Share

Bab 54 Permintaan Maaf

Malam merayap dan lama-lama membingkai sebagian lapisan bumi. Membenamkan seluruh cahaya sang surya menuju kegelapan sempurna.

Mutiara tak benar-benar mengikuti nasihat Dea yang mengakatakan agar membiarkan Motaz sendirian. Bagaimana bisa sementara dirinya didera rasa bersalah yang semakin membumbung tinggi menyesakkan dadanya?

Ponselnya tak berhenti menghubungi Motaz sejak ia keluar dari rumah sakit sore tadi. Hasilnya, tidak ada satu panggilan pun yang tersambung kecuali hanya suara cantik operator yang menjengkelkan.

"Please, Bang.. angkat!"

Mutiara melirik jam dinding, sudah pukul 22.00 dan Motaz belum juga kembali. Sejak selesai menunaikan ibadah empat raka'atnya beberapa jam lalu, Mutiara tak berhenti mondar-mandir ruang tamu, teras, ruang keluarga dan kembali ke teras demi menanti kembalinya sang suami.

Lalu Mutiara menatapi jam dinding lagi. Waktu berputar sangat lambat rasanya. Ia merasa sudah lama sekali berdiri dan mondar-mandir di rumah itu tetapi waktu hanya berlalu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nely Aliyah
Ini ga ada lanjutannya lagi? Ngambang ga dilanjut2
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status