Kenn yang tadinya sedang berjalan santai di koridor kampus pun menghentikan langkahnya saat tiba-tiba Pitaloka menutupi jalannya.Kenn menatap perempuan itu dengan perasaan penasaran. Seingatnya ia sama sekali tidak membuat masalah dan juga tidak terlibat sebuah pertingkaian dengan perempuan itu. Namun mengapa sekarang perempuan itu menghadang jalannya?"Bisa ikut aku sebentar?" tanya Pitaloka dengan wajah serius."Tergantung apa yang akan kamu bicarakan," jawab Kenn."Tentang penculikan kemarin."Kenn menghembuskan nafas panjang mendengar hal itu. Kenn sebenarnya tidak ingin terlibat dalam pembahasan tentang penculikan kemarin. Namun ia juga tidak bisa menghindar begitu saja karena Kazuha terlibat dalam kasus kemarin. Jika ia meninggalkan Pitaloka begitu saja, maka Pitaloka pasti akan mengawasi pergerakan Kazuha secara intens dan itu juga akan merepotkannya.Kenn pun mengangguk pelan tanda bahwa ia akan mengikuti Pitaloka. Mereka berdua berjalan bersama ke arah taman kampus yang mem
Inori dan Owl sedang ada di rumah. Mereka selama seminggu akan berada di rumah untuk memulihkan keadaan tubuh mereka. Dan mencegah supaya upaya penculikan terjadi kembali.Keadaan tubuh Inori memang tidak terluka. Namun Owl memiliki beberapa luka yang entah mengapa proses penyembuhannya terbilang cukup lama. Membuat Owl tidak bisa terlalu sering mengikuti latihan pengawalan dan mengambil beberapa tugas pengawalan.Saat Inori bersantai, Inori sedikit dikagetkan saat mendengar ada beberapa teman kampusnya datang untuk mengejuknya. Dan sekarang teman-temannya itu sudah berada di depan gerbang rumahnya.Inori menyuruh kepala pengawal untuk mengajak mereka masuk melalui alat komunikasi. Sedangkan Inori sendiri masih berada di lantai dua menatap ke arah kaca atau lebih tepatnya ia melihat keenam orang yang datang.Sea, Pitaloka, Kazuha, Venus, Kenn, dan Clay. Keenam orang itu datang sambil membawa sekantong plastik berisikan buah-buahan. Orang yang merencanakan semua ini adalah Sea dan Pit
Semua mata pun memandang ke arah Kazuha yang memang masih menatap serius ke arah apel yang sedang dipegangnya. Kazuha sebenarnya tidak ingin berbicara dengan Arima dalam waktu dekat ini. Ditambah lagi, sekarang ada banyak orang di sekelilingnya. Jadi akan menjadi sebuah masalah jika ada sedikit saja informasi tentang dirinya dengan Arima terkuak hanya karena pembicaraan bodoh seperti ini.Kazuha tiba-tiba melemparkan apel ke arah Arima dengan tenaga dan kecepatan yang cukup pelan. Penjaga yang melihat itu pun mendekat ke arah Arima untuk berjaga-jaga seandainya ada sesuatu di apel itu. Dan beberapa penjaga lain mulai mengepung Kazuha, supaya nanti jika seandainya Arima kenapa-kenapa, Kazuha tidak bisa lari dari mereka.Kazuha yang menyadari adanya apel yang mengarah kepadanya pun langsung menangkap apel itu dengan hati-hati. Saat ia mendapatkan apel itu pun ia langsung menatap secara saksama apel itu. Mencoba untuk memahami apa yang sebenarnya ada di apel itu sehingga Kazuha terus me
Kenn dan Clay berada di atas sebuah bangunan yang cukup tinggi malam ini. Mereka sedang mengawasi sebuah gedung yang menjadi tempat berkumpulnya kelompok Fla.Gedung itu lokasinya tidak begitu jauh dari kampus mereka. Dan tanpa harus mencari informasi lebih dalam, Kenn bisa langsung tau mengapa para Fla menjadi lokasi itu menjadi titik kumpul mereka.Alasannya sederhana. Para Fla ingin mengawasi penerus keluarga Esperion dan mencoba menculiknya jika memang ada kesempatan. Markas Fla yang ada di dermaga sudah hancurkan dan seluruh anggota yang ada di sana sudah dihabisi oleh Kazuha. Membuat mereka harus mencari tempat baru. Dan di gedung bekas itulah lokasinya sekarang.Kenn dapat melihat dengan jelas beberapa anggota Fla yang melintas ke sana ke mari dengan sebuah pisau tersembunyi di balik baju dan sebuah pistol yang berada di beberapa titik yang tak kelihatan jika berada di bawah. Total anggotanya ada sekitar 50 orang. Semua memiliki senjata dan mempunyai kemampuan bela diri. "Ap
Kenn dan Clay datang ke kampus karena ada mata pelajaran yang harus mereka ikuti. Memang benar, status mahasiswa mereka hanyalah sebuah kepalsuan. Namun mereka harus tetap menjalankan kehidupan seperti mahasiswa pada umumnya, supaya tidak ada yang curiga pada mereka.Seperti biasa. Kenn dan Clay selalu terlihat bersama. Seperti saat ini, mereka berdua secara beriringan menuju ke arah kelas mereka. Namun langkah mereka terhenti saat Kazuha tiba-tiba saja muncul di hadapan mereka dengan tatapan yang cukup tajam.Kenn di sana kebingungan pasalnya ia sama sekali tidak mencari masalah dengan Kazuha. Namun tiba-tiba saja Kazuha muncul dengan suasana hati yang tidak baik. Membuatnya bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi pada laki-laki itu sampai-sampai menghentikannya.Clay membulatkan matanya saat tiba-tiba saja Kenn mendorongnya mundur. Clay saat itu tidak menyadarinya. Namun Kenn bisa melihatnya dengan jelas bahwa Kazuha melayangkan sebuah tendangan keras ke sisi kiri Clay dan tuju
Venus melangkahkan kakinya memasuki sebuah jalan kecil. Dengan perasaan takut dan was-was, ia melewati beberapa orang bertampang ganas dengan jas berwarna hitam.Sampai di satu titik di mana ada sebuah rumah kosong dengan halaman yang cukup luas. Di tengah-tengah halaman itu ada sebuah sofa yang sedang di duduki oleh seorang laki-laki dengan luka di bagian dagunya. Dan di sekitar laki-laki itu ada banyak sekali para anak buahnya sedang berjaga dengan pisau dan senjata api.Laki-laki itu adalah Bren Snake. Salah satu pemimpin dari kelompok Fla yang sekarang berkuasa di area timur.Tatapan Venus hanya tertuju pada sesosok perempuan kecil yang tertidur di atas sofa itu dengan bagian tangan kanannya dipegangi oleh Bren. Perempuan kecil itu adalah Vika. Adik perempuannya. Satu-satunya anggota keluarga yang ia miliki sekarang."Aku sudah mengatakanmu tentang keberadaan Inori. Dan kamu juga sudah melakukan penculikan itu. Jadi lepaskan adikku," ujar Venus sambil menatap Bren."Ya, ya, ya. Be
Venus Locius. Seorang anak laki-laki yang sudah ditinggal meninggal oleh kedua orang tuanya sejak umurnya masih 17 tahun dan dengan adiknya yang masih berumur 3 tahun saat itu.Venus adalah orang yang terbilang jenius dalam hal teori. Namun kelemahan terbesarnya adalah pada fisiknya. Karena jarangnya olahraga, stamina yang dimiliki Venus sangatlah sedikit.Venus yang dulunya adalah anak yang sangat manja berubah menjadi anak pekerja keras semenjak kedua orang tuanya dinyatakan meninggal akibat kecelakaan kendaraan yang dinaikinya.Beruntungnya ada kerabat dekat dari kedua orang tuanya yang bersedia merawat mereka. Venus berpikir bahwa hal itu adalah sebuah kebaikan yang dikirim Tuhan untuknya dan adiknya.Sampai suatu malam Venus mendengarkan pembicaraan kedua orang yang merawatnya dan adiknya. Sebuah kalimat yang tak pernah akan pernah Venus lupakan sampai kapan pun."Kedua anak itu adalah beban kita. Memberikan mereka tempat tinggal dan menyediakan mereka makanan adalah hal yang mer
Venus berteriak kencang memanggil nama Vika, berharap Vika bangun dari tidurnya lalu bisa beranjak dari sofa itu supaya tidak terkena pisau yang sudah dilayangkan oleh Bren. Sedangkan Pitaloka sendiri semakin serius menghadapi seluruh musuh yang ada di hadapannya dengan harapan bisa cepat selesai dan ia bisa membawa Vika pergi dari tempat itu secepatnya.Bren sendiri hanya menatap malas pisau yang sebentar lagi mengenai dada Vika. Baginya membunuh adalah hal yang biasa. Ia sudah terbiasa merebut nyawa seseorang. Entah itu orang dewasa, paruh baya, atau bahkan anak kecil. Ia sudah terbiasa akan semua hal yang bersangkutan dengan nyawa dan darah. Maka dari itu ia sama sekali tidak dapat merasa kasihan walau pada saat ini ia akan menghilangkan nyawa seorang anak kecil yang sama sekali tidak bersalah pada kejadian ini.Namun dalam sekejap Bren membulatkan matanya saat melihat pisau yang ia pegang langsung mengenai sofa begitu saja. Tidak ada tubuh Vika di atas sofa itu. Tubuh anak kecil i