Suasana kantor di jam makan siang seperti biasanya, sudah satu bulan ini Lukas selalu mengirimkan makanan pada Clarisa, terkadang Clarisa yang menemuinya di ruangan presdir di tempatnya bekerja, hubungan Clarisa dan Lukas sudah mulai ke jenjang yang lebih serius bahkan jika kedua putra Clarisa menyukai dan menyetujui, Clarisa dan Lukas sudah dipastikan mereka akan menikah.
Hari ini Lukas tidak ada di perusahaan, dia juga tidak menghubungi Clarisa siang ini entah mengapa? biasanya Lukas selalu mengiriminya pesan.
Clarisa juga memikirkan kondisi Conan, pagi ini iya mendengar suara Conan sangat lemah dan nada suaranya begitu lirih. Perasaan Clarisa sangat tidak enak, dia pun memutuskan untuk menghubungi Conan, karna ponsel Christian tidak aktif Clarisa pun mencobanya.
Tuuuut...tuuuuut...tuuuut
Setelah beberapa lama akhirnya telepon nya tersambung, namun Clarisa sedikit kaget karna yang menjawab panggilannya adalah seorang pria bukan Conan.
“Halo,
Sudah dua minggu Conan di rumah sakit Lukas maupun Clarisa bergantian menjaga Conan, kondisi Conan juga semakin stabil, beberapa hari yang lalu hasil lab dan Ct-Scan Conan sudah keluar, namun Clarisa tidak mengetahui bahwa Conan menderita kanker otak stadium II yang sangat mematikan jika tidak segera mendapatkan perawatan. Bahkan dokter mengatakan akan sangat sulit untuk dilakukannya operasi, risiko nya sangat besar, mengingat letak sel kankernya berada di batang otak. Lukas meminta kepada dokter agar tidak memberitahu Clarisa yang sebenarnya karena Conan yang memintanya sendiri. Tiga hari yang lalu Lukas sangat cemas memikirkan bagaimana dia akan menjelaskan situasinya pada Conan, namun hal yang tidak diduga Conan sudah mengetahui apa yang sedang diderita olehnya bahkan dia mengerti tentang segala risikonya dengan santai nya dia berkata. "Aku sudah tahu segalanya, Ayah tidak perlu bingung bagaimana mengatakan semuanya padaku?" dengan begitu tenan
Di mansion Christian berada, semenjak Conan di rumah sakit dan Clarisa sibuk, dia tinggal bersama ayah dan ibu Lukas. Mereka terlihat bahagia dengan kehadiran Christian di dalam mansion bahkan kedua orang tua Lukas sangat memanjakan Christian walaupun mereka tahu dia adalah seorang yang Jenius namun bagi mereka dia adalah anak-anak yang butuh perhatian dan bermain, layaknya anak seusia mereka. Raven bahkan ikutbermain dan membuat lego bersama Christian, terkadang mereka membawa Christian ke rumah sakit untuk menjenguk Conan. Raven dan istrinya telah mengetahui apa yang telah menimpa Conan sehingga Conan harus menginap dua hari lagi di rumah sakit, bahkan Raven juga cukup geram dengan orang yang melakukan itu terhadap Conan yang sudah dianggap cucunya sendiri. Raven memerintahkan agar tidak memberi ampun sedikit pun pada mereka yang menyakiti cucunya. Di keluarga Yan, Marco kelimpungan mencari bantuan namun tak ada yang sudi membantun
Marco dan Yunita telah sampai dirumah sakit. Setelah memarkirkan mobil mereka memasuki area rumah sakit. Marco menuju meja resepsionis dia bertanya pada perawat jaga kamar pasien atas nama Conan Shen di sebelah mana? Setelah mendapat penjelasan dari perawat jaga dia menuju kamar VVIP di mana kamar Conan. Sesaat Marco dan Yunita berjalan dia melihat tuan muda Jiang sedang mengikuti seorang perawat di depannya. Yunita yang melihat Lukas tiba-tiba dia berhenti, Yunita sedikit gemetar kala melihat Lukas, dia sangat takut jika berhadapan dengannya. Marco yang melihat gelagat istrinya itu berpikir bahwa masalahnya bahkan lebih serius dari yang dipikirkan nya. Di koridor rumah sakit terlihat Christian sedang berjalan bersama nyonya Jiang, mereka berjalan menuju kamar Conan. Yunita yang melihat Christian mengira dia adalah Conan, anak yang terluka kemarin, tapi saat dia melihatnya berjalan di koridor dia baik-baik saja tanpa luka sedikit pun, Yunita langsung
Setelah dua minggu, akhirnya Joana Lei terbebas dari pekerjaannya, kini dia sedang cuti. Sehingga Joana punya kesempatan untuk mengunjungi Conan yang masih dirumah sakit, padahal Joana mengetahui keadaan Conan sudah dua minggu yang lalu. Namun dia tidak bisa datang mengunjungi Conan karena pekerjaannya yang mengharuskan nya berada di luar kota. Hari ini Joana sengaja tidak memberi kabar pada Clarisa, bahwa dirinya akan mengunjungi Conan hari ini, Joana tidak sengaja bertemu dengan Marco. Joana melihat Marco dengan pandangan jijik bahkan saat dirinya dan Marco berpapasan Joana membuang muka nya karena saking tidak ingin melihat wajah Marco. Joana sudah memasukkan Marco ke dalam daftar lelaki brengsek, mengingat apa yang sudah Marco lakukan pada Clarisa. Marco meninggalkan Clarisa tanpa mendengarkan penjelasannya terlebih dahulu, dan dia lebih memilih untuk hidup bersama wanita murahan yaitu Yunita Shen, saudara seayah beda ibu. Joana tidak habis pikir ba
Kabar Yunita yang di tangkap Polisi pun menyebar dengan cepat, bahkan para netizen pun bersorak, mereka berpikir Yunita pantas menerima perlakuan seperti itu. Kini Yunita telah mendekam dipenjara, keluarga Shen semakin kelimpungan, Mariam Song ibu Yunita datang ke keluarga Yan meminta bantuan agar Marco membantu keluarganya, dan juga membantu perusahaan yang sedang diambang kebangkrutan. "Menantu tidakkah kau kasihan melihat Yunita yang sekarang mendekam di penjara saat ini, bukankah Yunita adalah istrimu?” “Setidaknya keluarkanlah Yunita dari penjara," pinta Mariam Song pada Marco menantu nya. "Besan bukannya kami tidak mau membantu, tapi kau bisa melihat harga saham perusahaan kami juga anjlok dan itu akibat ulah putrimu itu.” “Sehingga keluarga kami yang tidak tahu apa-apa ini juga terseret dalam masalah," seru Frans Yan. "Tapi bukankah kita ini keluarga setidaknya keluarkan Yunita dari penjara.” &nbs
Di mansion semua orang sedang sibuk begitu pula dengan Christian, tuan dan nyonya besar mereka semua sedang membuat pesta perayaan untuk kepulangan Conan para pelayan sibuk membuatkan makanan, kudapan manis, sup sarang burung walet hingga kamar Conan. Semua orang bersuka cita karena Conan sudah sehat kembali. Di dalam mobil Lukas memegang tangan Clarisa, dia menenangkan nya berkata. “Semua nya akan baik-baik saja." Clarisa hanya menatap keluar jendela mobil. Lukas meliriknya sejenak akan tetapi hatinya seakan terluka, bahkan Clarisa lupa menanyakan keadaan Conan yang sedari tertidur karena obat penenang. Dia tidak tahu siapa yang membuat Conan terjatuh? namun dia tidak akan memaafkan mereka yang telah melukainya. Suasana dalam mobil sangat hening Clarisa tidak bersuara sama sekali begitu juga Lukas, Jay yang duduk di kursi depan bersama sopir merasakan kecanggungan, dan juga suasana di dalam mobil juga begitu mencekam. Jay juga tidak berani bersuara sampai me
Di pagi hari, Clarisa terbangun saat dia meraba pada samping tempat tidur Lukas sudah tidak berada di sampingnya, sejenak ia menatap ke kaca jendela model prancis, dia melihat matahari sudah tinggi dan Clarisa lebih tercengang lagi ketika dia melihat jam yang menunjukkan pukul 13:30 siang. “Sialan Lukas dia tidak kenal lelah dia bahkan menggarap tubuh ku habis-habisan sampai menjelang pagi dia baru berhenti." Umpat Clarisa. Ketika dia turun dari ranjang, Clarisa merasa bagian bawah tubuhnya serasa di tabrak mobil, rasa sakit membuatnya meringis. Ketika dia mencoba berjalan bagian bawah tubuhnya seakan tidak menginginkan Clarisa bergerak. Clarisa yang mengaduh pun kembali duduk di atas tempat tidur, kebetulan Lukas masuk ke dalam kamar, dia melihat Clarisa yang kesakitan pun merasa sedikit bersalah karena mengajak Clarisa bercinta tanpa henti sampai pagi. “Apakah sesakit itu?” Tanya nya Clarisa hanya menganggukkan kepalanya pelan.
Saat tengah malam Lukas masih berada diruang kerja nya. Ia melangkah kan kaki nya menuju balkon. Di sana Lukas tengah menghisap rokok seraya memandang langit, merenungi apa yang telah terjadi dalam waktu yang dekat ini. Lukas bisa menjadi dingin dan kejam bahkan sangat menakutkan kala di luar rumah, namun ketika dia kembali ke rumah dia akan menjadi seorang ayah yang baik, dan impikan oleh anak-anak lain. Lukas begitu lembut kala menyangkut anak- anak dan Clarisa. Tiba-tiba Conan masuk dan menghampiri Lukas ke balkon. Dia berdiri sejajar dengan Lukas, Lukas sedikit kaget melihat Conan. Lukas segera memeriksa Conan dan bertanya padanya. “Ada apa? Apakah ada yang sakit? Coba ayah lihat.” Lukas sedikit khawatir. Namun Conan menggelengkan kepala nya, seraya sedikit menyunggingkan bibirnya, Conan merasa bahwa dia tidak salah menilai Lukas, walaupun Lukas terlihat dingin, namun Lukas adalah orang yang sangat penyayang dan