Di sisi lain, Edgar dan Delta hanya bisa tercengang melihat bagaimana Benedict memperlakukan Lein dengan sangat sopan dan hangat.
Apakah Benedict benar-benar mengira bahwa Lein berasal dari Keluarga Anthony; keluarga paling kaya dan berpengaruh di Kota Corholt?! Itu hanyalah nama yang sama! Mustahil bajingan ini berasal dari Keluarga Anthony yang agung! Jika Lein benar-benar berasal dari Keluarga Anthony, dia akan berangkat ke kampus dengan membawa sebuah mobil Lamborghini. Namun, itu tidak pernah terjadi, membuktikan bahwa Lein hanya berasal dari sebuah keluarga miskin. Edgar sangat ingin memberitahu Benedict tentang kesalahpahaman ini, tapi dia memutuskan untuk tidak melakukannya. Dia tahu bahwa Benedict akan sangat mengerikan saat dia marah. Dia bahkan tidak ragu untuk membunuh mereka yang menyinggungnya. Karenanya, agar dia tidak terlibat dalam masalah ini, dia memutuskan untuk diam dan hanya mengikuti punggung mereka menuju sebuah ruangan. Sepertinya, dia tidak perlu mematahkan kedua tangan dan merobek mulut Lein. Itu akan dilakukan oleh Benedict. Tentu saja, dia sama sekali tidak keberatan dengan itu. Selama Lein hancur, itu sudah lebih dari cukup. Pada titik ini, mereka tiba di depan sebuah pintu yang dijaga ketat. Dua penjaga dengan senapan laras panjang berdiri membelakangi pintu dengan wajah dingin. Benedict memerintahkan mereka untuk menyingkir, lalu dia membuka pintu. Di dalamnya, mereka menemukan sebuah kotak kaca anti peluru yang di dalamnya terdapat sebuah kalung berwarna merah cerah, yang dihiasi oleh banyak berlian kualitas tinggi. Sebagai wanita yang tergila-gila akan kemewahan dan keindahan, Delta tidak bisa menyembunyikan ekspresi kagumnya. Jelas bahwa itu adalah kalung terindah yang pernah dia lihat. Namun, di saat yang bersamaan dia juga gugup. Apakah Lein benar-benar memiliki kemampuan untuk membeli kalung itu?! Ketika dia memperhatikan wajah Lein, Lein dipenuhi dengan kepercayaan diri yang besar. Dia seolah mampu membeli tidak hanya satu, tapi lima kalung seperti itu sekaligus. Tentu saja, Delta berharap Lein tidak gila dan benar-benar memiliki kemampuan untuk itu. Tidak hanya dia akan memiliki kalung indah itu, dia juga akan mendapatkan mainan baru yang bisa dia kuras semaunya. Ini adalah kesempatannya untuk memiliki lebih banyak barang-barang mewah. Pada titik ini, Benedict berkata, "Kalung ini bernama The Heart of Kingdom Ruby. Mahakarya ini dihiasi dengan sebuah ruby 40,63 karat berbentuk hati sebagai batu utamanya. Tidak hanya itu, di sepanjang kalung dan sekitar batu utamanya dihiasi dengan 150 berlian putih kualitas tinggi dengan berat total 155 karat. Kalung ini merupakan salah satu kalung termahal di dunia dan sangat eksklusif. Mereka yang memiliki banyak uang bahkan belum tentu bisa memilikinya. Namun, karena Anda adalah salah satu anggota Keluarga Anthony yang agung, saya dengan senang hati menjualnya kepada Anda. Harganya adalah empat belas juta dollar." Mendengar itu, Edgar dan Delta bergidik ketakutan. Empat belas juta dollar?! Itu sangat-sangat mahal! Mereka bahkan tidak bisa membayangkan seberapa banyak itu sebenarnya. Lein juga tidak bisa menyembunyikan ekspresi terkejutnya. Empat belas juta dollar adalah harga yang sangat mahal. Dia berencana hanya menghabiskan satu sampai dua juta dollar, tidak pernah mengira bahwa dia harus menghabiskan empat belas juta dollar. Namun, karena dia sudah sampai sejauh ini, dia tidak mungkin mundur, 'kan? Karenanya, sembari memaksakan ekspresi acuh tak acuh di wajahnya, Lein memberikan kartu debitnya kepada Benedict. "Lakukan pembayarannya sekarang," kata Lein segera. "Dengan senang hati, Tuan Muda," balas Benedict dengan nada hormat sembari menerima kartu itu. Pada titik ini, Edgar dan Delta saling memandang satu sama lain dengan ekspresi penasaran. Kalung itu bernilai empat belas juta dollar, tapi Lein memberikan kartu debitnya seolah dia bisa membayarnya? Apakah dia benar-benar mampu membayarnya?! Dan, jawaban yang mereka terima selanjutnya adalah senyum puas yang ditunjukkan oleh Benedict sembari menyerahkan kembali kartu debit Lein. Dia berkata, "Senang berbisnis dengan Anda, Tuan Muda." Dia kemudian mengeluarkan sebuah kartu nama, memberikannya kepada Lein, melanjutkan, "Jika Anda memiliki masalah tentang kalung itu, jangan ragu untuk menghubungi saya. Anda juga bisa bertanya pada saya seputar perhiasan-perhiasan mewah. Saya akan dengan senang hati melayani Anda." Ini adalah kesempatannya untuk menjalin hubungan yang baik dengan salah satu anggota Keluarga Anthony. Terlebih, untuk menghabiskan empat belas juta dollar tanpa ragu, pria ini jelas punya posisi yang baik di Keluarga Anthony. Karenanya, Benedict tidak akan melewatkan kesempatan ini! Lein di sisi lain, menerima kartu nama Benedict. Dia tahu untuk menjadi yang terkuat dan membalaskan dendamnya, dia membutuhkan rekan-rekan yang hebat. Walaupun dia tidak tahu apakah Benedict akan berada di pihaknya atau tidak, tapi setidaknya Benedict masih akan berguna untuknya demi memperoleh informasi. Tidak ada alasan untuk menolak. "Terima kasih, Tuan Benedict," balas Lein dengan senyum hangat. Kemudian, Benedict menyerahkan kalung merah cerah itu kepada Lein. Lein di sisi lain, segera menyerahkan itu kepada Delta sembari berkata, "Sekarang kalung itu menjadi milikmu! Kau sekarang akan menuruti semua permintaanku, 'kan?" Menerima kalung super mahal itu, Delta memberikan anggukan tanpa henti sembari membalas, "Tentu saja, aku akan melakukan segala permintaanmu, tidak peduli sesulit apa pun itu." Dia menatap kalung itu dengan ekspresi tidak percaya. Dia tidak menyangka bahwa kalung super mahal ini telah menjadi miliknya. Dia memiliki empat belas juta dollar yang menggantung di lehernya! Fakta itu membuat tubuhnya gemetar. Melihat reaksi Delta, Lein mengangguk puas. Kemudian, dia mengalihkan pandangannya ke arah Edgar, bertanya dengan nada dingin, "Apa yang kau lakukan di sana, Edgar? Jangan bilang kau tidak mau melakukan apa yang telah kau janjikan sebelumnya!"Beberapa menit sebelumnya.Lein telah berhasil mengumpulkan semua perlengkapan yang ia perlukan. Tinggal menunggu malam tiba untuk melancarkan aksinya.Namun, tepat saat ia menghela napas lega, sebuah penglihatan masa depan mendadak menghantam pikirannya.Delta, wajahnya pucat, napasnya terburu, sedang menelepon, memberitahunya bahwa ada mobil van yang terus membuntutinya. Seketika, Lein sadar: sekelompok orang sedang mengincar Delta!Tak butuh waktu lama baginya untuk menyimpulkan siapa dalangnya. Selama dua hari terakhir, ia selalu terlihat bersama Delta. Itu cukup bagi musuh-musuhnya untuk menemukan titik lemah yang bisa dieksploitasi. Delta adalah sasaran mereka!Jantung Lein berdegup kencang. Ketakutan dan kemarahan bercampur jadi satu. Ia tak bisa membiarkan Delta celaka, tak peduli apapun taruhannya.Rahangnya mengeras. “Berani-beraninya mereka…” desisnya, jemarinya menggenggam ponsel hingga buku-bukunya memutih. Ia bersumpah akan membalasnya, membuat mereka menyesal karena per
Saat Lein sibuk mempersiapkan segalanya, tiga kaki tangan Keluarga Cedric yang selama dua hari terakhir mengawasinya dengan ketat, mengirimkan laporan terbaru kepada Chaidan.“Lord Chaidan, Lein Anthony sedang menuju sebuah toko pakaian,” lapor salah satu dari mereka melalui walkie-talkie dengan suara tertahan.Mendengar itu, Chaidan yang berada di ruang kerjanya mengerutkan kening. Toko pakaian? Apa yang sedang dia rencanakan sekarang?Selama dua hari terakhir, ia harus mengakui satu hal: Lein bukan orang biasa. Fakta itu membuat Chaidan sempat berpikir untuk membatalkan niat menghancurkannya.Bagaimana tidak? Malam kemarin, anak buahnya melaporkan bahwa Lein terlihat di kediaman Keluarga Abraham. Ia tidak tahu apa yang terjadi di sana, tetapi dari desas-desus yang beredar, keluarga itu tengah mengadakan acara lelang rahasia.Jika Lein bisa hadir di acara sekelas itu, jelas dia memiliki hubungan istimewa dengan mereka.Bukan hanya itu. Lein juga ternyata pemimpin utama The Blackjack.
Namun, sebelum Miya sempat menyentuh Delta, Lein segera menghentikannya dengan satu dorongan kuat, memaksanya mundur. Tatapan Lein sedingin baja saat ia berkata, “Kau ingin melukai Delta? Jangan pernah bermimpi. Aku akan menghentikanmu dengan cara apa pun!”Miya meraung marah. Lagi-lagi dia membela jalang ini?! Apakah Lein benar-benar melupakan semua yang telah mereka lalui bersama? Mengapa ia berpihak pada wanita yang baru dikenalnya?!Tak kuasa menahan diri, Miya berteriak,“Apa yang membuatmu memilihnya, Lein?! Aku jelas lebih baik darinya! Aku lebih cantik, lebih menarik! Lalu mengapa dia, bukan aku?!”Lein mengerutkan kening. Dari mana datangnya kepercayaan diri Miya? Ia berani membandingkan dirinya dengan Delta?Delta seribu kali lipat lebih baik darinya! Wanita ini hangat, tulus, bahkan rela membersihkan rumah dan memasak untuknya. Dialah yang paling layak disebut terbaik!Sedangkan Miya? Manja, egois, dan penuh masalah. Perbedaan mereka bagaikan langit dan bumi.Namun, Lein t
Dari informasi yang dia peroleh dari Hylos, Lein mengetahui bahwa Keluarga Anthony memiliki beberapa anak perusahaan yang diduga kuat menjual barang-barang ilegal. Meski kabar itu masih abu-abu di mata masyarakat, Hylos meyakini kebenarannya. Ia bahkan memiliki sejumlah bukti yang sudah diperlihatkannya langsung kepada Lein.Namun, meski bukti-bukti itu tergolong solid, Hylos tak berani melapor ke pihak berwajib. Keluarga Anthony terlalu kuat, dan langkah gegabah hanya akan menyeret Keluarga Abraham menuju kehancuran.Karena itu, Hylos memilih menyimpan bukti-bukti tersebut, hanya akan menggunakannya jika Keluarga Anthony benar-benar mencoba menghancurkan keluarganya atau setidaknya mengusik mereka.Berbeda dengan Hylos, Lein memiliki keunggulan: identitasnya tak diketahui siapa pun. Ia bisa bergerak bebas, menghancurkan bisnis gelap Keluarga Anthony dengan tangannya sendiri, tanpa perlu melibatkan aparat.Terlebih, dengan kekuatannya saat ini, ia lebih dari mampu melakukannya.Karena
Di dalam mobil, Lein menatap Tenmu dan David sebelum berkata tegas, “Aku akan memberi kalian lebih banyak dana. Rekrut lebih banyak orang! Kita harus memperkuat The Blackjack secara besar-besaran.”Lein tahu betul, kini banyak mata yang mengawasinya. Para keluarga besar pasti mulai menggali latar belakangnya, mencari tahu siapa dia sebenarnya.Tentu saja, yang akan mereka temukan hanyalah sosok mahasiswa biasa yang kerap bekerja paruh waktu. Mungkin, sebagian akan mencium fakta bahwa ia adalah putra terbuang Keluarga Anthony.Namun Lein yakin, mereka takkan mudah mempercayainya. Dengan kekayaan yang ia pamerkan, mereka justru akan curiga bahwa identitas aslinya jauh lebih besar dari itu. Secara alami, ini akan membuat kesan kemisteriusan tentang dirinya semakin besar dan besar.Dan misteri itu harus dipelihara. Untuk menegaskannya, ia perlu menguatkan pengaruhnya. Ia tidak bisa bersantai! The Blackjack harus segera tumbuh menjadi salah satu kekuatan terbesar di Kota Corholt, bahkan me
Setelah Norman meminta maaf, Hylos menoleh kepada Lein. “Nak, Norman sudah meminta maaf atas kekacauan ini. Jadi, bisakah kau menganggap seolah hal ini tidak pernah terjadi?”Hylos jelas tak ingin perselisihan ini berlarut. Ia membutuhkan keduanya, dan memihak salah satu sama saja menggali jurang kerugian bagi dirinya. Inilah jalan terbaik yang bisa ia tempuh.Beruntung, Lein tidak memperpanjang masalah. Dengan senyum hangat, ia berkata, “Jangan khawatir, Tuan Abraham. Saya tidak marah. Ini hanya masalah kecil.”Lagi pula, pihaknya tak benar-benar dirugikan. Lein tak merasa perlu membesarkan urusan sepele. Namun, dalam hatinya, ia tahu: kelak ketika kekuatan dan pengaruhnya telah mengakar, ia tak akan membiarkan perlakuan seperti ini berlalu begitu saja. Mereka yang berani menantangnya akan ia hancurkan tanpa ampun.Untuk saat ini, ia memilih merendah.Hylos mengangguk puas mendengar jawabannya. “Senang mendengarnya. Ngomong-ngomong, maukah kau duduk sebentar bersama kami dan berbinca