Ep 44. Lili, Lala, LuluSatu hari berlalu setelah An Lan dan kakeknya berhasil menerobos, semua tetua sekte terlihat senang, di sore itu juga An Lan duduk di samping Jendela, ia melihat riak energi yaitu peri kecil, sosok peri memejamkan mata, energi spiritual berwarna pelangi menyelimuti tubuh, peri kecil dalam keadaan pemadatan energi, inti energi dewa tentu membutuhkan waktu lama agar bisa benar-benar dipadatkan."Peri, sebentar lagi turnamen Nirvana… setelah membebaskan guru Min, mungkin aku ingin pergi meninggalkan Nirvana!" gumam An Lan."Ayah ibu, dimana kalian… aku sudah besar, dan aku juga sudah cukup kuat, aku ingin kalian melihatku… aku yakin kalian masih hidup!" An Lan melihat sebuah kunci, kunci tersebut adalah kunci kedua, sedangkan kunci pertama berada di tangan kaisar Nirvana. An Lan berjalan kehalaman sekte, langkah terhenti di depan aula pertemuan, di sana terlihat pemimpin aliansi gerhana mengobrol bersama tetua lainya."An Lan, ayo kemari!" teriak Hou Tian dari da
Bab 45. Melepaskan sedikit beban pikiranDi halaman sekte, beberapa sosok berdiri, An Lan baru saja memasukan tiga temannya ke sekte lembah Nirvana, wajah tiga anak terlihat senang setelah diterima menjadi murid sekte, An Lan tersenyum melihat kebahagiaan di depan mata."An Lan, sekali lagi aku ucapkan terimakasih… kalau bukan karena kamu, anakku tidak mungkin bisa masuk ke sekte!""Iya bibi, di masa depan mereka pasti menjadi orang hebat… tenang saja mereka juga berada di murid dalam!"Bibi sartini melihat ke arah tiga anaknya "kalian bertiga jangan nakal!""Iya ibu!""Ibu akan kembali!" "Hati-hati di jalan!" Tiga anak melambaikan tangan, An Lan mengajak mereka berkumpul bersama murid lainnya."Sebenarnya aku juga tidak terlalu akrab dengan mereka, cuma aku tahu satu orang… tapi dia sombong sekali!""Siapa?""Kakak senior Sin Sin!""Oh!" "Apakah kalian sudah makan?""Belum!""Ayo ikut aku, aku akan memasak!""Aku juga bisa!" Tetua Si Lu mengelus jenggotnya "Akhirnya An Lan memili
Bab 46. TertidurBurung menari-nari di tengah kota, ibukota sedang ramai pengunjung, semua orang ingin menyaksikan acara pertandingan Nirvana, dalam beberapa ibukota kedatangan ratusan ribu penduduk dari berbagai tempat, beberapa tokoh penting dunia Nirvana juga ikut hadir, dari penjaga perdamaian, sampai pasukan pengacau.Di bawah kendali kaisar Nirvana, tidak ada satu orangpun yang berani berbuat kekacauan, apa lagi melakukan pertarungan, prajurit-prajurit menyebar ke setiap tempat ibukota, bangun-bangun megah mencuci mata semua orang, di tengah kota sebuah istana besar dengan enam menara suci menjulang tinggi kelangit, di sebelah selatan wilayah turnamen.Yun Zhi melihat keramaian semua orang, keluarga bangsawan dan kereta kuda berlalu lalang, di sisi lain An Lan dan Hou Tian pemimpin aliansi gerhana sudah melakukan perjalanan, dua sosok melesat terbang dengan kecepatan tinggi, mereka membutuhkan waktu dua hari untuk tiba di Ibukota."Bocah, aku tidak menyangka kamu memiliki sayap
Bab 47. Turnamen NirvanaSatu hari berlalu.Turnamen besar sudah dimulai, acara sambutan di perlihatkan dengan tarian pedang dan atraksi luar biasa, ratusan ribu penonton berdatangan dari beberapa kota, 30 peserta berbakat dari tiga aliansi sudah menyiapkan semuanya demi memenangkan turnamen Nirvana, Hou Tian dan Jianzhong sudah tiba di ibukota, wajah dua sosok memucat tidak melihat keberadaan An Lan."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" ledakan di langit memperlihatkan satu sosok berjalan.Setiap langkah kaki membuat bumi bergetar, semua orang berlutut ke arah kaisar Nirvana, kaisar Nirvana duduk di kursi khusus, ia tersenyum hangat kepada semua penduduknya."Bangunlah!"Semua orang berbangun, tiga naga muncul di langit, di atas naga tiga sosok berdiri, sosok tersebut adalah Jendral Hin, Jendral Fu su."Lihat, itu Jendral Hin dan Jendral Fu su!""Luar biasa… mereka berdua adalah petarung terbaik Nirvana!""Benar, beberapa tahun sebelumnya mereka berhasil memenangkan turnamen besar!""Diangka
Bab 48. Kebenaran terungkap Di Turnamen NirvanaSemua orang dihebohkan dengan kasus pembunuhan yang terjadi beberapa tahun lalu, tuduhan keras dilemparkan kepada anak berusia belasan tahun, namun semua orang tidak percaya begitu saja, karena kejadian tersebut sedikit ganjil, bagaimanapun juga An Lan adalah peserta turnamen dan tidak mungkin ditahan sekarang.Di tengah arena empat sosok bersiap dengan kuda-kuda rendah, satu lawan tiga membuat penonton tidak berkedip menunggu keempat sosok memulai pertarungan, An Lan memunculkan sebuah pedang berselimut petir, aura ganas terlihat."Segel Kekuatan Tingkat enam Purple Gold Soul!" ucap An Sen, An Yin, dan An Yun secara bersamaan. "Memang tidak salah, rumah perpustakaan banyak menyimpan tehnik bertarung tingkat tinggi, lihat saja tiga anak itu sudah berada di tahap enam!" "Habislah peserta yang bernama An Lan itu!" bisik penonton.Tiga anak melesat cepat menodongkan pedang mereka, An Lan menancapkan pedangnya ke lantai arena."Yeaaaaaaaaa
Bab 49. Pertemuan KembaliAcara turnamen sudah berlangsung, satu persatu peserta mulai bertanding dengan lawan pilihan mereka, sebagian pendapat poin dan sebagian lainnya tidak membuahkan hasil, tentunya mereka ingin mencari lawan yang lebih lemah, setelah melihat kekuatan An Lan, tidak ada satupun peserta yang ingin menantang, yang masih belum bergerak adalah pangeran Morin, Putri Venesa, Dou Lin, Mahesa.Empat sosok memperlihatkan senyuman dingin, keempatnya saling memalingkan wajah, sebelum itu Putri Venesa berhasil mengalahkan Lima peserta dengan mudah, itu dikarenakan bantuan sayap dari Pil penguasa langit. Kepala acara memerintahkan peserta yang ingin bertarung berikutnya."Selanjutnya, yang ingin mencari lawan?!"Dou Lin berdiri "Pangeran Morin, apakah kamu bersedia menjadi lawanku?" ucapnya memegang pedang besar."Boleh!" Jawab pangeran Morin.An Lan melihat ke arah Dou Lin "Kekuatan fisik orang ini cukup bagus, tapi spiritual sangat kurang!" "Hei, apa yang kamu pikirkan?" te
Bab 50. Final babak pertamaLonceng berbunyi mendatang waktu istirahat selesai, semua peserta kembali duduk di kursi masing-masing, semua orang menunggu pertandingan final yang di nanti-nantikan, sebelum memulai pertandingan An Lan memberitahu kepada putri Venesa untuk lebih berhati-hati, putri Venesa berada di peringkat dua, Pangeran Morin berada di peringkat pertama, dan An Lan berada di peringkat ketiga."Baiklah, tiga peserta terakhir di babak pertama ini akan dimulai!""Hoi...!" sorak semua penonton.Ratusan ribu penonton tidak mengalihkan perhatian mereka, dua sosok berjalan ke tengah arena, saat itu juga dua sosok memperlihatkan aura ganas, tingkat kultivasi keduanya berada di tingkat tujuh, kalau An Lan tidak berlatih alkemis mungkin ia bisa mencapai tingkat sembilan atau sepuluh."Bersiap...!" "Mulai!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dua pedang beradu membuat gelombang energi menyapu bersih debu."Hari ini aku akan membuatmu malu!" ucap Pangeran Morin mendorong pedang putri Venesa
Bab 51. Duel SeimbangDi atas langit dan sosok melayang di kehampaan, satu sosok terbang lebih rendah, satunya lagi melayang berada lebih tinggi, pangeran Morin baru saja menghujani 200 serangan menggunakan 10 pedang terbang, namun setiap serangan berhasil dihindari, sekarang An Lan memperlihatkan wajah serius, ia merapalkan segel tangan."Jurus apa yang ingin digunakan!""Aku tidak tahu, kita lihat saja!" "Pangeran Morin, sekarang giliranku… kamu kira jurusmu barusan sangat kuat hah!" "Badai Petir… Gunung Petir… turunlah!"Langit menjadi mendung, suara gemuruh membuat bumi bergetar, semua orang berkeringat dingin merasakan kekuatan besar, kilatan Petir menyelimuti kabut awan, tidak lama setelah puluhan petir menghujani arena pertandingan, Pangeran Morin melesat cepat menghindari semua semabaran petir."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Petir menyambar tanpa henti, pangeran Morin berhasil dibuat terdesak, di atas