Lein tiba di Mall of Corholt, salah satu Mall terbesar di Kota Corholt. Sejujurnya, ini merupakan pertama kalinya dia datang ke tempat ini sebagai seorang pengunjung. Dia akan membeli salah satu jenis apel termahal di dunia!
Dia tidak menyangka bahwa momen ini akhirnya tiba. Dia datang ke sebuah tempat yang mewah sebagai pria kaya yang akan menghabiskan uangnya! Ini sudah seperti mimpi! Saat Lein jatuh ke dalam pikirannya, memikirkan tentang apa yang akan dia beli selanjutnya, sistem tiba-tiba memberikannya sebuah pesan. [Target ditemukan! Dia adalah Edgar Fraser, salah satu teman sekelas Anda. Apakah Anda ingin membalaskan dendam Anda kepadanya?] Lein cukup terkejut dengan pesan yang diberikan sistem. "Jadi, seperti ini cara sistem bekerja? Aku pada awalnya mengira bahwa aku harus menemukan targetku sendiri. Namun, sistem sepertinya akan membantuku dalam hal ini." Dia segera mengalihkan pandangannya ke sekelilingnya, mencari keberadaan Edgar. Dari arah timur, berada tak jauh dari sebuah toko perhiasan, Lein bisa melihat Edgar bersama dengan Delta, mengambil langkah ke arahnya. Lein mengenal keduanya dengan baik. Edgar adalah teman sekelasnya yang sombong. Dia berasal dari sebuah keluarga kelas menengah. Walaupun keluarganya tidak berasal dari keluarga kaya, tapi dia suka menghabiskan banyak uang demi mendapatkan pengakuan dari orang-orang di sekitarnya. Dia adalah pria yang munafik, tidak peduli dengan kondisi ekonomi keluarganya selama dia mendapatkan apa yang dia inginkan. Tentu saja, hubungan Lein dengannya sangatlah buruk. Ketika Edgar punya kesempatan, dia akan selalu merendahkan dan mempermalukan Lein. Itu dilakukannya agar dia terlihat dominan dan perkasa. Pada faktanya, dia melakukan itu hanya pada mereka yang lemah. Sementara Delta, Lein mendengar bahwa Delta adalah wanita yang tergila-gila pada uang dan kemewahan. Dia akan melakukan apa saja demi uang, termasuk menjual tubuhnya. Dia tidak lebih dari seorang jalang! Namun, bahkan dengan semua kabar buruk mengenai Delta, Edgar masih tergila-gila padanya. Ini sudah menjadi rahasia umum di Universitas Corholt. Sejujurnya, itu bukanlah hal yang mengejutkan karena pada faktanya Delta adalah wanita yang sangat cantik dan seksi. Jika melupakan latar belakangnya yang buruk, dia adalah wanita yang sempurna. Tentu saja, dengan semua informasi yang dia miliki, Lein tahu apa yang harus dia lakukan untuk membalaskan dendamnya. Lagipula, ini adalah langkah awal yang baik untuk memulai semuanya. Karenanya, dia berkata kepada sistem, "Ya aku terima!" [Semoga beruntung! Ingat, semakin kejam balas dendam yang Anda lakukan, semakin besar hadiahnya!] "Aku mengerti!" balas Lein dengan senyum puas. Pada titik ini, Edgar dan Delta menghampirinya, lalu Edgar berkata dengan ekspresi merendahkan, "Apa yang kau lakukan di tempat ini, Lein? Apakah kau ingin mengemis? Apakah kau akhirnya menyadari bahwa cara terbaik untuk mendapatkan uang adalah dengan memohon dan mengemis kepada mereka yang kaya?" Delta di sisi lain hanya menunjukkan ekspresi acuh tak acuh. Baginya, pria miskin tidak lebih daripada seonggok sampah. Walaupun Lein cukup tampan, tapi itu tidak memiliki nilai apa pun ketika dia tidak memiliki uang! Karenanya, Delta tidak menganggu kesenangan Edgar dan memilih untuk menunggu dengan sabar. Sementara itu, Lein tersenyum saat dia membalas, "Mengapa kau begitu peduli dengan apa yang aku lakukan di sini? Bukankah lebih baik kau mengkhawatirkan uangmu yang telah terkuras habis setelah membelikan Delta sebuah hadiah kecil?" Edgar sangat terkejut dengan apa yang dikatakan Lein. Sejak kapan bajingan ini berani melawannya?! Bukankah biasanya dia hanya menundukkan kepalanya, menerima segala hinaan yang aku berikan?! Apakah dia sudah gila?! Apakah otaknya sudah rusak?! Ini secara alami membangkitkan amarah Edgar. Dia berteriak dengan wajah semerah tomat, "Kau bilang ini hanya sebuah hadiah kecil, Bajingan?! Ini adalah sebuah kalung berlian dengan harga dua belas ribu dollar! Bahkan ketika kau bekerja selama setahun penuh, kau masih tidak mampu membelinya! Bagaimana mungkin seonggok sampah sepertimu berani mengatakan bahwa ini hanyalah sebuah hadiah kecil?!" Masih mempertahankan senyumnya, Lein membalas, "Aku bisa membuktikan kepadamu bahwa itu hanyalah sebuah hadiah kecil bagiku. Sejujurnya, aku bisa memberikan yang lebih baik untuk Delta. Mengingat kecantikannya yang luar biasa, dia tidak layak mengenakan sampah seperti itu!" Tentu saja, kata-kata Lein menarik perhatian Delta. Siapa pria ini untuk berani mengatakan itu? Melihat dari penampilannya, dia jelas hanya seorang pria miskin. Pakaiannya yang lusuh sudah dengan jelas menggambarkan kondisi ekonominya. Lalu, darimana kepercayaan dirinya berasal dengan mengatakan semua itu? Ini membuat Delta tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya, "Kau yakin bisa membuktikan itu? Kau yakin bisa memberikanku sesuatu yang lebih baik?" "Tentu saja. Itu harus ratusan kali lebih baik daripada yang diberikan Edgar. Aku pastikan kau akan menganggap kalung itu sebagai sampah jika membandingkannya dengan apa yang akan aku berikan," balas Lein dengan nada percaya diri. "Baiklah, aku akan melakukan apa pun yang kau minta jika kau bisa melakukannya!" Delta tertarik pada Lein. Apakah Lein benar-benar mampu melakukannya atau hanya akan mempermalukan dirinya sendiri? Dia sangat penasaran dengan itu. "Sepakat!" balas Lein segera. Pada titik ini, Edgar tiba-tiba menyela, "Delta, apakah kau mempercayai bajingan ini?! Dia terkenal di kelasku sebagai mahasiswa yang sangat miskin! Dia bahkan tidak mampu membeli menu makan siang termahal di kantin! Lalu, bagaimana mungkin kau mempercayai orang seperti dia?! Dia jelas sudah gila!" Delta juga bisa melihat bahwa Lein sangat tidak bisa dipercaya. Lein bahkan tidak mampu membeli pakaian yang baik, lalu bagaimana dengan sebuah perhiasan yang ratusan kali lebih mahal daripada yang dia miliki saat ini? Namun, Delta masih ingin membuktikannya secara langsung. Melihat kepercayaan diri Lein yang besar, dia penasaran dengan apa yang bisa dilakukannya. Tentu saja, ketika pada akhirnya Lein hanya mencoba menipunya, dia tidak akan ragu untuk memberikannya sebuah tamparan keras. Itulah yang pantas dia dapatkan! Karenanya, Delta membalas, "Mari kita buktikan terlebih dahulu kata-katanya, Edgar. Jika dia hanya berbohong, aku berharap kau memberikannya pelajaran yang berharga. Buat dia menyesal pernah dilahirkan di dunia ini!" Mendengar itu, Edgar tersenyum puas. Dia kemudian menatap Lein dengan senyum merendahkan sebelum akhirnya berkata, "Baiklah, mari kita lihat apa yang bisa kau lakukan, Bajingan! Jika kau berbohong, aku tidak akan ragu untuk mematahkan kedua tanganmu! Ingat itu baik-baik, Bajingan!" "Oh? Kau ingin mematahkan kedua tanganku?! Lalu bagaimana jika aku bisa melakukannya?" tanya Lein dengan ekspresi dingin. Itu berhasil membuat Edgar tertawa, "Kau pikir kau benar-benar bisa melakukannya, membeli sebuah perhiasan yang ratusan kali lebih mahal dari kalung berlian ini?! Hahaha, kau sungguh pria yang lucu! Kau..." Lein langsung menyela, "Kau harus mencium kakiku! Bagaimana?" Mendengar itu, senyum Edgar menghilang dan berubah menjadi ekspresi dingin, "Baiklah, aku bersumpah atas nama Keluarga Fraser akan mencium kakimu jika kau benar-benar mampu melakukan apa yang kau katakan! Tapi, jika kau tidak dapat melakukannya, aku pastikan untuk mematahkan kedua tanganmu dan merobek mulutmu!" Lein tersenyum puas. Dia sangat menantikan ekspresi terkejut yang akan dilontarkan bajingan ini nantinya. "Sepakat! Sekarang ikuti aku!" balas Lein sembari mengambil langkah panjang menuju toko perhiasan sebelumnya.Setelah memastikan ibunya baik-baik saja di ruangan barunya, Lein meninggalkan Rumah Sakit Umum Corholt. Dia kemudian menuju ATM terdekat, menarik beberapa ribu dollar. Dia juga membeli sebuah tas kecil di sebuah toko yang tak jauh dari ATM, menyimpan uangnya di dalamnya.Kemudian, dia menuju ke apartemennya. Dia menyimpan ranselnya di sana, di mana di dalamnya terdapat kunci mobil dan kunci rumah barunya, serta sertifikat kepemilikan properti atas keduanya. Tentu saja, dia ingin melihat rumah dan mobil barunya sesegera mungkin! Dia tidak tahu bagaimana bentuk mobil Bugatti Tourbillon. Namun, mengingat ada kata 'Bugatti' di namanya, itu seharusnya mobil yang sangat keren! Beruntung bahwa Lein pernah menjadi seorang kurir dan memiliki surat izin mengemudi, sehingga dia tidak akan kesulitan untuk mengendarai mobil barunya.Juga, dia tidak tahu bagaimana bentuk rumah barunya; Mountainview No. 1. Namun, dia mendengar bahwa rumah-rumah di Mountainview Real Estate sangatlah mahal. Satu ru
Ketika Lein tiba di rumah sakit, dia langsung menuju area resepsionis. Dia ingin melunasi seluruh biaya pengobatan ibunya sampai ibunya sembuh."Aku ingin membayar seluruh biaya pengobatan atas nama Athena Millidge. Juga, aku ingin dia dipindahkan ke ruangan terbaik yang ada di rumah sakit ini," kata Lein kepada seorang wanita yang bertugas. Wanita itu mengerutkan keningnya, bertanya-tanya apakah Lein sudah gila?Tentu saja, dia mengenal Lein dengan baik. Lein adalah pria yang biasa memohon kepada pihak rumah sakit agar membiarkan ibunya tetap dirawat walaupun dia tidak memiliki uang. Beruntung bahwa pemilik rumah sakit ini adalah orang yang baik, sehingga dia diberikan keringanan.Karenanya, Lein sekarang berhutang 30 ribu dollar. Tidak ada yang tahu kapan Lein akan membayar semua hutangnya itu. Bahkan ada kemungkinan hutangnya akan semakin menggunung.Ini juga yang menjadi alasan mengapa wanita ini mengira Lein sudah gila. Membayar 30 ribu dollar saja dia tidak mampu, lalu bagaiman
Ketika Lein tiba di luar toko perhiasan, sistem memberikannya beberapa pesan.[Anda mendapatkan nilai A! Anda melakukan balas dendam Anda dengan sangat baik! Neraka memuji bakat Anda. Anda layak menjadi iblis sungguhan!][Hadiah sedang dihitung. Mohon tunggu...][Hadiah diberikan: Anda mendapatkan 250 juta dollar dan 15 poin.][Karena Anda melakukan kinerja pertama Anda dengan sangat baik, Anda diberikan hadiah tambahan: sebuah rumah mewah di Mountainview Real Estate; Mountainview No. 1, dan sebuah mobil Bugatti Tourbillon. Sertifikat kepemilikan properti dan kunci untuk keduanya telah disimpan di ransel Anda.]Melihat semua pesan itu, Lein terkejut. Dia tidak menyangka bahwa hadiahnya akan sebanyak ini!Dia bahkan mendapatkan sebuah rumah dan mobil?! Apakah ini artinya dia telah memiliki rumah dan mobil tanpa harus membelinya?Dia yang awalnya merasa tertekan karena telah menghabiskan 14 juta dollar begitu saja, mendapatkan kembali semangatnya. Ini adalah pertukaran yang sangat layak
Mendengar itu, Edgar langsung terbangun dari rasa terkejutnya. Melihat bagaimana Lein berhasil melakukan transaksi dengan Benedict, dia tidak bisa mempercayai matanya.Jadi, bajingan ini benar-benar memiliki kemampuan untuk membeli kalung super mahal itu?!Apakah ini artinya dia benar-benar berasal dari Keluarga Anthony?!Walaupun faktanya telah terhampar jelas di depan matanya, dia masih tidak bisa mempercayainya. Bagaimana mungkin seorang bajingan yang selalu dia rendahkan, selalu dia anggap berada di bawah kakinya, sesungguhnya adalah seseorang yang berasal dari sebuah keluarga yang sangat kaya?!Tidak! Ini tidak mungkin! Bajingan ini pasti sedang menipuku! Dia pasti telah bekerja sama dengan Benedict untuk menipuku!Karenanya, dia membalas dengan nada marah, "Apakah menurutmu kau bisa menipuku, Bajingan?! Kau pasti bekerjasama dengan Tuan Benedict untuk menipuku, 'kan?! Kau benar-benar seorang bajingan busuk! Aku tidak akan mau melakukannya, Sialan! Kau curang!"Mendengar itu, Lei
Di sisi lain, Edgar dan Delta hanya bisa tercengang melihat bagaimana Benedict memperlakukan Lein dengan sangat sopan dan hangat.Apakah Benedict benar-benar mengira bahwa Lein berasal dari Keluarga Anthony; keluarga paling kaya dan berpengaruh di Kota Corholt?! Itu hanyalah nama yang sama! Mustahil bajingan ini berasal dari Keluarga Anthony yang agung!Jika Lein benar-benar berasal dari Keluarga Anthony, dia akan berangkat ke kampus dengan membawa sebuah mobil Lamborghini. Namun, itu tidak pernah terjadi, membuktikan bahwa Lein hanya berasal dari sebuah keluarga miskin.Edgar sangat ingin memberitahu Benedict tentang kesalahpahaman ini, tapi dia memutuskan untuk tidak melakukannya. Dia tahu bahwa Benedict akan sangat mengerikan saat dia marah. Dia bahkan tidak ragu untuk membunuh mereka yang menyinggungnya.Karenanya, agar dia tidak terlibat dalam masalah ini, dia memutuskan untuk diam dan hanya mengikuti punggung mereka menuju sebuah ruangan.Sepertinya, dia tidak perlu mematahkan k
Lein dan keduanya memasuki toko perhiasan. Ketiganya segera disambut hangat oleh salah seorang pramuniaga yang bertanya, "Apakah ada hal lainnya yang Anda semua butuhkan?"Dia adalah yang sebelumnya melayani Edgar dan Delta, sehingga dia bertanya seperti itu.Lein adalah yang membalas dengan bertanya dengan nada sopan, "Bisakah Anda merekomendasikan saya kalung termahal di toko ini?"Pramuniaga itu terkejut, dan segera menilai penampilan Lein. Detik berikutnya, dia mengerutkan keningnya. Apakah pria ini benar-benar mampu membeli kalung termahal di toko ini?Menyadari isi pikirannya, Lein segera menambahkan sembari memasang senyum hangat, "Jangan khawatir, saya jauh lebih kaya dari penampilan saya."Mengingat pengalamannya yang telah bekerja di banyak tempat, Lein telah bertemu dengan ratusan bahkan ribuan orang kaya. Dia bahkan pernah bertemu salah satu anggota Keluarga Felipe; salah satu keluarga paling kaya dan berpengaruh di Kota Corholt. Sehingga, dia sangat mengerti bagaimana mer