AMBISI WANITA SIMPANAN

AMBISI WANITA SIMPANAN

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-05-27
Oleh:  MayangnouraBaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 Peringkat. 1 Ulasan
29Bab
722Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Rini bersedia dijadikan wanita simpanan Galih bukan karena mencintai pria itu tapi karena Galih adalah seorang pria kaya. Oleh sebab itu, dia berusaha untuk menjadi istri sah Galih dengan cara menyingkirkan Citra sang istri sah Galih yang sebenarnya. Tapi siapa sangka kalau yang terjadi di luar dugaannya. Setelah berhasil menjadi istri sah Galih, baru diketahui kalau laki-laki yang diharapkan dapat menjadikan hidupnya penuh kemewahan ternyata tidak sekaya yang ada dalam pikirannya.

Lihat lebih banyak

Bab 1

BAB 1. Waktunya Merebut Status Istri Sah

Rini memperhatikan Galih yang sedang mengenakan pakaiannya dengan seksama. Laki-laki itu terlihat memesona dengan ketampanannya. Tapi bukan karena itu dia rela menjadi wanita simpanan Galih. Dia tidak peduli seberapa tampan dan gagah seorang laki-laki. Satu-satunya hal yang menjadi perhatiannya adalah seberapa tebal dompet laki-laki. Jika Galih tidak kaya, mana mungkin dia mau dijadikan pelampiasan hawa nafsu tanpa ikatan yang sah.

No! Dia bukan wanita bodoh!

Dan misinya sekarang adalah ingin merebut status istri sah dari istri Galih. Dia merasa lebih pantas menyandangnya karena selain cantik, dia memiliki pekerjaan meskipun hanya sebagai sales promotion girl (SPG). Tidak seperti istri sah Galih yang hanya seorang wanita pengangguran yang hanya bisa menghabiskan uang suami saja.

"Baru juga selesai, mas. Langsung pergi saja," ucap Rini dengan suara yang manja. Dia sendiri masih berada di bawah selimut.

"Aku tidak boleh keluar toko lebih dari satu jam. Nanti khawatir karyawan akan curiga."

"Khawatir karyawan akan curiga atau khawatir istrimu yang curiga?" Rini menyingkap selimut yang berada di atas tubuhnya dan kemudian turun dari tempat tidur untuk memungut semua pakaiannya.

"Keduanya. Kalau karyawan curiga bukan tidak mungkin akan menyampaikan kecurigaan mereka pada istriku. Bahaya kan?"

"Kalau khawatir terus, kapan kita akan memiliki waktu bersama yang lebih panjang?" Rini mulai mengenakan pakaiannya.

"Nantilah aku cari-cari dulu alasannya. Mungkin dengan alasan keluar kota untuk suatu yang harus diurus atau apa."

"Berarti belum pasti bisa tidaknya ya mas. Kamu sepertinya tidak pernah merindukan aku mas."

"Ck!" Galih berdecak. Dia kemudian mendekati Rini dan menangkup wajah wanita itu dengan kedua tangannya sebelum akhirnya ditatap dengan seksama. "Kamu kok bisa punya pikiran seperti itu sih, Rin? Aku selalu merindukanmu. Itu sebabnya, aku selalu mengajakmu check in seminggu dua kali."

Rini membalas tatapan Galih dengan tatapan yang tak kalah lekat. "Itu rindu apa nafsu, mas?"

"Keduanya. Aku selalu rindu dan selalu menginginkanmu."

"Cih, gombal!" Rini berbalik badan membelakangi Galih tapi kedua tangan terus bekerja mengenakan pakaian. "Sudah jelas-jelas yang selalu mas inginkan adalah istri Mas itu."

"Kalau itu sih jelas. Aku kan sudah bilang ke kamu kalau aku tidak mau bercerai dengan istriku."

"Dan selamanya akan menjadikannya sebagai wanita simpanan?"

"Kamu kok bertanya seperti itu sih? Bukankah ini sudah menjadi bagian dari perjanjian kita? Toh, yang penting aku terus mentransfer kamu."

'Berarti kamu tidak ada keinginan sedikit pun untuk menikahi aku, Mas?' sahut Rini dalam hati. 'Oke, tak apa. Aku yang akan bekerja sendiri untuk mendapatkan posisi sebagai istri sah kamu.'

"Dariku kamu sudah punya mobil, perhiasan, dan barang-barang mewah lainnya kan?" lanjut Galih.

Rini tersenyum. Dia menyembunyikan niat jahatnya dengan senyumannya itu sebelum akhirnya dia kembali berbalik menghadap Galih. "Oke. Meskipun sebenarnya aku sedih tidak bisa memiliki kamu, tak apa. Yang penting mas tidak melupakan janji mas untuk membelikanku rumah."

"Pasti. Tapi kamu harus bersabar dulu untuk yang ini. Untuk sebuah rumah, aku harus mengeluarkan uang yang banyak. Kalau tidak bisa bermain cantik, Citra bisa tahu."

'Sial! Bahkan istri tidak berguna itu bisa mengatur keuangan kamu, mas?!' tanya Rini dalam hati kembali. 'Benar-benar enak sekali hidup wanita itu! Sudah tidak berguna, bisa menguasai uang kamu lagi! Aku harus cepat-cepat merebut posisinya! Kalau diundur terus khawatir kamu keburu mencampakkan aku!'

Rini cepat-cepat tersenyum lebar. "Baiklah. Seperti biasa, aku akan bersabar menunggu kamu menepati janjimu, mas."

"Bagus. Kalau begitu aku pergi ya." Galih mengecup bibir Rini sekilas.

Rini mengangguk dengan senyum menawan. "Ya, mas. Hati-hati di jalan."

Setelah mengambil ponsel dan kunci mobilnya, Galih keluar dari dalam kamar itu.

Sesaat setelah tubuh Galih menghilang di balik pintu, Rini menyeringi penuh arti. "Tidak! Aku tidak akan bersabar lagi, mas! Sudah waktunya aku merebut kemewahan yang kamu berikan pada istri kamu yang tidak berguna itu!"

Sementara itu, beberapa menit sebelumnya, seorang wanita tampak berjalan tergesa melewati koridor yang di sisi kanan kirinya adalah kamar-kamar yang disewakan di hotel ini. Di tangannya sebuah ponsel menempel di telinganya.

"Iya, ini aku sudah ada di lantai empat kok. Sebentar lagi juga sampai di kamar kamu," ucap wanita itu pada orang yang suaranya ada di ponsel.

"Oke deh. Kalau begitu aku tunggu kamu di kamar."

Panggilan itu pun diputus tiba-tiba. Bersamaan dengan ponselnya hendak dijauhkan dari telinga, kakinya mendadak berhenti melangkah karena melihat pemandangan yang mengejutkan. Di sana, di jarak beberapa meter darinya, seorang pria yang sangat dikenalnya baru saja keluar dari sebuah kamar. Pandangannya pun langsung menyipit.

"Lho, itu kan Mas Galih. Kenapa dia bisa ada di sini dan keluar dari kamar itu?" tanya wanita itu pada dirinya sendiri. Dia baru akan memanggil pria yang dilihatnya itu tapi terlambat karena pria itu telah hilang di balik dinding yang menutupi koridor lain.

"Yah, keburu pergi. Ya sudahlah." Wanita itu pun kembali berjalan menuju kamar tujuan. Tapi setelah beberapa langkah, dia menoleh ke belakang lagi. Tepatnya ke pintu kamar tempat Galih keluar karena dia baru saja mendengar suara pintu itu dibuka. Kali ini dia benar-benar syok sampai tidak bisa berkata-kata begitu mendapati seorang wanita cantik dan seksi, keluar dari sana.

***

"Mama!"

Seorang gadis kecil berusia 7 tahun, tampak berlari kecil mendekati Citra. Gadis kecil itu bernama Manisa.

Citra tersenyum lebar. Dia menyambut Manisa putrinya dengan pelukan sekilas sebelum akhirnya ditatap lekat. "Bagaimana sekolahmu hari ini? Ada kendala?"

Manisa menggeleng dengan penuh keyakinan. "Tidak dong. Aku kan pintar. Aku mendapatkan nilai-nilai yang bagus hari ini. Ya seperti biasa."

Citra kembali tersenyum. "Mama suka jawabanmu. Kita langsung pulang?"

Manisa mengangguk cepat. "Hum."

Keduanya pun kemudian masuk ke dalam mobil yang diparkir di tepi jalan di luar area sekolah. Tapi baru saja Citra menyalakan mesin dan AC mobil, sebuah panggilan masuk ke ponselnya. Citra pun menunda melajukan mobil dan memilih untuk menerima panggilan itu dulu.

"Ya, Us? Ada apa?" tanya Citra pada orang yang menelponnya.

"Kamu dimana?" balas orang tersebut.

"Di depan sekolah Manisa. Baru jemput dia pulang."

"Berarti kamu tidak di toko dong?"

"Ya tidaklah. Kan aku baru bilang kalau aku ada di depan sekolah Manisa. Lagian kamu kan tahu sejak hamil aku jarang ke toko. Mas Galih yang mengurus toko itu."

"Ya aku tahu itu. Aku hanya mau memastikan saja. Berarti kamu tidak tahu sekarang Mas Galih ada dimana kan?"

"Ya... di toko mungkin. Kamu kenapa bertanya seperti ini sih? Pertanyaan kamu aneh tahu."

"Maaf sebelumnya ya, Cit. Tapi aku baru saja melihat suami kamu di hotel tempatku berada sekarang bersama seorang wanita cantik dan seksi."

Bersambung.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
lullaby dreamy
suka banget kalo karakter istri sah gak lemah stlh tau suami selingkuh, bhkan bsa fight balik . pertahankan alur cerita utk karakter istri sah yg ttp tangguh utk melawan suami n’ selingkuhan yg gatau diri yaa thor ^^
2025-03-22 18:20:02
2
29 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status