Share

Part 34 Ucapannya Setajam Belati

"Rumah sakit? Kamu lagi sakit, Sayang?" tanya Khair sambil menatap dalam ke arah Lena.

"Bukan, Mama mau istrimu itu periksa kandungan. Soalnya kalian sudah lama menikah dan belum ada tanda-tanda kalau dia hamil. Jangan-jangan dia mandul," tebak Mama Reta sambil menyipitkan matanya.

Memang benar ketika mata dan hati kita sudah tertutup oleh rasa tidak suka, sebaik apapun perbuatan orang tersebut pada kita tetap saja terlihat buruk.

Lisan itu serupa belati yang begitu tajam, hingga saat disengaja maupun tidak melukai hati rasa sakitnya akan sulit disembuhkan.

"Astaghfirullah, Ma. Maaf sebelumnya, Khair tidak bermaksud kurang ajar, tapi kami menikah belum ada satu tahun. Tolong jangan seperti ini, Ma. Kasihan Lena dia pasti tertekan," ujar Khair. Dia paham mengapa perempuan itu sampai tanpa sengaja menumpahkan air panas.

Terkadang membicarakan perihal anak memang membuat hati wanita

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status