Share

Part 89 Rasa Penasaran

Dev duduk di depan Yaksa, di ruangan pria itu. Mereka baru saja meeting membahas proyek perumahan yang sudah berjalan beberapa bulan.

"Bu Maya itu janda anak satu. Cerai sudah sekitar lima tahun. Umurnya empat puluhan. Masih kayak umur tiga puluhan, 'kan," kata Yaksa sambil meletakkan sekaleng soft drink di depan Dev.

Pria itu bergeming. Dari dulu dia memang tidak suka dengan model-model perempuan seperti itu. Andaikan suka, entah sudah berapa kali dia gonta-ganti pacar.

"Aku tidak menduga aja, kalau partner kita perempuan. Kamu bilang laki-laki, 'kan?"

"Ya, harusnya Abang dia yang datang. Rupanya diwakilkan adiknya."

"Kalau dia profesional aku ikut ngurus proyek ini. Jika tidak, kamu saja yang handle."

Yaksa mengangguk-angguk. Sudah bertahun-tahun berteman, ia paham bagaimana Dev. Dia bukan pria yang mudah tergoda.

🌷🌷🌷

"Gaffi sudah dari tadi tidurnya?" tanya Dev setelah selesai salat Isya dan menyusul istrinya ke pembaringan.

"Jam delapan tadi. Nungguin Mas sambil bermain dan sam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Siti Maryam
dari 3 novel yg sy baca karya ka lis, dev ini yg gk suka main perempuan. gk kaya ilham sm ferdy wkwkk..
goodnovel comment avatar
Tiodora Hutapea
semoga Willy juga bahagia...
goodnovel comment avatar
Anggra
semoga ttap PDA prinsipmu ya Dev..jngan coba² klau kamu tak mau Kamila dan gaffi prgi dari khidupanmu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status