Kelahiran Kedua

Kelahiran Kedua

last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-10-25
โดย:  Moccha778ยังไม่จบ
ภาษา: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
คะแนนไม่เพียงพอ
9บท
30views
อ่าน
เพิ่มลงในห้องสมุด

แชร์:  

รายงาน
ภาพรวม
แค็ตตาล็อก
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป

Pengkhianatan aku terima dari kekasih yang kucintai, Alwin Gunawan. Dia tega meracuniku sampai mati dan pada saat jiwaku terpisah dari badanku, suamiku, Calvin Wibowo datang dan membunuh Alwin serta selingkuhannya.

ดูเพิ่มเติม

บทที่ 1

Chapter 1

Uhuk! Uhuk! Uhuk!

Brak!

"Bang, ngapain juga kamu bawa aku kesini? Aku tidak tahan dengan baunya kakak!" rengek seorang wanita sambil memegangi lengan pria itu.

"Alwin! Vero! Mau apa kalian kemari?" tanya Hazel berusaha bangun dari tempat tidur sambil memegangi perutnya yang besar.

"Hazel, kami datang kemari untuk melihat sampai dimana penderitaanmu. Kalau dihitung hitung bukankah kamu akan segera melahirkan anak haram itu bukan?" ucap Alwin sambil menunjuk perut besar Hazel.

"Win, anak dalam kandunganku ini anakmu. Apa maksudmu kamu bilang anak ini anak haram?" tanya Hazel dengan nada marah.

"Hahaha! Kakak! Kakak! Asal kakak tahu kalau anak dalam kandungan kakak bukan anak bang Alwin, tapi hasi benih dari orang yang aku sewa dan dia punya penyakit AIDS. Kemungkinan kakak dan anak kakak juga sudah tertular AIDS. Hahaha!" tawa keras adiknya, Vero yang membuat Hazel kaget.

"Apa kamu bilang? AIDS? Jadi! Selama ini kamu....

"Iya! Aku tidak akan mau menyentuh wanita yang tidak pernah kucintai seumur hidupku. Adikmulah wanita yang kucintai dan sekarang dia sedang mengandung benihku." ujar Alwin sambil membelai halus perut Vero yang masih belum membesar.

"Alwin, beginikah balasanmu padaku setelah apa yang kulakukan padamu? Aku telah meninggalkan suamiku di pernikahan demi untuk ikut denganmu. Aku juga yang telah memperjuangkanmu agar kamu mendapat posisi sebagai manajer di perusahaan papa. Dasar tidak tahu diri!" maki Hazel sambil menunjuk Alwin.

"Plak! Jadi menurutmu aku harus bagaimana? Apakah aku harus mencintai orang yang sudah kena AIDS? Hah! Jangan berharap, Hazel!" ujar Alwin mendorong Hazel setelah menamparnya dan perut besarnya membentur meja.

"Akh! Perutku! sa..kit! To..long a..ku!" mohon hazel sambil berusaha menggapai kaki Alwin.

"Mati saja kau!" ucap Alwin sambil menghunuskan pisau ke perut Hazel, kemudian pergi meninggalkan wanita itu.

"Akh! Pe..rut..ku! Ter..kutuk ka..lian! Sam..pai mati pun a..ku ti..dak a..kan per..nah melepaskan ka..lian! Akh!" teriak Hazel sambil memegangi perutnya dan mengejan beberapa kali dengan harapan sang anak keluar. Darah terus keluar sampai akhirnya wanita itu pingsan.

"Zel! Hazel! Sayang, bangun! Aku Calvin, suamimu!" panggil Calvin sambil menepuk halus wajah istrinya.

"Cal, kamu datang? Benar ini kamu?" tanya Hazel tidak percaya.

"Iya, sayang! Ini aku, Calvin! Maafkan aku yang tidak tahu apa yang dilakukan Alwin padamu. Aku mengira selama 5 tahun ini kamu bahagia dengannya maka aku pun pergi keluar negeri untuk menenangkan diri. Siapa sangka kamu diperlakukan seperti ini. Ayo, aku bawa kamu ke rumah sakit!" ajak Calvin yang hendak membopong Hazel, tapi dia menahannya.

"Tidak, Cal! Waktuku sudah tiba. Lagipula aku juga punya penyakit AIDS. Tidak mungkin bagiku untuk kembali bersamamu. Aku malu!" sesal Hazel sambil menangis.

"Gak, Zel! Selamanya kamu istriku! Seburuk apapun kelakuanmu, kamu tetaplah istri yang kucintai." ucap Calvin membelai halus wajah istrinya.

"Cal, jika ada kehidupan mendatang aku berjanji tidak akan mengecewakanmu lagi. Titip papa dan mama. Tolong jaga mereka untukku!" pesan Hazel.

"Zel, mamamu sudah meninggal dibunuh selingkuhan papamu. Mereka membuat seolah olah mamamu dirampok dan dibunuh. Padahal mereka yang membayar para pembunuh bayaran untuk melakukannya. Vero juga bukan adik kandungmu. Dia anak haram papamu dengan sekretarisnya dan sekarang rumahmu sudah dikuasai pasangan zina itu." lapor Calvin yang membuat Hazel kaget.

"Apa katamu? Tidak! Akh! Perutku! Tolong anakku, Cal!" mohon Hazel yang membuat Calvin membantu persalinan istrinya. Tapi sayang takdir berkata lain. Anak itu meninggal setelah dilahirkan.

"Maafkan aku, Zel! Anak kita sudah meninggal!" ujar Calvin sambil memperlihatkan anak yang dilahirkan Hazel.

"Anakku!" teriak Hazel yang membuatnya drop karena mendadak terjadi pendarahan hebat dan Hazel pun meninggal di pelukan Calvin.

'Cal, sekali lagi maafkan aku! Aku sudah salah dalam memilih pasangan hidup. Jika aku diberi kesempatan sekali lagi, maka aku hanya akan memilihmu. Calvin Wibowo.' batin Hazel sebelum benar-benar meninggal

Calvin pun memanggil pengawalnya untuk membantunya menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi pada Hazel selama 5 tahun ini. Setelah itu dia membawa mayat ibu dan anak itu untuk dikremasi.

Setelah pengkremasian selesai, Calvin membawa abu ibu dan anak itu ke rumahnya yang disana ada orang tua Vero dan Alwin yang tengah bersulang atas kematian Hazel. Mereka pun kaget saat melihat kedatangan Calvin yang menenteng guci berisi abu Hazel dan anaknya.

Calvin memerintahkan para pengawalnya untuk melakukan apa yang mereka suka pada mereka. Para pengawal Calvin itu pun ada yang memukul, ada juga yang memperkosa Vero. Setelah para pengawal itu puas, mereka diserahkan pada bosnya.

"Kalian sudah puas dengan apa yang kalian lakukan?" tanya Calvin sambil merokok memandangi guci berisi abu hazel dan anaknya.

"Kami puas, bos. Tapi wanita itu sedang mengandung rupanya." lapor pengawal Calvin.

"Oh ya? Terus bagaimana sekarang?" tanya Calvin sambil membuang rokoknya dan menginjaknya.

"Dia sedang meringis kesakitan. Sepertinya keguguran." jawab pengawalnya.

"Bagus! Kalian melakukannya dengan sangat baik!" puji Calvin sambil keluar melihat keadaan Vero yang memegangi perutnya ditemani Alwin yang sudah babak belur.

"Plok! Plok! Bagaimana? Sakit?" tanya Calvin sambil nyengir.

"Sialan kamu, Calvin! Kamu telah membunuh anakku!" maki Alwin.

"Apa bedanya denganmu? Kamu juga sudah dengan teganya membunuh Hazel dan anak dalam kandungannya. Ini adalah hukuman untukmu, Alwin!" ujar Calvin sambil menikam perut Alwin berkali kali sampai pria itu muntah darah dan tak bernyawa.

"Win! Bang Alwin! Bangun, Bang!" teriak Vero sambil mengguncang tubuh Alwin.

Vero juga mendapatkan yang sama seperti Alwin. Dia juga telah ditikam berkali kali sampai mati. Ayah Hazel dan selingkuhannya dibuang dari balkon ke bawah. Terakhir Calvin menyiram bensin ke seluruh rumah. Bagi Calvin, Hazel adalah dunianya. Dia tidak bisa hidup tanpa Hazel.

Jiwa Hazel yang melihat apa yang dilakukan Calvin sangatlah terharu. Dia menangis dan berusaha memeluk pria itu. Tapi dia tidak berdaya. Hazel hanya bisa melihat pria itu melakukan sesuatu yang tidak pantas dia lakukan untuk dirinya.

Setelah rumah itu penuh dengan bau bensin, pria itu mengambil mancis dan melemparkan nya ke bensin tersebut sampai api menyebar kemana mana dan membesar. Calvin ke kamar mengambil abu Hazel dan memeluknya sampai api membakar dirinya.

Waktu pun terus berputar, sampai Hazel terbangun di pesta pernikahannya dengan Calvin. 5 tahun yang lalu. Saat itu pendeta menanyainya apakah dia bersedia menikah dengan Calvin. Dia hanya diam. Saat itu dia lari dan di luar sudah ada Alwin yang tengah menunggunya dengan mobil.

แสดง
บทถัดไป
ดาวน์โหลด

บทล่าสุด

บทอื่นๆ

ถึงผู้อ่าน

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

ไม่มีความคิดเห็น
9
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status