Share

Tak Semudah Itu Merayuku, Bu! (2)

"Mas, sampai kapan aku harus menerima perlakukan buruk dari ibu dan Mbak Yuni? Aku capek, Mas kalau harus selalu dihina dan disalahkan seperti ini." ucapku pada Mas Alvin saat kami sudah berada di dalam kamar.

Suamiku itu duduk di tepian ranjang dengan wajah terlihat kusut. Ah, aku bisa menduga seperti apa perasaannya, sedih pasti mendapati istri yang dicintainya ini selalu dijadikan bulan-bulanan oleh mertua yang notabene ibu kandungnya sendiri. Tapi, sebagai anak kandung mungkin tak banyak yang bisa dilakukan karena pasti sulit baginya untuk memilih, ibu atau istrinya sendiri.

"Sabar dulu, ya Vir. Pelan-pelan ibu pasti bisa berubah. Bukankah Allah maha membolak-balikkan hati manusia. Siapa tahu setelah melihat kamu sukses sebagai penulis, ibu tidak lagi bersikap menghina, begitu juga mbak Yuni, semoga bisa akur nantinya...." ucap Mas Alvin sembari membingkai wajahku dengan tatapan berbinar.

"Maksud, Mas?" aku merasa ada yang janggal pada ucapan Mas Alvin. Apa maksudnya jika ibu tah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status