Share

Bab 4

last update Last Updated: 2025-06-12 08:07:54

Lein dan keduanya memasuki toko perhiasan. Ketiganya segera disambut hangat oleh salah seorang pramuniaga yang bertanya, "Apakah ada hal lainnya yang Anda semua butuhkan?"

Dia adalah yang sebelumnya melayani Edgar dan Delta, sehingga dia bertanya seperti itu.

Lein adalah yang membalas dengan bertanya dengan nada sopan, "Bisakah Anda merekomendasikan saya kalung termahal di toko ini?"

Pramuniaga itu terkejut, dan segera menilai penampilan Lein. Detik berikutnya, dia mengerutkan keningnya. Apakah pria ini benar-benar mampu membeli kalung termahal di toko ini?

Menyadari isi pikirannya, Lein segera menambahkan sembari memasang senyum hangat, "Jangan khawatir, saya jauh lebih kaya dari penampilan saya."

Mengingat pengalamannya yang telah bekerja di banyak tempat, Lein telah bertemu dengan ratusan bahkan ribuan orang kaya. Dia bahkan pernah bertemu salah satu anggota Keluarga Felipe; salah satu keluarga paling kaya dan berpengaruh di Kota Corholt. Sehingga, dia sangat mengerti bagaimana mereka berprilaku. Dia tahu bagaimana menjadi orang kaya yang baik bahkan sebelum dia menjadi kaya.

Sesuai dugaan Lein, pramuniaga itu percaya padanya. Sikap Lein yang sopan dan berwibawa mirip seperti orang-orang super kaya yang pernah dia temui. Dia berpikir, mungkin Lein hanya sedang menyembunyikan identitasnya dengan berpenampilan seperti ini.

Karenanya, pramuniaga itu berkata, "Tunggu sebentar, Tuan. Saya akan membawakan beberapa kalung terbaik dan termahal di toko ini."

Lein memberikan anggukan mengerti sementara pramuniaga itu menuju sebuah ruangan.

Tak lama setelahnya, dia datang dengan membawa beberapa kalung dengan kualitas kelas atas. Itu sontak membuat Delta menelan seteguk ludahnya. Betapa indahnya kalung-kalung itu. Apakah mungkin dia bisa memiliki salah satunya?

Pramuniaga itu kemudian memperkenalkan salah satu dari mereka, "Ini merupakan salah satu kalung terbaik di toko kami, Tuan. Kalung ini bernama Eternal N25. Kalung ini dilengkapi dengan 49 berlian dengan potongan bulat, total 1.97 karat. Ini juga telah dilengkapi sertifikat GIA, sehingga keasliannya tidak perlu lagi Anda ragukan. Harganya adalah 110 ribu dollar."

Mendengar itu, Edgar dan Delta bergidik ngeri. 110 ribu dollar?! I-itu sangat mahal.

Apakah Lein sudah gila?! Dia membuat pramuniaga ini mengeluarkan salah satu kalung berlian termahal di tempat ini! Bagaimana jika dia tidak mampu membelinya?! Bukankah mereka juga akan terlibat dalam masalah ini?!

Namun, apa yang dikatakan Lein selanjutnya bahkan jauh lebih gila dari apa yang mereka bayangkan.

"Aku ingin kalung yang lebih mahal dari ini! Itu harus lebih dari satu juta dollar!" kata Lein segera sebelum pramuniaga itu memperkenalkan kalung-kalung lainnya.

Pramuniaga itu tercengang, tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya, "A-anda ingin kalung yang lebih mahal?! Ka-kami memilikinya, tapi itu harus dilayani langsung oleh pemilik toko ini. Tunggu sebentar, saya akan memanggilnya terlebih dahulu."

"Baiklah, aku akan menunggu."

Ketika pramuniaga itu pergi, Edgar langsung berkata dengan nada marah, "Apakah otakmu benar-benar sudah rusak, Bajingan?! Apakah kau ingin membawa kami ke jurang neraka?! Apakah kau tahu siapa pemilik toko ini?! Dia adalah Tuan Benedict! Jika dia tahu bahwa kau hanya sedang mempermainkannya, dia tidak akan ragu untuk membunuhmu!"

Dengan nada acuh tak acuh, Lein membalas, "Kau cukup diam dan memperhatikan, Edgar. Aku tidak akan melibatkanmu dalam masalah ini. Kau cukup mengatakan bahwa kau tidak mengenalku, 'kan?"

Sebelum Edgar bisa membalas, pramuniaga itu datang dengan seorang pria berusia tiga puluh lima tahun. Dia mengenakan setelan jas yang rapi dan mahal, memancarkan aura bangsawan yang kuat. Dia tidak lain adalah Benedict, pemilik toko perhiasan ini.

Ketika dia melihat Lein, dia mengerutkan keningnya. Jelas dia meragukan kemampuan Lein. Namun, dia masih bertanya dengan nada sopan, "Anda ingin membeli kalung termahal di toko kami? Mengingat kalung ini sangat eksklusif dan mahal, bolehkah saya tahu nama Anda? Ini sebagai formalitas, Tuan."

Tanpa ragu Lein langsung menjawab, "Saya adalah Lein Anthony. Apakah itu sudah cukup untuk menjawab rasa penasaran Anda?"

Mendengar itu, Benedict melebarkan matanya karena terkejut. Pria dengan pakaian lusuh ini berasal dari Keluarga Anthony, keluarga paling kaya dan berpengaruh di Kota Corholt?! Sungguh sebuah kehormatan bisa melayani pria ini!

Karenanya, Benedict segera mengubah sikapnya menjadi sangat sopan, menunjukkan senyum menjilat. Dia berkata, "Maafkan saya karena telah lancang menanyakan identitas Anda, Tuan Muda. Silakan ikuti saya."

"Terima kasih," balas Lein dengan senyum hangat.

Perlu diketahui bahwa Lein tidak sedang berbohong. Dia memang berasal dari Keluarga Anthony, keluarga paling kaya dan berpengaruh di Kota Corholt!

Namun, dia adalah anak yang dibuang oleh mereka. Mengingat ibunya hanyalah seorang pelayan di kediaman mereka yang diperkosa oleh Jacob Anthony, Keluarga Anthony tidak menginginkan dia dan ibunya. Mereka diusir dengan kasar, bahkan tidak diberikan kompensasi apa pun, termasuk gaji bulanan yang seharusnya diterima ibunya.

Sesungguhnya, inilah alasan mengapa Lein memiliki wajah yang tampan. Dia memiliki darah Keluarga Anthony di tubuhnya!

Tentu saja, kelebihan itu tidak berarti apa pun bagi Lein. Dia bahkan membenci wajahnya karena mirip sekali dengan Jacob!

Keluarga Anthony telah menghancurkan masa depan ibunya! Ibunya yang baik dan tulus, tidak mau mengaborsinya, sehingga ibunya harus hidup menderita saat merawatnya, bahkan jatuh sakit dalam prosesnya.

Ini secara alami membuat Lein sangat membenci Keluarga Anthony. Dia menyimpan dendam yang amat besar pada mereka.

Namun, dendam yang awalnya hanya bisa dia pendam jauh di lubuk hatinya, sekarang bisa dia luapkan! Dengan bantuan sistem, dia akan menghancurkan Keluarga Anthony sampai ke titik yang terkecil! Dia akan pastikan mereka merasakan penderitaan yang jauh lebih buruk dari yang dirasakan ibunya!

Tentu saja, itu tidak bisa dia lakukan sekarang. Untuk menghancurkan sebuah gedung besar, hal pertama yang harus kau lakukan adalah menghancurkan fondasinya. Dia harus melakukannya dari yang paling bawah, sehingga dia memiliki kemampuan untuk meraih yang di atas!

Karenanya, ini adalah langkah awalnya untuk memulai semuanya. Kehancuran Edgar adalah titik di mana semuanya dimulai.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Menjadi Tak Terkalahkan Bersama Sistem Balas Dendam   Bab 49

    Beberapa menit sebelumnya.Lein telah berhasil mengumpulkan semua perlengkapan yang ia perlukan. Tinggal menunggu malam tiba untuk melancarkan aksinya.Namun, tepat saat ia menghela napas lega, sebuah penglihatan masa depan mendadak menghantam pikirannya.Delta, wajahnya pucat, napasnya terburu, sedang menelepon, memberitahunya bahwa ada mobil van yang terus membuntutinya. Seketika, Lein sadar: sekelompok orang sedang mengincar Delta!Tak butuh waktu lama baginya untuk menyimpulkan siapa dalangnya. Selama dua hari terakhir, ia selalu terlihat bersama Delta. Itu cukup bagi musuh-musuhnya untuk menemukan titik lemah yang bisa dieksploitasi. Delta adalah sasaran mereka!Jantung Lein berdegup kencang. Ketakutan dan kemarahan bercampur jadi satu. Ia tak bisa membiarkan Delta celaka, tak peduli apapun taruhannya.Rahangnya mengeras. “Berani-beraninya mereka…” desisnya, jemarinya menggenggam ponsel hingga buku-bukunya memutih. Ia bersumpah akan membalasnya, membuat mereka menyesal karena per

  • Menjadi Tak Terkalahkan Bersama Sistem Balas Dendam   Bab 48

    Saat Lein sibuk mempersiapkan segalanya, tiga kaki tangan Keluarga Cedric yang selama dua hari terakhir mengawasinya dengan ketat, mengirimkan laporan terbaru kepada Chaidan.“Lord Chaidan, Lein Anthony sedang menuju sebuah toko pakaian,” lapor salah satu dari mereka melalui walkie-talkie dengan suara tertahan.Mendengar itu, Chaidan yang berada di ruang kerjanya mengerutkan kening. Toko pakaian? Apa yang sedang dia rencanakan sekarang?Selama dua hari terakhir, ia harus mengakui satu hal: Lein bukan orang biasa. Fakta itu membuat Chaidan sempat berpikir untuk membatalkan niat menghancurkannya.Bagaimana tidak? Malam kemarin, anak buahnya melaporkan bahwa Lein terlihat di kediaman Keluarga Abraham. Ia tidak tahu apa yang terjadi di sana, tetapi dari desas-desus yang beredar, keluarga itu tengah mengadakan acara lelang rahasia.Jika Lein bisa hadir di acara sekelas itu, jelas dia memiliki hubungan istimewa dengan mereka.Bukan hanya itu. Lein juga ternyata pemimpin utama The Blackjack.

  • Menjadi Tak Terkalahkan Bersama Sistem Balas Dendam   Bab 47

    Namun, sebelum Miya sempat menyentuh Delta, Lein segera menghentikannya dengan satu dorongan kuat, memaksanya mundur. Tatapan Lein sedingin baja saat ia berkata, “Kau ingin melukai Delta? Jangan pernah bermimpi. Aku akan menghentikanmu dengan cara apa pun!”Miya meraung marah. Lagi-lagi dia membela jalang ini?! Apakah Lein benar-benar melupakan semua yang telah mereka lalui bersama? Mengapa ia berpihak pada wanita yang baru dikenalnya?!Tak kuasa menahan diri, Miya berteriak,“Apa yang membuatmu memilihnya, Lein?! Aku jelas lebih baik darinya! Aku lebih cantik, lebih menarik! Lalu mengapa dia, bukan aku?!”Lein mengerutkan kening. Dari mana datangnya kepercayaan diri Miya? Ia berani membandingkan dirinya dengan Delta?Delta seribu kali lipat lebih baik darinya! Wanita ini hangat, tulus, bahkan rela membersihkan rumah dan memasak untuknya. Dialah yang paling layak disebut terbaik!Sedangkan Miya? Manja, egois, dan penuh masalah. Perbedaan mereka bagaikan langit dan bumi.Namun, Lein t

  • Menjadi Tak Terkalahkan Bersama Sistem Balas Dendam   Bab 46

    Dari informasi yang dia peroleh dari Hylos, Lein mengetahui bahwa Keluarga Anthony memiliki beberapa anak perusahaan yang diduga kuat menjual barang-barang ilegal. Meski kabar itu masih abu-abu di mata masyarakat, Hylos meyakini kebenarannya. Ia bahkan memiliki sejumlah bukti yang sudah diperlihatkannya langsung kepada Lein.Namun, meski bukti-bukti itu tergolong solid, Hylos tak berani melapor ke pihak berwajib. Keluarga Anthony terlalu kuat, dan langkah gegabah hanya akan menyeret Keluarga Abraham menuju kehancuran.Karena itu, Hylos memilih menyimpan bukti-bukti tersebut, hanya akan menggunakannya jika Keluarga Anthony benar-benar mencoba menghancurkan keluarganya atau setidaknya mengusik mereka.Berbeda dengan Hylos, Lein memiliki keunggulan: identitasnya tak diketahui siapa pun. Ia bisa bergerak bebas, menghancurkan bisnis gelap Keluarga Anthony dengan tangannya sendiri, tanpa perlu melibatkan aparat.Terlebih, dengan kekuatannya saat ini, ia lebih dari mampu melakukannya.Karena

  • Menjadi Tak Terkalahkan Bersama Sistem Balas Dendam   Bab 45

    Di dalam mobil, Lein menatap Tenmu dan David sebelum berkata tegas, “Aku akan memberi kalian lebih banyak dana. Rekrut lebih banyak orang! Kita harus memperkuat The Blackjack secara besar-besaran.”Lein tahu betul, kini banyak mata yang mengawasinya. Para keluarga besar pasti mulai menggali latar belakangnya, mencari tahu siapa dia sebenarnya.Tentu saja, yang akan mereka temukan hanyalah sosok mahasiswa biasa yang kerap bekerja paruh waktu. Mungkin, sebagian akan mencium fakta bahwa ia adalah putra terbuang Keluarga Anthony.Namun Lein yakin, mereka takkan mudah mempercayainya. Dengan kekayaan yang ia pamerkan, mereka justru akan curiga bahwa identitas aslinya jauh lebih besar dari itu. Secara alami, ini akan membuat kesan kemisteriusan tentang dirinya semakin besar dan besar.Dan misteri itu harus dipelihara. Untuk menegaskannya, ia perlu menguatkan pengaruhnya. Ia tidak bisa bersantai! The Blackjack harus segera tumbuh menjadi salah satu kekuatan terbesar di Kota Corholt, bahkan me

  • Menjadi Tak Terkalahkan Bersama Sistem Balas Dendam   Bab 44

    Setelah Norman meminta maaf, Hylos menoleh kepada Lein. “Nak, Norman sudah meminta maaf atas kekacauan ini. Jadi, bisakah kau menganggap seolah hal ini tidak pernah terjadi?”Hylos jelas tak ingin perselisihan ini berlarut. Ia membutuhkan keduanya, dan memihak salah satu sama saja menggali jurang kerugian bagi dirinya. Inilah jalan terbaik yang bisa ia tempuh.Beruntung, Lein tidak memperpanjang masalah. Dengan senyum hangat, ia berkata, “Jangan khawatir, Tuan Abraham. Saya tidak marah. Ini hanya masalah kecil.”Lagi pula, pihaknya tak benar-benar dirugikan. Lein tak merasa perlu membesarkan urusan sepele. Namun, dalam hatinya, ia tahu: kelak ketika kekuatan dan pengaruhnya telah mengakar, ia tak akan membiarkan perlakuan seperti ini berlalu begitu saja. Mereka yang berani menantangnya akan ia hancurkan tanpa ampun.Untuk saat ini, ia memilih merendah.Hylos mengangguk puas mendengar jawabannya. “Senang mendengarnya. Ngomong-ngomong, maukah kau duduk sebentar bersama kami dan berbinca

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status