Share

Pudding Buahnya Habis

****

Pukul 04.52 WIB, Reyndad bangun lebih dulu. Ia membersihkan wajah lalu mengambil air wudu dan membangunkan Adnan yang masih menyusul alam mimpinya.

"Bangun, sayang. Udah subuh."

Reyndad mengguncang tubuhnya yang memakai baju tidur lengan panjang berwarna hitam.

"Hm."

Hanya itu yang keluar dari mulutnya sebagai jawaban, tetapi kelopak matanya tak memberi tanda-tanda bahwa matanya akan terbuka.

Perlahan-lahan, Reyndad mengangkat tubuh Adnan lalu mereka masuk ke dalam kamar mandi.

Reyndad menghidupkan kran air di wastafel, tapi ia lebih dulu menyumbat wastafel tersebut.

Reyndad memegang pergelangan kaki Adnan yang dibaluti celana tidur lalu membasahi tumitnya sehingga sang empu terbangun dan memegang kepalanya yang terasa sakit.

Adnan menatap Reyndad sedikit lama, ketampanan Reyndad bertambah apalagi wa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status