Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya

Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya

last updateLast Updated : 2025-05-25
By:  Adinasya MahilaUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
136 ratings. 136 reviews
180Chapters
57.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Terluka karena pengkhianatan sang tunangan, Lily melampiaskannya dengan menenggak tiga gelas cocktail hingga mabuk. Saat tersadar, Lily mendapati dirinya berada di kamar bersama seorang pria asing bernama Arsen. Kesal karena Arsen malah menganggapnya pelacur, Lily melayangkan tamparan ke pipi pria itu. Nahasnya dua hari kemudian dia malah bertemu lagi dengan Arsen di sebuah pesta. Pria itu ternyata memiliki hubungan dekat dengan tunangan yang sudah membuat hati Lily hancur. Lily semakin dibuat tak percaya saat Arsen tiba-tiba saja malah menawarkan sebuah pernikahan kontrak padanya. “Pernikahan kontrak? Kenapa kamu tiba-tiba menawarkan pernikahan?” tanya Lily. “Kalau bukan menikah denganku, pria yang pertama kali tidur denganmu, siapa yang akan menerimamu menjadi istri?” balas Arsen dingin.

View More

Chapter 1

1. Sentuhan Panas

“Apa yang terjadi?!”

Lily terbangun dengan jantung berdetak liar. Napasnya memburu saat matanya menyapu ruangan asing yang disinari cahaya matahari. Kepala masih berdenyut hebat akibat alkohol semalam, tetapi yang membuat tubuhnya benar-benar membeku adalah rasa sakit yang menusuk di bawah sana.

Dengan tangan gemetar, Lily meraih selimut yang melilit tubuhnya, perlahan-lahan menyingkapnya untuk memastikan sesuatu.

Dia tidak mengenakan apa pun.

“Tidak mungkin…”

Cepat-cepat, Lily menatap sekeliling dan seketika dia pun membeku.

Dia mendapati bajunya berserakan di lantai, dan sepasang sepatu pria yang tergeletak rapi di dekat meja kopi adalah bukti bahwa dia tidak sendiri tadi malam!

Ketakutan menyergapnya seketika. Lily buru-buru memegangi kepalanya, mencoba mengingat bagaimana semua ini bisa terjadi.

Semalam, Lily menyaksikan calon suaminya, Bryan, berbagi ciuman panas dengan wanita lain di apartemen miliknya sendiri. Dan lebih parahnya lagi, wanita itu adalah Sonia, gadis yang dulu paling sering merundungnya semasa sekolah.

Siapa sangka, gadis itu kini menjadi selingkuhan pria yang akan menikahinya?!

Seakan belum cukup menyedihkan, Lily bahkan mengetahui bahwa Bryan tidak pernah benar-benar mencintainya!

“Kalau dia bukan putri tunggal keluarga Mahesa, mana mau aku menikah dengan wanita membosankan sepertinya?”

Saat kalimat itu terucap dari mulut Bryan, dunia Lily runtuh seketika. Tubuhnya tidak bisa bergerak, dan dia hanya membeku di tempat sampai dua pengkhianat itu menyadari keberadaannya.

“L-Lily?!”

Bryan sempat ingin mengejarnya, tapi Lily langsung berbalik dan meninggalkan apartemen itu.

Dalam kemarahan dan kehancuran, Lily mengemudikan mobilnya tanpa tujuan dan berakhir di sebuah bar.

Lily tidak pernah minum alkohol sebelumnya. Namun, malam itu, dia menenggak minuman keras seperti air. Setiap tegukan terasa seperti membakar tenggorokannya, tetapi tidak ada yang lebih perih dari rasa sakit di hatinya.

Dia tidak ingat berapa banyak yang dia minum.

Yang dia ingat hanyalah sepasang mata tajam yang menatapnya dari kejauhan.

Lalu, seseorang membantunya berdiri. Seorang pria.

Bibirnya tersenyum samar. Saat itu, dia mengira pria itu adalah orang baik yang akan membawanya pulang dengan selamat.

Tetapi setelah memasuki kamar hotel…

Sentuhan panas itu. Bibir yang melumatnya rakus. Lengan kekar yang mengangkat tubuhnya dan membaringkannya di kasur.

Terlalu jelas.

Terlalu nyata.

Lily menggelengkan kepala kuat-kuat. Tidak. Tidak. Tidak.

Dia tidak ingin mengingat lebih jauh.

Perlahan, dia mencoba bangkit, tetapi tubuhnya langsung menegang. Rasa sakit itu…

Air matanya menggenang.

Dia telah melakukan sesuatu yang tidak bisa dia tarik kembali.

Dengan buru-buru, Lily memunguti pakaiannya yang tergeletak di lantai. Namun, saat masih membungkuk, suara gagang pintu kamar mandi yang berputar membuatnya membatu.

Pintu terbuka.

Lily menoleh, tubuhnya langsung merapat ke dinding, memegangi selimut di dadanya seperti perlindungan terakhir.

Detak jantungnya kacau.

Seorang pria keluar dari kamar mandi.

Tinggi. Dingin. Berbahaya.

Hanya mengenakan kemeja putih dengan beberapa kancing terbuka, pria itu tampak santai membetulkan jam tangan Richard Mille yang Lily tahu harganya setara dengan satu unit apartemen mewah.

Pria itu menatapnya lurus.

"Sudah bangun?"

Nada suaranya dalam dan tenang, seolah apa yang terjadi semalam bukanlah masalah besar.

Lily menelan ludah, tetapi tenggorokannya terasa kering.

Pria itu tidak mengucapkan apapun lagi. Dengan langkah tenang, dia berjalan menuju cermin, merapikan kerah bajunya seakan ini hanyalah pagi biasa baginya.

Namun, kalimat berikutnya membuat tubuh Lily menegang.

"Apa kamu tidak takut dimaki pelanggan?"

Pelanggan?

Kening Lily berkerut dalam. Apa pria ini baru saja menganggapnya wanita bayaran?!

Matanya membelalak.

Tidak. Ini pasti mimpi buruk.

Tapi saat melihat ekspresi santai pria itu, kenyataan menamparnya lebih keras.

Lily ingin membalas, tetapi bibirnya terlalu kelu. Dia hanya bisa memandangi pria itu—pria yang telah merenggut sesuatu yang paling berharga darinya.

Saat pria itu menoleh dan hendak berbicara, Lily langsung berlari menuju kamar mandi, mengunci pintu.

Punggungnya menempel di dinding, tubuhnya gemetar hebat.

Air mata yang sejak tadi tertahan kini jatuh begitu saja.

Apa yang telah dia lakukan?! Karena tindakan bodohnya pergi ke bar, sekarang Lily harus kehilangan kesuciannya kepada pria yang bahkan tidak peduli padanya!

**

Lily tidak tahu berapa lama dia berdiam diri di kamar mandi, memikirkan betapa malu dirinya jika orang tuanya tahu mengenai apa yang telah terjadi.

Dia hanya berharap ketika keluar, pria itu sudah tidak ada.

Namun, harapannya hancur seketika.

Saat dia membuka pintu, pria itu masih di sana.

Kini telah berpakaian lengkap, duduk di sofa dengan kaki bersilang, menatap layar ponselnya dengan ekspresi acuh tak acuh.

Lily menggigit bibir. Dia tidak ingin berlama-lama di sini.

Tanpa sepatah kata pun, Lily menyambar tasnya yang tergeletak di lantai, lalu berjalan melewati sang pria begitu saja menuju pintu.

Namun—

"Ambil bayaranmu."

Langkah Lily terhenti.

Hatinya bergetar hebat.

Perlahan, dia menoleh ke belakang.

Pria itu bahkan tidak melihatnya saat berbicara.

Tangannya bergerak santai, menunjuk sebuah tumpukan uang di meja kopi.

"Bayaran?" gumam Lily, tubuhnya membeku di tempat.

Saat itu, Arsen Sebastian Luis pun mengangkat pandangannya dan melihat Lily sekilas. Dia menautkan alis, lalu memutuskan untuk berdiri  dan mendekati wanita di hadapannya itu.

Tinggi. Mendominasi. Berbahaya.

Lily bahkan harus mendongak untuk menatap wajah Arsen yang tajam dan tak terbaca.

"Apa kurang?"

Lily ingin menangis. Pria ini benar-benar berpikir bahwa dia…

"Aku tidak tahu berapa yang sudah dibayarkan temanku," lanjut pria itu seraya meraih tangan Lily, memaksanya menerima tumpukan uang itu. “Tapi ambil saja ini. Itu bayaran yang pantas untuk dirimu."

Darah Lily mendidih.

Dadanya naik turun menahan emosi yang meledak.

Tanpa berpikir panjang, Lily mengangkat tangan dan menamparnya keras!

PLAK!

“Jaga sikap Anda, dasar bajingan!”

Tanpa menunggu jawaban dari pria di hadapannya, Lily cepat-cepat pergi dari sana selagi menahan tangisan di ujung mata.

Di sisi lain,

Pria itu, Arsen bergeming. Dia tidak menyangka akan ditampar ketika ingin memberikan bayaran lebih kepada wanita panggilan yang dipesan oleh temannya itu.

Dalam hati, tak elak dia bertanya. Apa wanita panggilan zaman sekarang memang segalak ini?

Selagi menghela napas, Arsen berbalik untuk meraih jasnya agar bisa segera pergi. Namun, di saat itu tatapannya jatuh ke ranjang.

Pria itu pun membeku.

Bercak merah. Darah?

Arsen menatapnya lama, kemudian mengerutkan kening.

Wanita panggilan tadi ... masih perawan?

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(136)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
136 ratings · 136 reviews
Write a review
user avatar
Margaretha Indrayani
apa mungkin juna orang yang disusupkan ary dikantir arsen?
2025-05-25 00:42:31
0
user avatar
Margaretha Indrayani
ayo bryan jangan percaya papamu lagi, dis jahat
2025-05-24 14:04:10
0
user avatar
Margaretha Indrayani
kenapa juna gak dicurigai ya, tingkahnya cukup aneh. ditunggu crazy up ya thor............
2025-05-24 00:09:13
0
user avatar
Margaretha Indrayani
tenang lily arsen pergi sama papamu kok. aman
2025-05-23 16:28:03
0
user avatar
Margaretha Indrayani
percuma kamu bohong wing arsen dan adhitama tau kalau dujebak untuk saling bermusuhan.
2025-05-22 22:43:08
0
user avatar
Margaretha Indrayani
ikut terharu saat lily menangis lihat foto masa kecilnya.........
2025-05-22 16:51:15
0
user avatar
Qthree Say
Menarik, intrik nya, POV anak dr istri simpanan..yg kejam anak dr istri sah.. bagus cerita nya dan bikin penasaran .........
2025-05-22 14:40:39
0
user avatar
Margaretha Indrayani
sepertinya juna yang mgirim foto ke lily dan gudang yang terbakar juga kemungkinan besar ulah juna, semoga cepat terungkap
2025-05-21 17:57:41
1
user avatar
Margaretha Indrayani
arya sudah dag dig dug kalau arsen bongkar kelicikan papanya
2025-05-21 13:41:43
0
user avatar
Margaretha Indrayani
intunglah arsen datang , lily nekat aja apa tidak ingat dia sedang hamil ya
2025-05-20 22:25:37
0
user avatar
Margaretha Indrayani
semoga niat jahat arya tidak terwujud dan malahan kejahatan arya terbongkar
2025-05-20 15:43:24
0
user avatar
Margaretha Indrayani
selamat ulang tahun arsen
2025-05-20 15:38:01
0
user avatar
Margaretha Indrayani
itu bryan sadar konsekuensinya musuhan sama arsen dan adhitama, tapi arya terlalu sombong karena merasa sudah berhasil,
2025-05-19 20:00:43
0
user avatar
Margaretha Indrayani
yah acara kejutan buat arsen gagal gara gara arya yang jahat
2025-05-19 14:28:44
0
user avatar
Margaretha Indrayani
wah lily kenapa ya?
2025-05-19 00:33:40
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 10
180 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status