersiapkannya secara dadakan untuk Hans tadi berjalan sukses dan tak menimbulkan komplain apapun dari Hans. Bahkan berlangsung manis. Vanda menyukai cincinnya. Juga hadiah-hadiahnya. Tentu saja. Semuanya barang mahal.

Hans tadi memujinya, “Terima kasih, Mei. Kau memang lincah dan gesit. Tak salah aku menerimamu sebagai asisten pribadiku.” Tapi kemudian pria itu mendesah pelan. “Andai saja tak ada Danu antara kita, bukan Vanda yang kulamar tapi kamu. Sayangnya Danu telanjur menganggapku hidung belang. Padahal aku betul-betul ingin menikahi dan menyenangkanmu, Mei. Bukan menjadikanmu selinganku saja. Aku terpaksa cari wanita lain, daripada pistol Danu meledak di kepalaku. Wanita ada banyak, tapi nyawaku cuma satu,” aku Hans blak-blakan.

Mei tak kaget tentang pistol yang dibicarakan Hans. Dia pernah melihat om Danu menaklukkan kawanan debt collector yang menyerang papinya. Om Danu melibas siapa saja yang menagih utang pad
Indy Shinta

Suka cerita ini? Beri komentar dan VOTE ya :)

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
mei kmu rekam itu omongan laki2 iblus itu dn juga tentemu semiga tante mu cpt dpt karma nya lumpuh dm mulut nya g bisa ngomong .yg zolimin keponskan nya sendiri gpp mei kmu minta tolong k Juna mei dr pada kmu d teken sama kake tua Hans itu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status