No 35. Tiba di dunia persilatanSetelah melakukan perjalanan panjang, Angsi dan kaisar langit sudah tiba di dunia persilatan, langit-langit dipenuhi kapal-kapal terbang, semua kapal mengikuti garis formasi yang mengatur jalan utama menuju tempat kesegala arah, kaisar langit melihat tiga istana besar dengan bendera yang berbeda, kerajaan Nirvana, kerajaan dunia bawah, dan di bagian tengah kerajaan dunia persilatan.Sosok tua mematung melihat keindahan dunia persilatan "Luar biasa, benua besar yang sangat maju, disini juga sangat ramai!" "Dan juga begitu menyenangkan, ratusan juta manusia hidup tentram!""Setiap bangunan memang begitu sederhana, tapi peralatan perang dan kualitas bangunan di didirikan secara sempurna!""Kaisar langit, ayo kita ke istana yang ada patung besar itu!""Baiklah!"Angsi dan kaisar langit melesat terbang menuju kerajaan yang dipimpin oleh Zhi Xiang, kilatan cahaya menghiasi langit kerajaan Hou Li, semua orang menoleh ke atas langit, semua Prajurit khusus mele
No 36. Pertemuan Raja-raja Angsi sudah meletakan bola emas di dalam patung Lan Shi, ia juga memasangkan formasi untuk mendapatkan energi menyebar keseluruh tempat, semua orang dari tiga kerajaan di dunia persilatan tersentak kaget saat merasakan banyak energi berlimpah dimana-mana, disisi lain semua orang dari beberapa pihak juga melakukan perjalanan menuju istana kerajaan Zhi Xiang.Di halaman istana semua orang berkumpul untuk menyambut kedatangan tokoh-tokoh penting, di sana terlihat Angsi, Zhi Xiang, Kaisar Langit, dan beberapa prajurit pengawal, tidak lama setelah itu terlihat rombongan dua kerajaan, semua penduduk berlutut melihat kedatangan dua sosok."Zhi Xiang…. Lama tidak bertemu!""Hoi Li, Asen Xiang!""Kakak Zhi Xiang, senang bisa bertemu denganmu lagi!"Hoi Li melihat ke arah Angsi "Paman Ang, bagaimana kabarmu!""Baik saja, dimana ayahmu?""Mungkin sebentar lagi datang!"Asen Xiang mengamati Angsi "Wah… seorang Kaisar Petarung, pasti sangat kuat!" "Haha…!" Tidak lama
No 37. Bermalas-malasanAngsi dan Helena sudah berangkat menuju benua kaisar, semua orang juga mempersiapkan semuanya untuk membangun kekuatan lebih besar, semua orang juga terlihat sangat senang saat kehadiran energi kaisar di dunia persilatan, saat itu juga semua petarung melakukan kultivasi untuk bisa mendapatkan energi kaisar, di tambah lagi energi murni yang membuat energi kaisar bisa diserap dengan cepat. Di tengah hutan, empat sosok berbaring bermalas-malasan, Dewi Yu memainkan kecapi untuk menghibur tiga sosok di sampingnya, alunan melodi indah terdengar di tengah hutan, keadaan terasa damai meskipun hati tidak tenang, Lan Shi berbaring di pangkuan istrinya, dua sosok terlihat romantis membuat Jia Jilin menghela nafas panjang."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Semua orang di buat terkejut, baru saja menikmati kedamaian, sekarang terjadi ledakan beruntun, empat sosok melesat terbang untuk melihat situasi, setelah berada di atas pohon, terlihat pertempuran besar antara pangeran Ro
No 38. Pulau kecil tak berpenghuniLima hari berlalu di kota gunung suci, pangeran Rong King berjalan menuju kediaman, ia membawa sebuah peta yang memberitahu tempat kayu besi berada, ia juga dibuat bingung karena racun yang diberikan tidak berfungsi, Lan Shi dan yang lainnya melihat kedatangan Rong King, mereka memberikan hormat secara terpaksa."Hormat pangeran!""Kurang ajar, awas nanti kalau bertemu lagi!" gumam Lan Shi."Oh iya, ini peta untuk menuju pulau itu, tidak terlalu jauh dari benua kaisar, berhati-hatilah!""Baiklah, kami akan segera pergi!""Em!"Empat sosok melesat terbang meninggalkan kota gunung suci, setelah keluar gerbang mereka berhenti di tengah hutan untuk memastikan keaslian peta yang diberikan.Dewi Yu mengamati Peta "Peta ini sudah lama dibuat, tapi sepertinya bukan peta untuk mencari kayu besi!" "Iya, aku juga berpikir begitu?""Tapi ini sebenarnya peta untuk apa ya?" "Entah!""Awalnya pangeran itu ingin membunuh kita, pastinya dia masih ingin kita mati…
No 39. Berusaha melarikan diriDi pulau kecil terjadi kejar-kejaran antara beberapa kelompok mengejar satu orang, disana juga terlihat seekor monster batu ikut mengejar, pria berambut putih melesat kesana-kemari menghindari serangan semua orang, burung putih bergidik ketakutan melihat kekuatan musuh, di pesisir pantai tiga sosok sudah bersiap untuk membuat formasi pelindung.Kaisar obat muncul dihadapan "Lan Shi, berhentilah lah nak!""Maaf guru, jalan kita berbeda!" jawab pria berambut putih melewati sosok tua. "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Ledakan keras terdengar, formasi mulai membungkus tempat sekitar, pria berambut putih terbang dengan kecepatan maksimal keluar dari pulau."Sekarang!" ucap Dewi Yu."Formasi Pelindung!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Formasi pelindung menghentikan langkah semua orang, namun tidak untuk Leluhur Wu, ia muncul di hadapan pria berambut putih."Tendangan ganda!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Pria berambut putih terlempar mundur, Lan Shi menoleh ke samp
No 40. Gabungan Delapan Buah PedangDi dalam gua, Lan Shi sudah melakukan penempaan, pria berambut putih dikendalikan oleh Roh pedang Sou Yu, disisi lain empat sosok duduk bersandar di dinding gua, mereka mendengar cerita perjalanan hidup manusia batu, raut wajah berubah-ubah mendengar cerita begitu menyedihkan, Luna dan Dewi Yu menyapu air mata mendengar cerita Tong Tong, mereka tidak percaya kalau ada orang yang lebih menderita di dunia ini."Begitu, tuanku menghidupkanku dengan cara mengorbankan dirinya dan meninggalkan aku sendiri… sampai sekarang aku sangat terpukul, dia terbunuh hanya melindungiku dari semua orang… aku di hina, di benci, di usir, karena itulah aku tinggal di pulau itu selama satu ribuan tahun!"Jia Jilin dan Dewi Yu tersenyum hangat, Tong merasa sudah memiliki saudara kembali."Tong, aku juga sudah sangat lama hidup didunia ini, aku berasal dari Nirvana… tempat yang paling jauh!""Jia Jilin, aku bisa melihat jiwamu begitu tua, begitu juga denganmu? Dewi Yu!""Ka
No 41. Bertemu kakek kaisar Dou ZhiAngsi dan Helena sudah tiba di benua kaisar, mereka juga sudah menemukan keberadaan Lan Shi dan yang lainnya, pedang kaisar baru saja selesai di tempa, di pagi yang cukup cerah terlihat pria berjubah putih dengan corak gerbang dosa, di punggung belakang sebuah pedang besar dari gabungan delapan buah pedang, Lan Shi berdiri di atas pucuk."Hoi… aku melihat sesuatu!""Apa yang kamu lihat?" tanya Tong."Ada kakek tua berjalan sendirian!" sahut Lan Shi.Semua orang menghampiri Lan Shi, mereka melihat kakek tua berjalan sendirian, semua orang langsung menghampiri untuk bertanya."Kakek, mau kemana? Kenapa sendirian di hutan?""Makanan, aku lapar sekali… berikan aku makanan!" ucap sosok tua."Ini, ada sedikit makanan!""Terimakasih?"Sosok tua duduk bersandar di pohon, setelah itu menikmati makanan yang di berikan Lan Shi."Kakek siapa namamu?""Tunggu sebentar? Aku lupa namaku? Aku lupa..""Bagaimana bisa kamu melupakan namamu sendiri!"Luna berdiri di s
No 42. Membagi tugasSemua orang sudah tiba di kota logam, mereka berada di penginapan sambil menikmati makanan hangat, Helena juga sudah mendapatkan satu desa yang mau bekerja di bawah kendalinya, sekarang ia harus membagi tugas untuk semua orang, Tong duduk di meja melihat piring lebih besar dari tubuhnya, sedangkan Angsi menikmati arak bersama Jia Jilin."Sekarang kita membutuhkan pasukan untuk bertempur habis-habisan, siapa yang akan menjalankan tugas ini?"Angsi berdiri "Biar aku saja!" "Aku akan menemani Jia Jilin!""Baiklah, kumpulan para pengemis di benua kaisar, dan perampok atau orang-orang yang suka berbuat onar, bentuk sebuah kelompok dan berikan pelatihan secara rahasia… jangan sampai kelompok yang sudah terbentuk ketahuan orang luar!" ucap Helena meletakan cangkir teh."Tenang saja!"Jia Jilin berdiri "Oke, kalau begitu aku akan memulainya dari kota ini… Angsi, ayo berangkat!"Dua sosok berjalan meninggalkan penginapan, Ratu Wu Yun melihat ke arah Helena."Nona, aku?""