Dewa perang jadi Pengawal Pribadi CEO

Dewa perang jadi Pengawal Pribadi CEO

By:  Bukan Keinginanku  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
9.3
46 ratings
515Chapters
85.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

S Demi CEO berparas luar biasa cantik, Xion rela menjadi pria yang berdiri di belakangnya! Sang jagoan baru saja kembali. Semua dendam, pasti akan dibalasnya!Semua budi kebaikan yang pernah diterima, dia juga akan membalasnya!

View More
Dewa perang jadi Pengawal Pribadi CEO Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Eva nurdiana Silit
lanjutan nya mna,ko dah pada tamat.ketemu pacarnya aja pun blom apa yg nulis nunggu menghayal lgi nih
2024-04-19 15:51:42
0
user avatar
Haris Fuadi
ceritanya keren
2024-04-09 20:45:37
0
user avatar
R Sagala
kalo buat cerita yg lengkap dong. percuma saya isi koin. ceritanya aja GK ada lanjutannya. penawaran koin datang tiap hari. ogah isi koinnya
2024-03-28 09:06:52
0
user avatar
R Sagala
pacarnya juga belum ketemu
2024-03-28 09:05:45
1
user avatar
Albar Mukhsin
kecewa..sdh banyak top up untuk cerita yang menggantung, saya putuskan tidak membaca lagi novel novel di aplikasi ini, saya khwatir di kecewakan lagi dg cerita yang menggantung
2024-03-25 19:13:54
0
user avatar
Kukuh Dwi Santoso
cerita ngak ada kelanjutan taunya tamat sangat kecewa.apa yg ngarang kerita meninggal
2024-03-17 07:03:14
1
user avatar
Mohammad Shabirin Tajudin Nor
ceritanya tergantung gak sampai kehujung
2024-03-16 23:28:58
0
user avatar
Albar Mukhsin
kok sudah tamat, kecewa ngikutin dari awal hanya utk cerita yang menggabtung
2024-03-15 04:57:33
0
user avatar
Gabriella Arsyhifa
gajelas asu thor nya kehabisan topik tolol asuu la kau
2024-03-13 11:23:07
0
user avatar
Gusti Yansyach Sofwan
sangat bagus
2024-03-13 11:09:21
0
user avatar
Jhonny Suhendar
endingnya sangat membagongkan
2024-03-08 19:36:46
0
user avatar
Septian Gerry
terlalu lama liburnya thor
2024-03-03 19:38:41
0
user avatar
R Sagala
ini sambungannya masih ada nggak. kalo nggak ada biar aku hapus aja aplikasinya. masa ceritanya nggak lengkap.
2024-03-03 10:58:04
1
user avatar
Tsubasa 10
lnjutannya mna
2024-03-01 08:11:30
0
user avatar
Gery Septian
mau dilanjutin gk ini thor !
2024-02-29 18:04:17
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
515 Chapters
Bab 1 Kembalinya Sang Jagoan
“Xavier Morris, kamu ini terlalu durhaka deh?”“Sudah lima tahun sejak kamu pergi, kamu bahkan tidak menelepon kedua orang tuamu!”“Aku bisa memahami, kalau kamu sibuk bekerja.”“Tapi sekarang, orang tuamu ditindas, kamu juga tidak kembali?”“Kamu tahu, tidak? Orang tuamu akan segera meninggal?”“Di lubuk hatimu, apa kamu masih ingat kedua orang tuamu? Apakah kamu ini masih manusiawi?”Xavier tiba-tiba menerima panggilan ini, orang yang ada di telepon itu sangat kasar, memarahinya tanpa ampun, membuat Xavier tidak bisa berkata-kata.Baru saja dia hendak menjelaskan dan bertanya lebih jauh, dia sudah mendengar nada panggilan sibuk “Tutt, tutt, tutt” dari telepon."Humm?"Xavier tertegun sejenak dan mencoba menelepon kembali, tetapi panggilan itu tidak tersambung.Hal ini membuat Xavier semakin merasa tidak nyaman."Syuut!"Dia berdiri dari kursinya, badannya memancarkan aura pembunuhan yang sangat kuat."Cepat! Periksa! Apa yang sedang terjadi pada orang tuaku!"Dia meraung dengan suara
Read more
Bab 2 Siapa yang Telah Memukuli Ayahku
Suaranya yang meninggi terdengar sangat jelas, bahkan menutupi suara deru helikopter.Aura pembunuh yang terpancar dari badannya, membuat semua orang yang hadir di sana gemetaran, mereka ketakutan dan sangat panik.Si Kepala botak itu menekan rasa takut yang ada di hatinya dan bertanya dengan gemetar, "Kamu ... siapa kamu?"“Xavier Morris!”"Apa? Kamu Xavier? Bukankah kamu sudah mati?" Ada ekspresi tidak percaya terlukis di wajah si botak itu. Dia tidak menyangka kalau orang yang berdiri di depannya, sebenarnya adalah Xavier yang dijebloskan ke penjara bawah laut lima tahun yang lalu.Xavier benar-benar sudah kembali?Bagaimana mungkin?Elena yang digantung di tiang pun membuka matanya, saat mendengar nama Xavier.“Nak, kamu ‘kah itu? Kamu sudah pulang?”Suaranya bergetar dan matanya yang keruh itu menitikkan air mata "kerinduan".Xavier kaget saat mendengar suara ibunya, dia menahan aura pembunuhnya dan berkata dengan penuh semangat, "Bu, ini aku, aku telah kembali!"Lalu, dia segera
Read more
Bab 3 Kondisi Ayah
Selain sang ibu, tidak ada yang lebih mengenal watak si anak.Bagaimana mungkin seorang ibu tidak memahami apa yang dipikirkan putranya?Elena khawatir putranya akan bertindak impulsif, jadi dia tidak berani memberi tahu putranya, siapa pelakunya dan sengaja mengubah topik pembicaraan."Mari kita bahas masalah ini di lain hari. Sekarang, ayahmu masih terbaring di rumah sakit sendirian, dia belum makan! Aku harus memasak dan bawa ke rumah sakit secepatnya."Setelah mengatakan ini, Elena menahan kesedihan di hatinya dan pergi ke dapur untuk memasak.Xavier ingin membantu di dapur, tetapi malah diusir oleh ibunya.Xavier melihat langkah ibunya yang terhuyung-huyung, sedang sibuk di dapur, hatinya terasa pilu dan sedih, dia juga menyalahkan dirinya sendiri.Xavier berpikir sambil mengepalkan tangannya erat-erat.Karena sekarang, dia sudah kembali.Budi, pasti dibalas!Dendam juga harus dibalas!Selama lima tahun terakhir, siapa pun yang telah menindas orang tuanya, dia tidak akan melepaska
Read more
Bab 4 Hanya Ada Dendam dan Kebencian
Ketika Xavier mengatakan ini, tubuh Xavier dipenuhi dengan niat membunuh yang dingin dan nadanya bertambah serius.Atmosfer di sekeliling tiba-tiba menurun.Mery tidak melihat sesuatu yang aneh pada Xavier. Dia hanya merasakan hawa dingin di koridor itu. Dia tidak tahan dan bergidik sebelum berkata, "Ya, semua orang di rumah sakit kami sudah tahu masalah ini."Mendengar ini, Xavier sangat marah.Dia tidak pernah menyangka kalau Alicia begitu keji dan kejam.Dulu, dia adalah tokoh terkemuka di Kota Merkuri, dia menolak semua wanita yang mengejarnya dan memilih Alicia sebagai tunangannya.Tanpa disangka, selama lima tahun dia menghilang, Alicia memperlakukan orang tuanya seperti ini!"Kenapa dia mengirim orang untuk memukuli ayahku? Apakah hanya karena uang?" Xavier tidak dapat menahan diri untuk tidak bertanya, "Apakah uang yang kutinggalkan untuknya tidak cukup pakai? "Mery melihat ekspresi sedih Xavier dan menyadari kalau tadi sudah salah paham padanya. Xavier mungkin benar-benar tid
Read more
Bab 5 Orang-Orang yang Memandang Rendah Dirinya
"Memutuskan pertunangan???""Ahahaha!!"Alicia tiba-tiba tertawa.“Xavier, kamu benar-benar naif sekali!!”"Pertunangan kita telah dibatalkan, sejak kamu menghilang lima tahun lalu.""Kamu datang ke sini untuk memutuskan pertunangan denganku sekarang? Ahaha ...."Alicia tertawa terbahak-bahak, bahkan terpingkal-pingkal karena menurutnya perkataan Xavier sangat lucu dan sebagian lagi karena dia ingin melepaskan kegelisahan di hatinya. Tidak peduli seberapa keras dia menggaruk kulit kepalanya, dia tidak pernah mengiria kalau Xavier bisa kembali dalam keadaan hidup.Jangan-jangan kejadian lima tahun lalu sudah terungkap?Xavier berkata tanpa ekspresi, "Kalau sudah dibatalkan lima tahun lalu, lalu kenapa kamu masih meminta uang pada orang tuaku setiap bulan?"Alicia berkata dengan percaya diri mengatakan, "Bagaimana kalau kamu mencari tahu dulu seluk beluk permasalahan ini! Aku tidak meminta uang pada orang tuamu, tetapi mereka yang memohon padaku dan berinisiatif memberiku uang!"“Benarka
Read more
Bab 6 Membuat Seluruh Penduduk Kota Ini Menjunjungmu
Pengunjung itu tak lain adalah Graciela Martinez, dengan sosok langsing dan cantik, dia muncul begitu saja di depan pintu dan langsung mengejutkan seluruh tamu yang hadir di ruangan itu.Setelah Graciela mengetahui kalau dirinya telah salah paham terhadap Xavier, dia menggunakan koneksinya untuk mendapatkan akses kamera CCTV di sepanjang jalan dan kemudian dia pun datang kemari.Tanpa diduga, begitu memasuki pintu, dia langsung mendengar Xavier ditertawakan.Keterampilan medis Xavier tiada tandingannya dan teknik akupunktur Fuxi pun dikuasainya dan diterapkan dengan mudah.Mereka, kenapa mereka berani menertawakannya.Xavier tercengang, tidak menyangka kalau wanita yang dia selamatkan tadi, akan muncul di rumah keluarga Wynora.Mata Graciela tampak arogan dan percaya diri.Karismanya sangat kuat.Seluruh tubuh memancarkan cahaya yang menyilaukan mata dan bersinar gemerlap.Kemudian, dia berjalan lurus dan mencubit pinggang Xavier dengan keras.Wanita itu langsung memeluk lengan Xavier
Read more
Bab 7 Sudah Mendapat Pekerjaan
"..."Xavier tertegun sejenak.Membiarkan dia, sang dewa perang Panglima Besar Pluno, untuk menjadi asisten pribadimu???Ini ....Bukankah ini terlalu berlebihan?Kalau saja para tentara musuh yang tewas di Pluno itu mengetahui Panglima Besar Pluno yang mereka takuti itu kini malah menjadi asisten pribadi seseorang, senyuman mereka pasti akan sangat aneh deh??Memikirkan hal ini, Xavier tidak bisa menahan tawa.Namun, dia tidak langsung menolak, tetapi malah berkata dengan penuh minat, "Aku akan membantumu menetralisir racun, tetapi hal satunya lagi, aku harus mempertimbangkanya lagi!"Bukannya dia menganggap pekerjaan ini tidak bagus, tetapi dia baru saja kembali dan masih banyak hal yang perlu dia lakukan sendiri, dia tidak tahu apakah dia memiliki cukup waktu atau tidak.Graciela juga tahu kalau hal semacam ini tidak dapat dipaksakan. Dengan keterampilan medis Xavier, walau dia baru saja kembali ke Kota Merkuri, dia tidak akan mengalami masalah soal bertahan hidup.Memikirkan hal in
Read more
Bab 8 Aku Akan Membeli Satu Unit
Keesokan pagi,Xavier bangun pagi-pagi dan keluar.Dia harus cepat-cepat membeli rumah.Setelah tidur di rumah sepanjang malam kemarin, dia menyadari bagaimana kehidupan orang tuanya selama beberapa tahun terakhir ini.Semalam, hujan tiba-tiba turun dengan deras. Di luar rumah hujan deras, sedangkan di dalam rumah hujan gerimis. Angin dingin menderu-deru, rumah itu bahkan tidak memiliki kemampuan perlindungan paling dasar untuk berlindung dari terpaan angin dan hujan.Karena sekarang dia sudah kembali, bagaimana dia bisa tega membiarkan orang tuanya tinggal di sini, sudah waktunya bagi kedua orang tuanya untuk menikmati hidup dan bersenang-senang.Dia memeriksa ponselnya dan menemukan kalau hanya ada satu kompleks perumahan yang menyediakan rumah siap tinggal bernama "Galaxy Permai".Komplek perumahan ini adalah yang terbaik di Kota Merkuri, harga rumahnya hampir menyamai harga rumah-rumah di kota-kota besar. Orang-orang yang tinggal di dalamnya adalah orang-orang kaya atau berpangkat.
Read more
Bab 9 Rumah Unit Nomor Satu
Orang yang keluar menyambut Graciela adalah manajer pemasaran, Pak Thomas Walles, dia berkata dengan canggung, "Sepertinya itu dua orang pembeli rumah yang sedang bertengkar."Dia mendengar beberapa kata ketika berjalan keluar tadi, tetapi tidak mengerti cerita spesifiknya.Graciela menunjuk ke arah Alicia dan Johnny dan bertanya, "Apa yang dilakukan kedua orang ini?"Pak Thomas menyeka keringat di kepalanya dan berkata, "Orang itu bernama Johnny Walles. Dia adalah manajer kecil dari anak perusahaan Venus Grup kami. Sepertinya dia datang ke sini hari ini untuk membeli rumah buat menikah."Graciela berkata dengan dingin, "Hapus tunjangan karyawannya untuk membeli rumah."Pak Thomas tahu kalau Bu Graciela, sang CEO sedang marah, tentu saja dia tidak berani mengatakan apa pun. Dia mengangguk dan berkata, "Baik."Graciela menunjuk ke arah Xavier lagi dan berkata, "Apa kamu sudah melihat orang ini?"“Saya sudah melihatnya, Bu,” jawab Pak Thomas dengan hati-hati."Dia adalah tamu terhormat V
Read more
Bab 10 Ke Rumah Baru Kita
Semua orang memandang mereka.Wajah Alicia merah padam.Dia mengertakkan gigi dan berkata, "Xavier, jangan terlalu keterlaluan!!"Xavier bertanya, "Apakah terlalu keterlaluan? Terhadap binatang sepertimu, keterlaluan sedikit, memangnya kenapa?"Alicia tersedak oleh kata-kata Xavier.Akan tetapi dia masih memelototi Xavier dan berkata dengan marah, "Minggir!"Xavier bergeming!Alicia merasa sangat marah saat melihat kerumunan orang menunjuk ke arahnya.Sekarang bukan waktunya berdebat dengan Xavier, dia menekan amarah di hatinya, langsung melewati Xavier dan segera meninggalkan departemen pemasaran.Saat Johnny hendak melarikan diri, Xavier menjentikkan jarinya.Piang.Johnny berlutut di tanah dan membenturkan kepalanya dengan keras.Kepalanya bahkan berdarah.Pada saat yang sama, para penonton di sekeliling pun tertawa.“Hahaha, sembah sujud ini sudah memenuhi standar.”“Hahaha, postur berlututnya juga lumayan.”“Haha, membuatku geli setengah mati. Ternyata mereka berdua tidak mampu me
Read more
DMCA.com Protection Status