Share

7. Pemain Aneh

Della kembali ke rumahnya dengan tergesa-gesa setelah itu. Hari ini, gadis itu hanya memiliki waktu dua jam sebelum kelas sorenya dimulai. Della tahu hanya dalam waktu dua jam itu, dia harus bisa menuntaskan event besar yang diadakan oleh game favoritnya tersebut.

Ketika Adam mengingatkannya, Della baru ingat bahwa hari ini merupakan hari ulang tahun game favoritnya tersebut. Para pemain sangat menantikan event itu karena di situs resminya, developer game berjanji akan memberikan hadiah yang memuaskan untuk pemain yang online dan mengikuti event khusus ulang tahun dalam kurun waktu tertentu. Della hampir saja lupa ada event semacam itu jika saja Adam tidak membahasnya tadi. Dia menghela napas lega, saat sadar dia masih memiliki waktu sekitar dua puluh menit sebelum event yang dinantikan oleh banyak orang benar-benar dimulai.

Tubuh Della basah oleh keringat karena dia terburu-buru untuk pulang. Jadi untuk membuang waktunya, gadis itu lebih memilih mandi terlebih dahulu sebelum akhirnya duduk di kursi belajarnya.

Setetes air meluncur turun dari rambutnya ketika Della menyalakan laptop seperti biasanya. Sambil menunggu, gadis itu mengeringkan rambutnya lalu menyiapkan satu bungkus yogurt untuk mengisi perut sebelum dia benar-benar memasuki game. Ketika Della tengah menunggu proses log in game, gadis itu menghabiskan yogurt dingin yang dia ambil dengan dari kulkas kecil yang tersedia di kamarnya. Della membuang bungkus yogurt yang sudah kosong ke tempat sampah, sebelum dia menatap karakternya yang tengah berdiri di tengah kota pemula dengan pakaian yang lebih kuat daripada yang dia dapatkan pada akun game yang sebelumnya dia mainkan.

[Sistem: Karakter Anda telah mencapai level 25. Harap segera mencari guild yang menerima anggota baru karena Anda akan segera diteleportasi dari kota para pemula.]

Della menghela napas panjang karena karakternya akhirnya mencapai level di mana dia tidak akan bisa tetap berada dalam kota para pemula lagi. Sebagai seseorang dengan level 25, Della merasa cukup positif karena kemampuannya hampir sama dengan karakter lamanya di level 50. Beberapa misi pemula sudah tidak banyak memberinya pengalaman lagi. Della juga membutuhkan akses untuk pergi ke kota lain, karena dia sudah memiliki semua barang yang dia butuhkan di kota pemula.

Di atas karakternya, Della melihat pemberitahuan yang mendorongnya untuk segera mencari guild sebelum sistem secara otomatis akan menteleportasinya keluar dari kota pemula. Della telah banyak mengamati guild lain ketika dia berada di kota pemula. Della telah berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan memasuki guild yang sebelumnya telah menolaknya. Dia akan memilih guild baru, tentu saja dengan prospek yang menjanjikan.

Karena kekuatan guild dan kekuatan membernya, adalah kekuatan terbesar seorang pemain dalam memainkan game semacam Tales of Dungeon.

Masuk ke jendela daftar guild, Della tanpa ragu mendaftar ke beberapa grup kecil yang tengah berkembang dengan cukup baik menurut pengamatannya. Karena status levelnya yang baru, ditambah guild kecil memang biasanya membutuhkan banyak anggota untuk memperbesar guild mereka, tidak sulit bagi Della untuk segera menemukan guild yang bersedia menerima permintaannya. Della segera berteleportasi ke markas guild barunya setelah dia selesai dengan urusannya sendiri.

Dalam hati, Della sudah menyiapkan banyak rencana agar dia tidak jatuh ke lubang yang sama di guild keduanya. Di percobaan keduanya, Della tidak akan lagi mencoba mendahulukan kepentingan guild dan lebih fokus mendahulukan kemampuan pribadinya. Lagipula Della tahu hanya akan sia-sia baginya untuk setia, jika kebanyakan guild saja tidak setia pada para anggotanya.

Namun mendahulukan kepentingan pribadi bukan berarti sepenuhnya mengabaikan kepentingan guild. Della harus bisa terlihat tidak malas di dalam guild, atau dia mungkin akan ditendang juga dari guild barunya.

Gadis itu memiliki semangat yang tinggi saat Della membawa karakternya untuk masuk ke dalam ruangan guild. Namun semangatnya perlahan padam, saat dia menemukan ada yang salah dengan guild barunya ini.

Guild yang dia masuki kali ini benar-benar aneh. Mungkin karena kebanyakan dari mereka offline di jam sekolah, Della hanya bisa menemukan satu orang yang asik membaca peraturan event yang tengah berlangsung tanpa ditemani oleh siapa pun.

Dengan rating guild yang tinggi, dan pemainnya yang rata-rata memiliki gelar pemain kuat, Della pikir dia akan masuk ke dalam guild di mana para pemainnya tidak akan melewatkan event besar bahkan jika mereka harus bolos dari pekerjaan mereka. Namun kenyataannya sangat berbeda dari yang Della pikirkan. Di gedung guild yang luas, hanya ada Della dan pria yang asik membaca peraturan event di papan pengumuman guild.

Della dengan sedikit canggung ikut mendekati papan pengumuman itu. Dalam hati Della mulai bertanya-tanya, apakah dia mengambil keputusan yang salah dengan masuk ke guild aneh semacam ini.

Karena tidak seperti guildnya di masa lalu, Della tidak mendapat sesi wawancara apa pun juga tidak dipersulit saat dia masuk ke dalam guild barunya ini. Markas guild yang seharusnya ramai juga sangat sepi walaupun hari ini ada event game yang telah ditunggu oleh banyak orang. Ranking grup ini memang cukup tinggi untuk kelas guild pemula. Namun melihat hanya ada satu orang yang online di guild barunya saat ini... Della benar-benar bingung dengan situasi guild barunya ini.

[Zee: Ah, event ini harus dilakukan dalam bentuk team... Ugh, mari kita lihat... Ah, Nona Cantik yang ada di sana, maukah kamu masuk ke dalam teamku?]

Della ikut membuka percakapan guild setelah satu-satunya player pria yang ada di ruang guild tiba-tiba mengirim pesan di grup obrolan guild yang disediakan oleh sistem. Karena hanya ada dia dan pemain itu dalam ruangan guild, Della tahu bahwa pemain itu tengah mengajaknya bicara ketika mengirimkan pesan itu. Della menelan ludahnya dengan gugup. Sudah terlambat untuk mengganti guildnya saat ini. Dia paling tidak suka digoda oleh seorang pria dalam game. Namun satu-satunya pemain yang online bersama saat ini, malah melakukannya di pertemuan pertama mereka.

Dihadapkan dengan situasi itu, Della langsung mendiamkan karakternya dan membuatnya terlihat seperti memiliki sinyal yang buruk atau afk. Della menelan ludahnya dengan gugup. Dia lebih baik tidak mengikuti event game, daripada harus terjebak dengan pria asing penggoda semacam itu.

Della baru saja berpikir untuk segera log out dari game tersebut, saat sebuah notifikasi tiba-tiba masuk ke jendela pesannya. Della tanpa sadar membukanya, lalu termenung saat dia mendapat pesan pribadi dari pria penggoda itu.

[Zee: Aku memanggilmu, Nona Cantik. Tolong jangan abaikan aku seperti ini. Aku benar-benar bisa membuat team kita menang walaupun kita hanya berdua. Tolong percayalah padaku ><]

Della membaca pesan itu dengan wajah datar. Bukan masalah menang atau tidak. Dia hanya tidak pernah memiliki perasaan yang baik jika harus bermain dengan pemain pria. Mereka biasanya berubah gila jika seorang pemain perempuan berada dalam kelompok mereka. Terkadang mereka tanpa basa-basi mengajak pemain wanita untuk menyalakan mic, meminta nomor telepon, atau bahkan meminta para pemain wanita memasang foto asli mereka pada bagian informasi karakter. Lebih jauh lagi mereka biasanya akan terus menggoda wanita itu, sampai godaannya kadang keterlaluan menurut Della.

Della memiliki pengalaman buruk dengan seorang pria yang dia kenal dari game sebelumnya. Pria itu terus-menerus memberi pesan pada Della setiap hari. Sampai pada suatu saat, Della benar-benar jengah dan memasuki akun tersebut ke dalam daftar hitam.

Della pikir masalahnya akan selesai setelah itu. Namun gangguan itu ternyata tidak berhenti sampai di sana. Pria yang marah mulai menjelekan nama Della di percakapan dunia. Untung saat itu, masih banyak orang yang bersedia untuk membelanya. Jadi dengan cepat, kasusnya padam dan tidak pernah terdengar lagi.

Namun bagi Della yang mengalaminya secara langsung, pemain pria mana pun mulai terlihat buruk di mata gadis itu. Bahkan ketua guildnya yang baik bisa bermuka dua ketika dia tidak ada. Sekarang bagaimana bisa dia memercayai, pria asing yang telah memanggilnya cantik di pertemuan pertama mereka?

Namun melihat ke sekeliling... Della tidak menemukan satu pun anggota guild yang bisa dia ajak bekerja sama. Della sadardiri saat ini. Walaupun dia jelas lebih kuat dari karakter lamanya dengan level yang sama, dia masih sangat lemah jika harus mengikuti event game yang ada saat ini. Dia harus membetuk tim dengan seseorang. Namun saat ini, satu-satunya pemain yang bisa dia ajak untuk membentuk tim hanyalah pria aneh yang satu guild dengannya.

Della menghela napas berat. Beberapa detik kemudian, Della akhirnya membalas pesan pria tersebut dengan jadi sedikit berat.

[Athena: Maaf, aku mengabaikan laptopku untuk sementara waktu. Aku saat ini masih sangat lemah. Apakah itu baik-baik saja denganmu?]

Notifikasi balasan dengan cepat masuk, seakan lawan bicara telah menunggu Della mengetik sejak tadi. Della sejenak merasa bingung. Gadis itu hanya bisa berdoa, agar pria yang menjadi teman bicaranya ini bukan pria aneh seperti yang dia temukan di masa lalu.

[Zee: Tentu saja tidak apa-apa! Kita semua pernah lemah sebelum perlahan menjadi kuat. Jika satu tim denganku bisa membuatmu bertambah kuat, maka aku juga akan senang karena bisa membantu ^^]

Sebenarnya, pria itu tidak terlalu menyebalkan jika Della mau mengesampingkan fakta bahwa pria itu baru saja memanggilnya cantik di awal pertemuan mereka. Pandangan buruk Della mulai berkurang setelah percakapan singkat itu. Della selalu dikelilingi oleh pemain yang hanya ingin berteman dengan yang terkuat selama ini. Bisa benar-benar berteman dengan seseorang yang tidak peduli pada kekuatannya... Pasti sangat luar biasa.

Della menarik napas panjang, sebelum dia mengetik pesan balasan untuk pria itu.

[Athena: Baiklah, kamu bisa mengundangku sekarang.]

Sebuah jendela permintaan untuk bergabung dalam sebuah tim muncul tidak lama setelah Della mengirimkan pesan balasan. Della segera menerimanya tanpa pikir panjang lagi. Setelah Della menerima permintaan itu, tidak butuh waktu lama sebelum dia secara otomatis berteleportasi pada arena dungeon yang menjadi tempat dilangsungkannya event yang diinginkan oleh Della.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status